Mendes RI Diduga Melecehkan Wartawan, DPD PWMOI Banyuwangi Berikan Pencerahan ‘Jurnalis Itu Menjaga Demokrasi Mencerdaskan Bangsa
Senin, 3 Februari 2025 | 12:31 WIB
Banyuwangi Jawa Timur – Media Pastvnews.com, Warta Nasional. Pernyataan kontroversial yang diduga melecehkan profesi wartawan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk organisasi jurnalis dan masyarakat.
Insiden ini mencerminkan ketidakpahaman pejabat publik terhadap pentingnya kebebasan pers dan peran vital jurnalis dalam menjaga demokrasi.
Pernyataan yang dianggap merendahkan profesi wartawan ini menimbulkan kereshan serta kekecewaan di kalangan masyarakat dan wartawan.
Mereka menilai bahwa seorang pejabat publik seharusnya lebih menghormati peran wartawan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Kritik keras juga datang dari berbagai organisasi wartawan yang menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari Menteri Desa.
Karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab tidak bisa serta merta menjadi acuan bahwa semua wartawan seperti yang di ucapkan Menteri Desa.
Masih banyak wartawan yang bertindak dan berperilaku sesuai dengan SOP jurnalistik yang berperan serta bisa berkolaborasi dengan pemerintah yang baik dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk mensejahterkan rakyat.
PERNYATAAN MENDES RI
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, yang diupload oleh akun tiktok @juniardi.sh.mh. berdurasi 41 detik.
Jadi perbincangan hangat di beberapa group media dan LSM.(01/02/2025), pasalnya, dalam video berdurasi 41 detik itu,
Yandri Susanto menyebutkan, “Yang Paling Banyak Ganggu Kepala Desa Itu LSM sama Wartawan Bodrex dan mereka muter itu, hari ini ke kepala desa, ini minta duit satu juta. Bayangkan kalau 300 desa maka 300 juta kalah gaji Kemendes itu.
Gaji menteri kalah itu, dapat 300 juta ya kan, oleh karena itu mungkin pihak kepolisian dan kejaksaan mohon juga ini ditertibkan.
Kalau perlu ditangkapin aja pak polisi LSM dan yang apa namanya wartawan bodrex yang menganggu para kepala desa itu dalam bekerja,” katanya dikutif dari video tiktok yang diupload akun @juniardi.sh.mh
Atas pernyataan pak mentri maka Ketua Persatuan Wartawan Media Online Indonesia DPD PWMOI Banyuwangi beserta pengurusnya turut serta menyampaikan opini dan keprihatinannya yang mendalam terhadap insiden ini.
Kami sangat prihatin dengan dampak negatif dari pernyataan Menteri Desa yang dianggap melecehkan profesi wartawan.
PWMOI MENDESAK MENDES
Sebagai pejabat publik, beliau seharusnya memahami dan menghormati peran penting wartawan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Undang-Undang Pers dibuat untuk melindungi kebebasan pers dan menjaga integritas profesi jurnalis," ungkapnya kembali pada Senin 03 Februari 2025 Banyuwangi Jawa Timur
Lebih lanjut, ketua DPD PWMOI ini menegaskan, Kami mendesak Menteri Desa untuk segera memberikan penjelasan dan meminta maaf atas pernyataan tersebut.
HATI – HATI
Kami juga berharap agar pejabat publik lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang berkaitan dengan profesi wartawan.
Wartawan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Kami akan terus mengawal kasus ini dan memastikan bahwa kebebasan pers tetap terjaga di Indonesia." lanjutnya
Selain itu, nahkoda pwmoi itu juga menyampaikan perlunya kolaborasi antara pemerintah, media, dan organisasi jurnalis untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi wartawan sehingga menjadi mitra untuk membangun bangsa.
Kami mendorong dialog terbuka antara pemerintah, media, dan organisasi jurnalis untuk menciptakan suasana kerja yang saling menghormati dan mendukung.
INSAN PERS
Insan Pers itu perlu kebebasan dalam menyampaikan opini dan berita untuk menjaga marwah demokrasi, dengan demikian dalam menjalankan profesi seharusnya dihargai dalam menjalankan tugasnya.
Kami juga mengharapkan adanya peraturan yang lebih tegas untuk melindungi wartawan dari tindakan intimidasi dan perilaku pelecehan," tambahnya.
Polemik Mendes tersebut, tentu saja memicu reaksi keras dari berbagai pihak sehingga malah menunjukkan dukungan yang kuat terhadap profesi wartawan dan kebebasan pers di Indonesia sebagai tuntutan demokrasi sejak reformasi 1998.
Organisasi jurnalis dan masyarakat menekankan pentingnya memahami peran dan tanggung jawab wartawan dalam menjaga informasi yang objektif dan akurasi bagi publik," pungkasnya (PWMOI Banyuwangi)

Video Terkait
- Panorama Dan Alam Bendungan Waduk Sermo Kulon Progo
- Menikmati Keindahan Alam Air Terjun Rut Jurut Banyuwangi Jatim
- Bulan Ruwah Kraton Yogya Labuh 30 Barang Milik Sultan X di Pantai Parangkusumo Bantul
- PULUHAN WARGA BANTUL KENA FRANK AGEN ELPIJI LIVENDA SORAGAN HINGGA MEREKA MERUGI
- Polresta Banyuwangi Perketat Pengamanan Kompetisi Sepak Bola Liga 4 PSSI Jatim Putaran 16 Besar
- Pedagang dan Nelayan Muncar Banyuwangi Keluhkan Regulasi ‘UPT.PPP Di Nilai Merugikan Rakyat Kecil
- Haul ke 17 HM.Soeharto di meriahkan pameran lukisan dan tersenyum
- Gerak Cepat Polresta Banyuwangi Tangani Kasus Kekerasan Dan Pengrusakan Mobil Yang Viral di Kecamatan Kabat
- Libur Panjang Tiba Polresta Banyuwangi Gelar Patroli Dan Penjagaan Tempat Wisata Guna Ciptakan Situasi Kondusif
- SEJENAK KITA LIHAT BETENG PLENGKUNG GADING YOGYA SEBELUM WACANA DI TUTUP
- Wabup Sleman Beri Arahan Dalam Pelatihan Irigasi Tetes Poktan Karya Bersama
- KIPRAH DLH BANYUWANGI DALAM PERIJINAN PERUMAHAN MBR
- MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif Gelar Seminar Pendidikan Dengan Tema " Let's Caring And Stop Bullying
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'