Suara Dewan Untuk Bantul Sadji Upayakan Ketersediakan Irigasi Pertanian ‘Datin Warga Di Harap Beratensi Untuk Pengolahan Sampah
Jumat, 3 Desember 2021 | 18:30 WIBBantul – media pastvnews.com warta daerah, para anggota dewan dalam muatan ini bersuara untuk gagasan yang cemerlang demi tugas dan membantu masyarakat secara luas juga untuk Pemerintah terkait.
Saat ini Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta melalui program pembangunannya memang terus berupaya dan berobsesi untuk memajukan daerahnya untuk lebih membaik, satu kegiatan yang bisa produktif adalah dengan cara mengolah sampah.
Sampah ada yang kadang tak terurus bisa menjadi barang jadi dan berkualitas yang laku di pasaran kemudian jjuga bisa untuk meningkatkan serta menguatkan pekonomian selain jjuga bisa menjaga kelestarian alam.
Bantul juga menginginkan sektor pertanian tetap eksis dan merupakan salah satu sektor yang andal untuk perekonomian masyarakatnya. Salah satu cara yang harus ditempuh yaitu mengupayakan ketersediaan irigasi pertanian yang berkualitas dan representatif untuk kemajuan sektor pertanian.
Terkait dengan hal itu maka dua Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bantul yang komisinya juga membidangi lingkungan hidup dan insprastruktur masing - masing Datin Wisnu Pranyoto dan Sekretaris Komis C, H. Sadji (Mbah Sadji) mengeluarakan pendapat dan berkomentar.
Datin Wisnu Pranyoto, kepada awak media pastvnews.com, dalam meeting room Komisi C DPRD Bantul, Selasa (3/12), menjjelaskan, Kabupaten Bantul yang kini dengan jumlah penduduk hampir mencapai 1 juta jiwa, Tentunya setiap harinya menghasilkan timbunan sampah yang volumenya sekitar 400 ton perhari.
Di jelaskan oleh Datin WP dalam perkembangan dengan penduduk tersebut, ironisnya kondisi saat ini capaian dalam pengelolaan sampah pada tahun 2020 baru sebesar 62% Sedangkan sisanya belum bisa terkelola dengan baik. Padahal, Kondisi idealnya untuk bisa mewujudkan capaian penanganan sampah sebesar 70% dan pengurangan 30% sampah dari masyarakat harus banyak di sosialisasikan sehingga bisa terealisasi," demikian ‘Papar Datin.
Ditegaskan, olehnya untuk mewujudkan bersih sampah di tahun 2025, maka pemerintah tidak bisa melakukannya sendirian Melainkan harus dengan pihak lainnya termasuk dengan DPRD kabupaten Bantul.
Makanya saya selaku dewan mengajak masyarakat dan mendorang Pemerintah Kabupaten Bantul untuk bersama -sama untuk mewujudkanya agar Bantul bebas sampah bisa hidup bersih bahkan hidup dan makmur berkat mampu mengolah sampah", kata Datin.
Diungkapkan, ini semua dengan target pengelolaan sampah dari hilir sampai hulu dapat dikelola dengan baik. Selain itu juga harus pola serius selain ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dari rumah tangga.
Selain itu pula, pihaknya juga mengajak supaya pengelola sampah, yaitu Pemerintah, kemitraan termasuk Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMkal) diharapkan bisa optimal dalam bekerja mengelola sampah.
Dan ini sesuai dengan tugas dan fungsi dewan, makanya akan saya perjuangkan pembangunan fasilitas dan sapras pengelolaan sampah yang representatif", tambahnya.
KETERSEDIAKAN IRIGASI BERKUALITAS UNTUK PETANI
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Bantul, H. Sadji, ketika dihubungi menuturkan, Bantul yang hingga kini sebagian para penduduknya masih menggantungkan perekonomiannya disektor pertanian. Tentu Ini mencakup perikanan, pangan, peternakan dan kehutanan memerlukan adanya irigasi yang memadai, representatif, bahkan berkualitas serta terencana agar bermanfaat dan tahan lama.
Program pembagunan sarana prasaranan irigasi yang representatif, berrmutu dan tepat guna serta awet harus meliputi tingkat primer, skunder dan tersier. Maka saya mengajak (bukan mengingatkan), agar dalam membangun sarana prasarana irigasi itu memenuhi standar sesuai degan Rencana, Kerja dan Syarat (RKS) yang berlaku," kata Sadji.
Untuk menggapai hal tersebut maka caranya maka bahan materialnya sebagai perbandingan campurannya, disamping juga didukung ketebalan serta kualitas pasangannya agar bisa memenuhi mutu yang sesuai degan standar.
Nach Itu semua sangat penting untuk mendukung dan memajukan pertanian untuk pemenuhan kebutuhan dan kerersediaan irigasi yang memenuhi untuk kemajuan pertanian.
Faktanya dan kenyataannya yang terjadi saat ini dapat masyrakat ketahui bahwa irigasi di Bantul pada saat hujan, airnya yang mengalir sangat besar dan banjir tetapi bangunannya ada yang cepat rusak.
Namun saat kemarau airnya tidak mengalir dan bangunan yang belum lama dibangunpun juga sudah menghalami kerusakan sehingga memerlukan renovasi. Oleh sebab Inilah biaya yang dibutuhkan menjadi besar", sambungnya.
Lebih lanjut juga diungkapkan, apabila membangun sarana sesuai RKS justru lebih irit dan dibandingkan membangun dengan tidak memenuhi standar kualitas. Itu semua bisa belajar dan melihat mencontoh bangunan irigasi yang dibangun oleh Belanda yang hingga kini masih berfungsi. Contohnya Dam Kamijoro yang hingga kini masih berfungai dengan baik.
Untuk mewujudkan irigasi yang baik berkualitas tersebut maka diharapkan para petani juga beratensi untuk bisa memelihara dan mempertahankan Kalen Kembang (irigasi kecil) di lahannya.
Saya selaku dewan berpendapat seperti itulah caranya untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya yang sangat wajar untuk dilaksanakan. Tentu pula Ini jjuga untuk mengingatkan berbagai pihak dan mengedukasi petani," Tandas Sadji.
Di akhir perbincangan dengan media menurutnya agar partanian di Bantul tetap eksis dan semakin membaik, maka sistem edukasi kepada para petani akan terus dilakukan. Pungkasnya. Sd
Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'