Kembali Ke Index Video


SUMPAH PEMUDA TONGGAK SEJARAH BERSATUNYA GENERASI BANGSA INDONESIA

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 07:08 WIB
Dibaca: 455
SUMPAH PEMUDA TONGGAK SEJARAH BERSATUNYA GENERASI BANGSA INDONESIA
DOK FOTO SINAR JATENG. UPDATE ARTIKEL WWW.PASTVNEWS.COM

SLEMAN- Pastvnews.com,warta nasional, hari sumpah pemuda adalah sebuah peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, SE menyebut sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak dalam proses pembentukan kebangsaan Indonesia.

Kita masih ingat pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 , Pemuda Indonesia dari berbagai Organisasi yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara melaksanakan Kongres di Jakarta.

Pada akhir kegiatan tersebut para pemuda kita berikrar satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia. Mereka berjanji untuk bersatu membangun Indonesia berdirinya sebuah negara, tujuh belas tahun kemudian negara kita berdiri setelah melewati perjuangan yang heorik.

Hal tersebut disampaikan oleh  Danang Maharsa, SE kepada awak media, Jumat 28 Oktober 2022. Danang mengatakan, sekarang  sudah sembilan puluh empat tahun sesudah peristiwa itu terjadi, apa yang bisa kita kerjakan tentu bersyukur dan mendoakan para arwah pemuda dikala itu yang sekarang mungkin sudah menjadi kakek bahkan sudah menjadi buyut kita saat ini.

Sudah tentu kita lakukan tetapi itu belum cukup, syukur yang sebenar - benarnya adalah syukur merawat apa yang telah diwarisi oleh pendahulu kita. " Kita masih ingat Bung Karno pernah mengatakan bahwa perjuanganmu dan perjuangan kita saat ini, lebih berat karena musuh yang kita hadapi adalah bangsa kita sendiri.

 Lain dulu pada jaman Bung Karno jelas musuh yang kita hadapi adalah, para penjajah yang merupakan orang asing yaitu bangsa Belanda.

Nah sekarang yang kita hadapi adalah musuh yang sulit dilihat secara fisik, tetapi daya hancurnya sangat luar biasa. Seperti gempuran ideologi dan budaya asing dilancarkan melalui internet, sehingga lansung masuk ke relung - relung hati maupun pikiran para pemuda itu sendiri.

Seperti melalui internet pulalah kaum sektarian menggandakan daya rusak itu untuk, kepentingan individu dan golongan mereka tak peduli dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu kita untuk menghargai jasa para pemuda pejuang kita dulu kita harus betul - betul merawat spirit Sumpah Pemuda.

Kita rawat kita pupuk semangat persatuan dan kesatuan bangsa dengan, cara - cara yang sesuai dengan tantangan jaman salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan selalu menyaring informasi yang kita terima sebelum kita menyebarkannya.

Danang juga berpesan jika isi pesannya bisa menimbulkan perpecahan, lebih baik tidak disebarluaskan selain itu kita harus selalu berpegang pada fakta dan akal sehat saat membaca atau mendengar informasi di media sosial.

Banyak cara yang dapat kita lakukan adalah berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dengan cara demikian jelas kita sedang turut merawat semangat sumpah pemuda lebih dari itu kita juga memupuk persatuan bangsa.

Danang juga membayangkan seandainya orang yang lahir, tumbuh dan dewasa di Sleman suatu saat berkunjung ke tanah Papua atau ke Sulawesi maupun ke Aceh. Seandainya tidak ada bahasa Indonesia, tentu akan sangat sulit berkomunikasi dengan penduduk setempat akhirnya kunjungan itu akan terasa sangat tidak mengenakan.

Dengan adanya pelajaran bahasa Indonesia bagi semua murid di sekolah seluruh Indonesia, maka orang Jawa tulen tetap bisa berkomunikasi dan bersahabat dengan orang Batak, orang Dayak tetap bisa bersahabat dengan orang Sunda, orang Madura tetap bisa berkomunikasi dan bersahabat dengan orang Minangkabau.

Marilah kita gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, mari kita bangga berbahasa Indonesia tutur Danang.

Sumpah Pemuda pertama kali pada tanggal 28 Oktober 1928, yang merupakan hasil dari Kongres Pemuda kedua Indonesia kemudian moment tersebut diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Berikut sumpahnya

‘Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia’.

‘Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia’.

‘Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia’. (mar/tim red)

 

 

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi