Pagotan Pengkol Gunungkidul Krisis Air "Tiap Kemarau Terima Droping Air "Rakombet Peduli
Minggu, 19 Oktober 2014 | 20:28 WIBPAIJO MENUNJUKAN DEBIT AIR TINGGI BISA DI ALIRKAN KE PENDUDUK, JANGAN MINTA DROPING TERUS
Nglipar-PASTVNEWS.COM, Minggu 19 Oktober 2014 di Desa Pengkol Nglipar Gunungkidul ada bakti sosial droping air bersih.
Kegiatan ini di nahkodai relawan Radio Komunikasi Bethesda (Rakombet) RS Bethesda Yogyakarta.
Menurut Humas RS Betesda kepada media online PAS TV NEWS.COM di sela sela laporannya, droping air ini ada di 8 Desa, dan tak hanya Pagotan Pengkol saja sebelumnya juga sudah di tempat lain di Gunungkidul.
<< dr.Porwoady simbolis serahkan bantuan ke warga.
Tak seberapa batuannya namun niat sesama manusia untuk meringankan beban kami terpanggil, meski di lokasi ini hanya 10 truk tanki, "kata dr. Purwoady Sujatno Sp Po direktur RS Bethesda di hadapan warga Pengkol.
Kepala desa Suharto, mengucapkan terimakasih sudah mendapat bantuan, semoga lain waktu tidak menjadi langganan kering sehingga tidak membebani bapak ibu, kata kades yang di wilayahnya terdapat 10 padukuhan tersebut.
Terpantau warga berduyun duyun mengantri air dengan alat deligen dengan cara di gendong dan memikulnya hingga ke rumahnya masing masing. Lokasi ini setiap musim kemarau langganan kekeringan.
warga gendong air bantuan dari Rakombet
RELAWAN RAKOMBET
Untuk mendapatkan air bersih bila memasuki musim kemarau maka kami harus memikul sejauh 1 km dan ini masih di tambah medannya atau jalan terjal serta sempit, bayangkan Mas,,.. kata Paijo mantan RT di Pagotan Pengkol tersebut sambil menunjukan sumurnya yang kering kerontang dan setiap masuk bulan september sudah asat, jadi adanya bantuan sangat senang.
Bantuan air 5000 liter air habis dalam 3 hari selanjutnya warga yang membutuhkan 3 RT warganya sekitar lebih dari 100 orang, ini belum untuk kebutuhan minum ternak seperti kambing, sapi, kuda lain lain, jadi 1 tangki maksimal 3 hari Mas ! terang mantan ketua RT di pagotan tersebut.
Kalau musim seperti ini kami makan dan minum pakai hewan sapi, kambing setiap hari, artinya kami harus menjual hasil ternak untuk beli air "pungkas Paijo "Fid/ym