Kembali Ke Index Video


Laksanakan SKB Dinas Pendidikan Sleman Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka

Kamis, 20 Januari 2022 | 08:16 WIB
Dibaca: 338
Laksanakan SKB Dinas Pendidikan Sleman Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
Foto Pastvnews. Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Drs. Ery Widaryana, MM (tengah), Kabid. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, dr. Khamidah Yulianti ( paling kanan)

SLEMAN –Media PASTVNEWS.COM,warta dunia pendidikan, kegiatan pembelajaran tatap muka ( PTM) dengan kapasitas 100% di wilayah Kabupaten Sleman mulai diberlakukan pada hari Senin, 17 Januari 2022.

Pelaksanaan PTM 100% ini dilaksanakan berdasarkan, surat keputusan bersama (SKB) empat Menteri Nomor 05/KB/2021.Nomor 1347 Tahun 2021 Nomor HK 01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang penyesuaian pembelajaran dimasa Pandemi Covid – 19.

Pelaksanaan PTM 100% di Kabupaten Sleman juga berdasarkan, keputusan rapat Dinas pendidikan dengan Tim Gugus tugas penanggulangan Covid – 19 Kabupaten Sleman serta perangkat Daerah yang terkait.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Sleman, Drs. Ery Widaryana, MM kepada Wartawan Selasa 18 Januari 2022, Ery mengatakan bahwa pelaksanaan PTM 100% ini dilaksanakan setiap hari selama 6 jam dengan tetap kita memantau perkembangan pandemi Covid- 19.

Ery juga menyampaikan Kaitannya dengan Pembelajaran Tatap Muka(PTM) dengan adanya SKB ( Surat keputusan Bersama) 4 Menteri.

Pembelajaran tatap muka semester genap itu bagi daerah kategori A, Dengan kapasitas 100% tiap hari maksimal 6 jam tentu harus disikapi dengan perkembangan pandemi Covid – 19.

Sebelumnya Dinas pendidikan Sleman juga telah mengelar rapat koordinasi dengan perangkat daerah terkait pada Minggu awal semester genap, ketika pemberlakukan PTM terbatas koordinasi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi sekaligus mematangkan persiapan pelaksanaan PTM 100% semester genap.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan sekolah yang berada dibawah wewenang pemerintah Kabupaten Sleman, telah menerapkan SOP pembelajaran tatap muka yang telah ditentukan termasuk melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.

Dan tidak terjadi penularan kasus positif Covid – 19, jadi intinya protokol kesehatan di sekolah harus ditegakkan kami sudah menyampaikan bahwa bapak/Ibu guru atau tenaga pendidikan harus menjadi agen – agen penegakan protokol kesehatan.

Seperti menjaga jarak memakai masker mencuci tangan dengan sabun harus dilaksanakan dengan baik, tanpa ada hambatan apapun kita harus tetap waspada walaupun kondisi Covid – 19 sekarang sudah melandai.Supaya pembelajaran tatap muka dimasa pandemi ini dapat dilaksanakan oleh masing – masing sekolah semaksimal mungkin.

Selanjutnya mengingat pelaksanaan PTM 100% ditengah – tengah perkembangan Covid – 19 Varian Omicron, Ery menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas kesehatan Sleman telah melakukan PCR secara samling di SD maupun SMP yang berada di zona merah.

Yaitu daerah Purwomartani dan Mororejo dengan hasil tes negatif pada semua responden Vaksinasi, dosis pertama dan dosis kedua juga telah diberikan kepada para siswa serta tenaga pengajar di seluruh Kabupaten Sleman.

Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas kesehatan Sleman, dr.Khamidah Yuliati menuturkan Vaksin anak sampai hari ini masih terus berjalan dan ditargetkan, dosis pertama akan selesai pada 26 Januari   begitu pula dengan Vaksin dosis kedua yang juga telah dilakukan di beberapa sekolah.

Berdasarkan data per tanggal 17 Januari 2022 dari target sasaranya 95,950 anak capaian Vaksinasi anak dosis pertama mencapai 57,27 % atau 54,946 siswa dan dosis kedua mencapai 0,37% atau 354 siswa.

Lebih lanjut Yuli menyampaikan bahwa sampai saat ini Covid – 19 Varian Omicron belum masuk ke kabupaten Sleman, pengiriman sampel genome dari RS ke laboratorium juga sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Omicron sampai dengan hari ini memang belum dan mudah – mudahan tidak akan ada di Sleman ujarnya.

Namun Kementerian kesehatan RI telah menurunkan surat edaran mengenai pemberian Vaksin booster lanjutan untuk meningkatkan sekaligus menjaga kekebalan tubuh dari virus Covid – 19 varian Omicron.

Yuli juga menyampaikan berdasarkan surat edaran yang ada Vaksinasi lanjutan ini,ditujukan bagi masyarakat umum yang berusia 18 tahun keatas namun lebih diprioritaskan kepada lansia. Hal tersebut dikarenakan lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap Covid – 19, terkait hal tersebut pemerintah Sleman ikut mengawal percepatan Vaksinasi dengan melibatkan lintas perangkat daerah juga pihak swasta.

Tentu berkontribusi dalam Vaksinasi ini sangat di harapkan disamping itu Pemda Sleman juga menggerakan kader kesehatan termasuk RT/RW dalam pelaksanaan Vaksin booster lansia.Agar segala informasi dapat tersampaikan pada sasaran yang tepat.

Yuli juga menjelaskan bahwa pemberian Vaksin booster untuk lansia di Sleman telah dimulai sejak tanggal 12 Januari 2022 di Kalurahan Sardonoharjo.

Kapanewon Ngaglik menurut data KPC – PEN, capaian Vaksin lansia dari target sasaran 124.932 sampai dengan 17 Januari 2022 tercatat bahwa Vaksin dosis pertama,mancapai 83,3% atau 104,025 jiwa Vaksin.

Dosis kedua mencapai 75,8% atau 94.661 jiwa dan Vaksin booster lanjutan mencapai 0,4% atau 541 jiwa Yuli menyampaikan syarat untuk menerima Vaksin booster lanjutan ialah Vaksin dilayani secara reguler di fasilitas kesehatan pemerintah baik itu puskesmas atau RSUD tambahnya. Mar




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi