Kembali Ke Index Video


Pengusaha Mebel - Kuliner Optimis ‘Virus Segera Berlalu ‘Dunia Usaha Bangkit’

Jumat, 29 Mei 2020 | 20:01 WIB
Dibaca: 519
Pengusaha Mebel - Kuliner Optimis ‘Virus Segera Berlalu ‘Dunia Usaha Bangkit’
H. Warjiyo pengusaha mebel dan kuliner Bantul (berkaos putih) saat memperbaiki tempat usahanya

Bantul – PASTVNEWS.COM, warta Ekonomi, para pengusaha mebel dan kuliner di Kabupaten Bantul optimis dan sekaligus berharap bahwa wabah Virus Corona (Covid-19) segera berahir sehingga bisnisnya segera bisa mengeliat dan pulih normal kembali seperti semula bahkan berkembang.

Harapan ini diungkapkan oleh pengusaha mebel dan kuliner Bantul, H. Warjiyo, saat berbincang dengan awak media, di sela membenahi tempat usaha kulinernya "Joglo Lesung" di jalan Yogya- Parangtritis km 21, Jumat (29/5/2020).

Warjiyo, warga Seloharjo Pundong yang juga eksportir mebel ini, bertutur, pihaknya yakin bahwa per 30 Juni ataupun awal Juli 2020, Covid -19 di Bantul sudah musnah dan hilang.

Dengan adanya perpanjangan massa darurat covid -19 oleh Gubernur DIY, merupakan hal penting sebagai salah satu tolok ukur bahwa setelah itu covid -19 hilang salah satu manfaatnya adalah usaha mebel dan kuliner bisa kembali bangkit.

Fakta bahwa akibat adanya wabah itu, usaha mebel dan kuliner, saya ini bisa dibilang mati total. Para buyer diantaranya dari Jerman dan Spanyol juga terkena lock down.

Maka mereka otomatis menghentikan pesanan mebel  ekspor ke saya. Rumah makan kami juga terpaksa tutup. Penyebabnha para onsumen yang tadinya sudah memesan order juga membatalkan orderannya", tutur Warjiyo yang juga dikenal ulet dan gigih dalam usaha yang dimulainya dari nol itu.

Ia juga menuturkan, apabila dihitung sudah ada beberapa order kuliner dengan partai besar terpaksa batal akibat Covid -19.

Dengan demikian usahanya menjadi lesu dan sepi. Namun kondisi seperti ini, di yakini akan segera membaik dan covid-19 musnah asalkan semua lapisan masyarakat disiplin terhadap anjuran pemerintah mengenai protokoler kesehatan.

Menjawab pertanyaan tentang bagaimana dengan para karyawan anda, Warjiyo mengatakan, meskipun usahanya sedang lesu di saat Covid -19, namun pihaknya tetap mempekerjakan para tenagakerjanya yang jumlahnya 35 hingga 37 orang.

Hanya saja sistem jam kerjanya mempergunakan sive yaitu misalnya sehari masuk sehari tidak. Sedangkan upah para naker tetap sesuai dengan UMP. Ini karena pertimbangan kemanusiaan dan sosial kepada para karyawan.

Hanya saja, untuk mengupayakan pencegahan dan pemberantasan Virus Corona, para karyawan diwajibkan menuruti dan menataati protokoler yang berlaku. ‘Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi