Kembali Ke Index Video


Inspiratif Bhayangkari Produktif Dit Binmas Polda DIY Bergerak Untuk Ketahanan Pangan

Sabtu, 16 Januari 2021 | 07:00 WIB
Dibaca: 630
Inspiratif Bhayangkari Produktif  Dit Binmas Polda DIY Bergerak Untuk Ketahanan Pangan
TIM UMKM KWT Ngudi Makmur

SLEMAN-Pastvnews.com, Kabar kuliner, Selama ini masih sedikit polisi membina UMKM yang terjun langsung ke masyarakat. Namun kini Bhayangkaripun telah menjadi pelopor dan dapat memberikan binaan UMKM agar kegiatan perekonomian yang bisa menggairahkan usaha kelompok tani wanita.

Seperti halnya Bhayangkari Produktif Binmas Polda DIY, nahkodai Ibu Leni Herawati saat ditemui awak media Pastvnnews.com dilumbung tempat produksi camilan kue kering di Ngelo, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Jum'at 15 Januari 2021, Dirinya mengatakan KWT Ngudi Makmur yang terdiri dari 29 anggota terbagi dalam 3 kelompok memberikan binaan untuk produksi agar lebih maju.

Leni juga menyampaikan bahwa usaha yang dirintisnya bersama ibu - ibu KWT Ngudi Makmur Alhamdulillah telah mengalami peningkatan, meski usaha UMKM ini baru berjalan satu bulan.

Tentu respon dari Ibu ketua Bhayangkari  Polda DIY agar lebih memajukan usaha menjadi bagian motivasi. Terangnya.

DI tambahkan bahwa untuk modal usaha KWT ini awalnya dihimpun dari iuran semua anggotanya terdiri dari  29 orang ditarik 10 ribu rupiah  setiap hari  Sabtu.

Modal pertama terkumpul Rp.560.000,- kemudian modal tersebut digunakan untuk membeli bahan kue juga  peralatannya.

Awal berdirinya yaitu sosialisasi dari ketahanan pangan melalui KWT (Kelompok Wanita Tani) Kemudian dikasih tepung mokaf kelor, tepung ubi ungu, tepung pisang. Memanfaatkan hasil kebun yang berada di masyarakat sekitar.

Kemudian kita disuruh berkreasi dan ditantang untuk bisa membuat kreasi camilan kue kering  makanan olahan dari tepung. Snack camilan yang diproduksi oleh KWT Ngudi Makmur ada 5 jenis yaitu stik mokaf kelor, stik banana/ stik ubi ungu rasanya enak gurih lezat dengan harga terjangkau lebih murah.

Dengan menggunakan alat cetakan tradisional yang terbuat dari kayu yang jumlahnya masih sangat minim hanya beberapa cetakan. Pangsa pasar penjualan kue kering ditoko- toko terdekat juga lewat online, perkembangannya bagus setiap hari ada pesanan dan setiap bikin selalu habis, bebernya.

UMKM ini masih mempunyai kendala yaitu di peralatan pembuatan kue yang masih sangat minim dan masih membutuhkan modal, peralatan seperti kompor gas serta peralatan yang dibutuhkan lainnya.

Komposisi terdiri dari tepung pisang, tepung ubi ungu, tepung mokaf kelor,bawang putih,lada,garam,telor,mentega,penyedap rasa. Usaha pembuatan camilan kue kering  tersebut merupakan ide gagasan dari  ibu-ibu kelompok KWT Ngudi Makmur, Untuk ketahanan pangan  ‘terangnya.

Leni Herawati menyatakan usaha kita ini ternyata juga mendapat respon baik dari Ketua Bhayangkari Polda DIY dan sangat mendukung  usaha KWT Ngudi Makmur agar semakin maju dan berkembang, ‘Pungkasnya.Mar.




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi