Kembali Ke Index Video


SISTEM BELAJAR DI RUMAH DINILAI MENJENUHKAN

Sabtu, 18 April 2020 | 00:23 WIB
Dibaca: 584
SISTEM BELAJAR DI RUMAH DINILAI MENJENUHKAN
Kepala Sekolah SMP N 2 Jetis Bantul Nurwanti SE dan Kaur Kurikulum Sapti Nastiti

Bantul – pastvnews.com,- Penerapan belajar mengajar dengan  sitem belajar di rumah (non tatap muka) bagi sekolah akibat terdampak Virus Corona (Covid -19) bagi sekolah di Bantul Yogyakarta, dinilai dan dirasa menjenuhkan bagi siswa, guru, wali murid dan karyawan.

Ungkapan tentang penilaian ini, setidaknya dirasakan dan dilontarkan oleh Kepala Sekolah SMP N 2  Jetis Bantul Nurwanti SE, didampingi oleh Kaur Kurikulum Sapti Nastuti S.Pd, ketika berbincang dengan awak media pastvnews.com, terkait sistem belajar di rumah, di SMP ini, Jumat (17/4/2020).

Menurutnya, pihaknya sering memperoeleh keluhan dari siswa bahwa belajar di rumah menjenuhkan karena siswa menjadi kurang bersosial dengan teman teman di sekolah. Orang tua juga banyak yang justru merasa kasihan kepada para siswanya, karena menjadi kurang gembira.

Orang tua merasa jenuh pula, karena tidak kesemuanya bisa membimbing dan mendampingi anaknya (siswa). Bahkan mereka terpaksa harus menyediakan alat komunikasi (hp) bagi anaknnya untuk dipergunakannya belajar di rumah.

Meskipun sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah bahwa para pegawai (guru dan karyawan) mempergunakan pergantian jam kerja yaitu sehari masuk dan sehari tidak atau dengan sistem piket, namun suasana di sekolah justru jadi menjenuhkankan pula", kata Nurwanti.

Menurutnya, ketentuan dari pemerintah bahwa belajar di rumah dimaksudkan menghindari adanya kemungkinan penularan Covid -19 melalui interaksi langsung (melalui kerumunan massa). Ketentuan ini  dilaksanakan semaksimal mungkin agar belajar megajar tetap ada dan hasilnya capaiannya bisa bagus pula.

Sistem belajar di rumah khususnya di SMP N 2 Jetis, sebenarnya juga banyak kendala. Diantaranya keluarganya harus menyediakan HP bagi anaknya untuk belajar mengajar", tambah Sapti Nastiti

Ia menjelaskan, agar sistem ini bisa efektif dan para siswa tidak terlalu berat dalam mengerjakaan tugasnya,  maka setiap harinya  rata -rata hanya belajar dua mata pelajaran.Kami tetap akan mengindahkan petunjuk dan ketentuan dari Pemerintah  mengenai belajar mengajar.

 Agar belajar mengajar bisa segera dengan sistem tapa muka langsung, maka diharapkan wabah Covid -19 segera berahir", demikian tambah Sapti.

Pematauan awak media menunjukkan, akibat adanya Corona, sekolah di Bantul yang semula biasa nampak hidup dan ramai menjadi sepi. Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi