Kembali Ke Index Video


Suara Dewan Untuk Bantul Sadji Upayakan Ketersediakan Irigasi Pertanian ‘Datin Warga Di Harap Beratensi Untuk Pengolahan Sampah

Jumat, 3 Desember 2021 | 18:30 WIB
Dibaca: 377
 Suara  Dewan Untuk Bantul Sadji Upayakan Ketersediakan Irigasi Pertanian ‘Datin  Warga Di Harap Beratensi Untuk Pengolahan  Sampah
KANTOR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT BANTUL

Bantul – media pastvnews.com warta  daerah, para anggota dewan dalam muatan ini bersuara untuk gagasan yang cemerlang demi tugas dan membantu masyarakat secara luas juga untuk Pemerintah terkait.

Saat ini Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta  melalui program pembangunannya memang terus berupaya dan berobsesi untuk memajukan daerahnya untuk lebih membaik, satu kegiatan yang bisa produktif adalah dengan cara mengolah sampah.

Sampah ada yang kadang tak terurus  bisa menjadi barang  jadi dan berkualitas yang laku di pasaran kemudian jjuga bisa untuk meningkatkan  serta menguatkan pekonomian selain jjuga bisa menjaga kelestarian alam.

Bantul juga menginginkan sektor pertanian tetap eksis dan merupakan salah satu sektor yang andal untuk perekonomian masyarakatnya. Salah satu cara yang harus ditempuh yaitu mengupayakan ketersediaan irigasi pertanian yang berkualitas dan representatif  untuk kemajuan sektor pertanian.

Terkait dengan hal itu maka dua Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bantul yang komisinya juga membidangi lingkungan hidup dan insprastruktur masing - masing Datin Wisnu Pranyoto dan Sekretaris Komis C,  H. Sadji (Mbah Sadji)  mengeluarakan pendapat dan berkomentar.

Datin Wisnu Pranyoto, kepada awak media pastvnews.com, dalam meeting room Komisi C DPRD Bantul,  Selasa (3/12), menjjelaskan,  Kabupaten Bantul yang kini dengan jumlah penduduk  hampir mencapai 1 juta jiwa, Tentunya setiap harinya menghasilkan timbunan sampah yang volumenya sekitar 400 ton perhari.

Di jelaskan oleh Datin WP  dalam perkembangan dengan penduduk tersebut, ironisnya kondisi saat ini capaian dalam pengelolaan sampah pada tahun 2020 baru sebesar 62% Sedangkan sisanya belum bisa terkelola dengan baik. Padahal, Kondisi idealnya untuk bisa mewujudkan capaian penanganan sampah sebesar 70% dan pengurangan 30% sampah dari masyarakat harus banyak di sosialisasikan sehingga bisa terealisasi," demikian ‘Papar Datin.

Ditegaskan, olehnya untuk mewujudkan bersih sampah di tahun 2025, maka pemerintah tidak bisa melakukannya sendirian  Melainkan harus dengan pihak lainnya termasuk dengan DPRD kabupaten Bantul.

Makanya saya selaku dewan mengajak masyarakat dan mendorang Pemerintah Kabupaten Bantul untuk bersama -sama untuk mewujudkanya agar Bantul bebas sampah bisa hidup bersih bahkan hidup dan makmur berkat mampu mengolah sampah", kata Datin.

Diungkapkan, ini semua dengan target pengelolaan sampah dari hilir sampai hulu dapat dikelola dengan baik. Selain itu juga harus pola serius selain ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. 

Selain itu pula, pihaknya juga mengajak supaya pengelola sampah, yaitu Pemerintah, kemitraan termasuk Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMkal) diharapkan bisa optimal dalam bekerja mengelola sampah.

Dan ini sesuai dengan tugas dan fungsi dewan,  makanya akan saya perjuangkan pembangunan fasilitas dan sapras pengelolaan sampah yang representatif", tambahnya.

 

    KETERSEDIAKAN IRIGASI BERKUALITAS UNTUK PETANI 

 Sementara  itu,  Sekretaris Komisi C DPRD Bantul, H. Sadji, ketika dihubungi menuturkan,  Bantul yang hingga kini sebagian para penduduknya  masih menggantungkan perekonomiannya disektor pertanian. Tentu Ini mencakup perikanan, pangan, peternakan dan kehutanan memerlukan adanya irigasi yang memadai,  representatif, bahkan berkualitas  serta terencana agar bermanfaat dan tahan lama.

Program pembagunan sarana prasaranan irigasi yang representatif, berrmutu dan tepat guna serta awet harus meliputi tingkat primer,  skunder dan tersier. Maka saya mengajak (bukan mengingatkan), agar dalam membangun sarana prasarana irigasi itu memenuhi standar sesuai degan Rencana, Kerja dan Syarat (RKS)  yang berlaku," kata Sadji.

Untuk menggapai hal tersebut maka caranya maka bahan materialnya sebagai perbandingan campurannya, disamping juga didukung ketebalan serta kualitas pasangannya agar bisa memenuhi mutu yang sesuai degan standar.

Nach  Itu semua sangat penting untuk mendukung dan memajukan pertanian untuk pemenuhan kebutuhan dan kerersediaan irigasi yang memenuhi untuk kemajuan pertanian.

Faktanya dan kenyataannya yang terjadi saat ini dapat masyrakat ketahui bahwa irigasi di Bantul pada saat hujan, airnya yang mengalir sangat besar dan banjir tetapi bangunannya ada yang cepat rusak.

Namun saat kemarau airnya tidak mengalir dan bangunan yang belum lama dibangunpun juga sudah menghalami kerusakan sehingga memerlukan renovasi. Oleh sebab Inilah biaya yang dibutuhkan menjadi besar", sambungnya.

Lebih lanjut juga diungkapkan, apabila membangun sarana sesuai RKS justru lebih irit dan dibandingkan membangun dengan tidak memenuhi  standar kualitas. Itu semua bisa belajar dan melihat mencontoh bangunan irigasi yang dibangun oleh Belanda yang hingga kini masih berfungsi. Contohnya Dam Kamijoro yang hingga kini masih berfungai dengan baik.

Untuk mewujudkan irigasi  yang baik berkualitas tersebut  maka diharapkan para petani juga beratensi untuk bisa memelihara dan mempertahankan Kalen Kembang (irigasi kecil) di lahannya.

Saya selaku dewan berpendapat seperti itulah caranya untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya yang sangat wajar untuk dilaksanakan. Tentu pula Ini jjuga untuk mengingatkan berbagai pihak dan mengedukasi petani," Tandas  Sadji.

Di akhir perbincangan dengan media menurutnya  agar partanian di Bantul tetap eksis dan semakin membaik, maka sistem edukasi kepada para petani akan terus dilakukan. Pungkasnya. Sd




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi