SUMPAH PEMUDA TONGGAK SEJARAH BERSATUNYA GENERASI BANGSA INDONESIA
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 07:08 WIBSLEMAN- Pastvnews.com,warta nasional, hari sumpah pemuda adalah sebuah peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, SE menyebut sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak dalam proses pembentukan kebangsaan Indonesia.
Kita masih ingat pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 , Pemuda Indonesia dari berbagai Organisasi yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara melaksanakan Kongres di Jakarta.
Pada akhir kegiatan tersebut para pemuda kita berikrar satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia. Mereka berjanji untuk bersatu membangun Indonesia berdirinya sebuah negara, tujuh belas tahun kemudian negara kita berdiri setelah melewati perjuangan yang heorik.
Hal tersebut disampaikan oleh Danang Maharsa, SE kepada awak media, Jumat 28 Oktober 2022. Danang mengatakan, sekarang sudah sembilan puluh empat tahun sesudah peristiwa itu terjadi, apa yang bisa kita kerjakan tentu bersyukur dan mendoakan para arwah pemuda dikala itu yang sekarang mungkin sudah menjadi kakek bahkan sudah menjadi buyut kita saat ini.
Sudah tentu kita lakukan tetapi itu belum cukup, syukur yang sebenar - benarnya adalah syukur merawat apa yang telah diwarisi oleh pendahulu kita. " Kita masih ingat Bung Karno pernah mengatakan bahwa perjuanganmu dan perjuangan kita saat ini, lebih berat karena musuh yang kita hadapi adalah bangsa kita sendiri.
Lain dulu pada jaman Bung Karno jelas musuh yang kita hadapi adalah, para penjajah yang merupakan orang asing yaitu bangsa Belanda.
Nah sekarang yang kita hadapi adalah musuh yang sulit dilihat secara fisik, tetapi daya hancurnya sangat luar biasa. Seperti gempuran ideologi dan budaya asing dilancarkan melalui internet, sehingga lansung masuk ke relung - relung hati maupun pikiran para pemuda itu sendiri.
Seperti melalui internet pulalah kaum sektarian menggandakan daya rusak itu untuk, kepentingan individu dan golongan mereka tak peduli dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu kita untuk menghargai jasa para pemuda pejuang kita dulu kita harus betul - betul merawat spirit Sumpah Pemuda.
Kita rawat kita pupuk semangat persatuan dan kesatuan bangsa dengan, cara - cara yang sesuai dengan tantangan jaman salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan selalu menyaring informasi yang kita terima sebelum kita menyebarkannya.
Danang juga berpesan jika isi pesannya bisa menimbulkan perpecahan, lebih baik tidak disebarluaskan selain itu kita harus selalu berpegang pada fakta dan akal sehat saat membaca atau mendengar informasi di media sosial.
Banyak cara yang dapat kita lakukan adalah berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dengan cara demikian jelas kita sedang turut merawat semangat sumpah pemuda lebih dari itu kita juga memupuk persatuan bangsa.
Danang juga membayangkan seandainya orang yang lahir, tumbuh dan dewasa di Sleman suatu saat berkunjung ke tanah Papua atau ke Sulawesi maupun ke Aceh. Seandainya tidak ada bahasa Indonesia, tentu akan sangat sulit berkomunikasi dengan penduduk setempat akhirnya kunjungan itu akan terasa sangat tidak mengenakan.
Dengan adanya pelajaran bahasa Indonesia bagi semua murid di sekolah seluruh Indonesia, maka orang Jawa tulen tetap bisa berkomunikasi dan bersahabat dengan orang Batak, orang Dayak tetap bisa bersahabat dengan orang Sunda, orang Madura tetap bisa berkomunikasi dan bersahabat dengan orang Minangkabau.
Marilah kita gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, mari kita bangga berbahasa Indonesia tutur Danang.
Sumpah Pemuda pertama kali pada tanggal 28 Oktober 1928, yang merupakan hasil dari Kongres Pemuda kedua Indonesia kemudian moment tersebut diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Berikut sumpahnya
‘Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia’.
‘Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia’.
‘Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia’. (mar/tim red)
Video Terkait
- SUMPAH PEMUDA TONGGAK SEJARAH BERSATUNYA GENERASI BANGSA INDONESIA
- HARI BHAKTI KE- 30 PDAM SLEMAN 2022 ADAKAN RAGAM KEGIATAN SOSIAL
- Sidang ke 13 Kasus Proyek Apartel Nunggu Putusan Sela Di PN Yogya
- Pagelaran Wayang Kulit KI Benyek Catur Kuncoro 'Tema Generasi Peduli Dan Mandiri Energi
- Live Pengajian Akbar Maulid Nabi SAW Di Lapangan SMKI Bugisan 26 Okt 2022
- Paryanto Jelaskan ‘Wacana Tanah Untuk JJLS Kelok 18 Kretek Bantul Tak Sesuai UU No 2 Th 2012 Karena Warga di Minta Nyumbang Tanah Untuk jalan Nasional
- DPD HP3KI Sleman Di Kukuhkan Siap Lanjutkan Program Kerja
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'