Kembali Ke Index Video


Pelatihan UKM Berakhir Cemburu " Tujuan Mulia Tapi Jadi Gunjingan

Minggu, 31 Mei 2015 | 09:00 WIB
Dibaca: 5993
Pelatihan UKM Berakhir Cemburu " Tujuan Mulia Tapi Jadi Gunjingan
Dok foto papan nama Disperindagkop diy

Jogja media-PASTVNEWS.COM,Sebuah pelatihan wirausaha yang diadakan Kementrian PERINDAKOP DIY  Rabu 21 Mei s/d 24 Mei 2015 menjadi perbincangan nasional dan memunculkan spekulasi  dan kecemburuan  di antara peserta UKM yang mengikuti pelatihan.

Pelatihan tersebut melibatkan peserta  40 orang dari 4 Kabupaten dan 1 kota Yogya yang menurut informasi peserta akan mendapat bantuan puluhan juta Rupiah.

Nd, salah satu peserta dari  Gunungkidul  mengaku kecewa karena untuk mengikuti diklat harus banyak kerumitan, peserta harus melengkapi NPWP dan buka rekaning segala, ee ..ternyata yang mendapat bantuan di duga hanya sekitar 50 % dari jumlah peserta pelatihan.

Semula mereka  40 peserta yang hadir di minta melengkapi proposal senilai 25 juta dan ini atas permintaannya panitia pelatihan.

Peserta yang hadir rata rata konstituens Bapak Ambar Cahyono Anggota DPR RI dapil DIY dari PD, tetapi yang tidak mendapatkan bantuan mengaku kecewa, terlebih semula yang di janjikan harus melengkapi segala persyaratan,dahulu sesuai persyaratan, namun yang mendapat anehnya tidak  sesuai, lha para meternya apa ? semua sudah sesuai persyaratan permintaan, NPWP, proposal materai dan mengikuti  pelatihan ‘Papar ND

Kalau memang yang dapat tidak semua  seharusnya di kondisikan dulu?  Biar tidak saling curiga “Tandas Nd kembali  dalam infonya kamis 28 Mei 2015 kepada awak media ini.

Lain lagi dengan kekesalan yang di alami seperti  RS Saya “cari NPWP memang gratis tetapi,mondar mandir untuk mendapatkan NPWP dan lainnya termasuk materai lebih dari 40.000, bayangkan kalau usaha kecil, belum apa apa sudah NPWP dan ternyata  bantuan tidak dapat gimana menurut anda ? “papar RS juga berasal Gunungkidul tersebut.

Lain lagi dengan Dn yang memiliki usaha pengrajin batu akik “dia mengaku sempat mendapat sms dari salah satu peserta agar datang dengan segala persyaratan seperti di atas termasuk bawa materai dan buku rekening, saat itu teman-teman sangat bangga sudah merasa senang bahkan yakin bantuan akan turun, tapi  teryata yang mendapatkan bantuan sebelumnya  kami menduga sudah ditelepon dulu “jujur saya malu dan kecewa “imbuhnya Dn.

Peserta yang lain dari Bantul ketika di mintai kejelasan terkait info ini juga merasa risih sebab teman yang mendapat dan tidak saling gunjing, jangan jangan,?  kata dia yang buru -buru menutup infonya. 

Di tempat terpisah salah satu tim sukses Ambar Cahyono, ketika hubungi  awak media pastvnews.com, 30 Mei 2015, menyampaikan program kementrian perindagkop itu bagus dan memiliki tujuan mulia karena akan mampu mengangkat  pengusaha kecil untuk meningkatkan usahanya dan ini sangat pantas dan ini kabar yang sangat indah.

Namun demikian karena pengemasan kurang jeli atau justru menimbulkan kecurigaan bahkan kecemburuaan social terutama bagi peserta pelatihan dan konstituen yang dulu ikut mendorong Ambar berkiprah di senayan  “maka ini perlu menjadi  bahan koreksi dan renungan untuk lebih baik. “pungkas dia tapi enggan di sebut dalam pemberitaan.

Dari berbagai informasi ini merupakan uang program UKM untuk menyerap aspirasi “ dan kalau memang program aspirasi dari DPR RI untuk Dapil DIY  kepada masyarakat serta konstituen serta pemilik UKM,  kenapa hal ini kurang transparan dalam menyalurkan dana bantuan “buktinya info ini berakhir yang mengemuka di antara peserta, sehingga program aspirasi tersebut bisa dibilang kurang tepat  sasaran “Paparnya kesal.

Sedang YT  dan H A juga dari Gunungkidul melihat kenyataan lantas angkat komentar selama habis pelatihan  saya tidak  di datangi team survey untuk melihat tempat usaha, saya sempat tanya tanya tolok   ukur atau standarnya  apa untuk, lanjut HA, sambil mengutif salah satu pembicara pelatihan, bahwa sambutan Deputi Pengembangan Sumber daya manusia Kementerian Koperasi dan UKM pernah terlontar bantuan sekitar  Rp. 25jt, namun kabar yang  beredar hanya kisaran 10 jutaan “Papar HA kembali mempertegas infonya.

Peserta yang mendapat bantuan dari Gunungkidul  4 peserta, Kulonprogo  5 dan Bantul 7 peserta , sedang  Sleman dan Kota belum  di dapat informasi yang akurat.

Terpisah  sumber  yang lain, dan di konfirmasi  awak media pastvnews.com, yakni Irma, yang merupakan tenaga  ahli (TA) dari salah satu DPR RI dapil DIY Ambar Cahyono, “membantah “pelatihan wirausaha itu merupakan program dari Kementerian PERINDAKOP, jadi saya tidak tahu menahu systemnya apa dalam menentukan peserta yang mendapat bantuan atau siapa yang tidak dapat.

Sekali lagi saya tidak mengerti kenapa ini jadi dipermasalahan, sebab sejak dari awal sudah ada rambu rambu bahwa belum tentu semua peserta  mendapatkan bantuan, nah secara detailnya karena ini program kementrian, serta ini juga bukan kapasitas saya untuk menjawab, maka hubungi saja DISPERINDAKOP DIY, “Pinta Irma.

"Mungkin sudah ada team tersendiri dari Kementerian yang mensurveynya, saya hanya memfasilitasi untuk mengumpulkan saja, “tandas Irma  ketika di hubungi via Hpnya.

Kalau anda wartawan datangi aja dinas itu “kamu saya rekam loohh, “ tantang Irma kepada awak media sambil menutup perbincangan “wjn”




Video Terkait


6 Komentar
psrta
Minggu, 31 Mei 2015 | 11:14 WIB
Apa pun alasanya jgn kecewakan rakyat wahai wakil rakyat.... Bahkan janjimu br aja engkau ucapkan....didpn rakyat yg memilihu....ingat mereka sdh memilih...jgn sampai mereka merasa salamemilihmu...kasihi mereka secara iklas n jgn pilih kasih....s
Balas
nd
Minggu, 31 Mei 2015 | 16:08 WIB
Jng ciptakan perpecahan diantara kami...krn sesungguh nya kami keluargga yg menghantarkan kejayaan para pemimpin..
Balas
wulan kota
Senin, 1 Juni 2015 | 12:05 WIB
wah parah, untung aku diajakan diklat tidak mau "kau itu benar, dah di minta materai,proposal, jadi gawat, apalagi meterai dan nama bisa di belokkan,,ini kata wartawan ada indikasi tidak beres, ayo terus di ungkap, rakyat sudah jenuh dg kebohongan, kalau Rp.25 juta dan menjadi hanya 10 jutaa lhaaa,, apa kata dunia ...
Balas
Mbah Aryo, Kulonprogo
Senin, 1 Juni 2015 | 19:10 WIB
kaget aku baca info ini, temanku kayaknya yang dapat tuhh. Mencari berita dan lagi searching cari hasil diklat ukm kok nemukan ini, ngono yo ngono ning ojo ngono, ngertikan, ngono artinya harus di jlankan bila pprogram bagu untuk rakyat, ojo ngono, rakyat sekarang sudah pintar mereka cari info san sini,
Balas
kang Teguh banguntapan bantul
Senin, 1 Juni 2015 | 19:31 WIB
saya penasaran di sms teman teman ada berita dari media yg lagi ngreumpi hasil diklat seperti di atas. jadinya mencermati berita dan ku baca maka,,Lhaaa... rak tenan thooo, percoyo raa berita ne muncul ?? sekarang ini jamannya cari kejujuran benarndakkk ?? semoga lain hari tidak terjadi lagi
Balas
Rumalin
Rabu, 3 Juni 2015 | 07:17 WIB
mencermati info di atas dan desas desus, kemungkinan akan ada program yg lain, seperti, pengumpulam KTP, proposal dan lain lain MUNGKIN UNTUK KARYAWAN ATAU APALAH TP KALU INI JIKA TIDAK TRANSPARAN LG MAKA AKAN TERPELESET, gombal, dapatnya ndak sepirooo, jadi kembang lambe,,, publik haa haa..
Balas

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi