Pemerintah Tutup Mata, Rakyat Patungan Demi Bersihkan Sampah Kota Yogyakarta !
Kamis, 19 Desember 2024 | 21:58 WIB
Yogyakarta - Pastvnews.com warta daerah, soal sampah memang menjadi perhatian penting untuk menunjang kebershan kota, jika sampah menumpuk bau pesing, bau busuk dan tak karu karuan maka jelas mengganggu lingkungan dan warga sekitar hingga menjadi kesan kumuh.
Penangganan sampah memang harus optimal dan ada solusi terbaik, seperti halnya Para penggerobak sampah di Kelurahan Rejowinangun, Kota Yogyakarta, ini mereka menunjukkan aksi nyata demi menjaga kebersihan lingkungan.
Didampingi oleh Antonius Fokki Ardiyanto, S.IP seorang aktivis sosial sekaligus mantan anggota DPRD Kota Yogyakarta yang konsisten mendampingi rakyat, mereka menggalang dana patungan sebesar Rp100 ribu per orang untuk menyewa alat berat eskavator (Bego) guna membersihkan Depo Sampah Gembiraloka. Kamis 19 Desember 2024.
Upaya ini dilakukan sebagai respons atas ketidakmampuan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menangani permasalahan sampah di area tersebut.
Depo Sampah Gembiraloka, yang berlokasi strategis dekat dengan objek wisata Kebun Binatang dan Taman Raya Gembira Loka, menjadi sorotan karena kondisinya yang memprihatinkan.
Lokasi ini dilewati oleh banyak wisatawan, baik yang menggunakan bus maupun kendaraan pribadi, sehingga kebersihan area ini sangat penting untuk menjaga citra kota Yogyakarta sebagai Kota Adipura dan tujuan wisata yang ramah lingkungan.
“Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Sampah yang menumpuk bukan hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga mengancam kesehatan lingkungan.
Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kota ini,” ujar Bung Japan, koordinator penggerobak sampah depo bonbin.
Dana yang terkumpul dari 23 orang penggerobak sampah mencapai Rp2.300.000. Dengan jumlah ini, mereka berhasil menyewa eskavator (Bego) untuk membersihkan tumpukan sampah yang menggunung di depo tersebut.
Langkah ini menunjukkan inisiatif luar biasa dari warga untuk menangani masalah yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Fokki, yang turut mendampingi aksi ini, menyampaikan kritik tajam kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. “Apakah Pemerintah Kota tidak malu melihat rakyatnya harus merogoh kocek sendiri untuk menyelesaikan masalah sampah ? Ini adalah cerminan bahwa sistem pengelolaan sampah kita sangat jauh dari kata memadai.
Seharusnya ada langkah konkret dari pemerintah, bukan justru membiarkan masyarakat yang bergerak sendiri,” tegas Fokki.
Ia juga menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya tentang membersihkan depo, tetapi juga menyuarakan kekecewaan masyarakat terhadap minimnya perhatian pemerintah dalam menangani isu lingkungan. “Kota Yogyakarta memiliki reputasi sebagai kota budaya dan wisata. Tidak seharusnya masalah seperti ini dibiarkan berlarut-larut,” tambahnya.
Aksi yang dilakukan oleh penggerobak sampah ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata. “Kami berharap pemerintah membuka mata dan telinga. Jangan sampai ada lagi inisiatif serupa karena ketidakmampuan mereka. Sampah adalah masalah kita bersama, dan solusi harus datang dari pemerintah sebagai pemegang tanggung jawab utama,” tutup Bung Japan.
Dengan adanya aksi ini, para penggerobak sampah Rejowinangun tidak hanya membersihkan lingkungan tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kepedulian bersama. Namun, pertanyaan besar tetap menggantung: *Kapan Pemerintah Kota Yogyakarta Akan Benar-Benar Hadir Untuk Rakyatnya?.(Mar)

Video Terkait
- Gebyar Bakti Kesehatan PMI Kota Jakarta Pusat 2024
- PPJB SHM Nomor 543 Purwosari ‘Di Batalkan PN Surakarta ‘Bagaimana Tanggung Jawab Notaris’ ?
- JELANG TUTUP TAHUN 2024 SEKDA SLEMAN BERIKAN PENGHARGAAN KEPADA SKPD INOVATIF
- Aliansi Rakyat Peduli Indonesia Dukung Kejari Sleman Segera Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman Th 2020
- Riana Sari Istri Terdakwa Pamungkas Laporkan Buku Tabungan Hilang ‘Terkuak Tidak Memiliki Surat Kuasa Dari PT. Jogmah Internasional Di PN Sleman
- Banyak Imperaslis Nafsu Dan Penjajahan Nafsunya PSW Jombang Cabang Kota Yogya Gelar Mujahadah
- Koordinator Forum Jamsos, Jusuf Rizal: Pekerja dan Buruh Tentang Penggunaan Dana BPJS Ketenagakerjaan Untuk Tapera
- Pelatihan Kelompok Olahraga Masyarakat Sleman Resmi Dibuka Untuk Mendukung Taraf Kesehatan
- Sidang Kasus TKD Maguwoharjo Desember 2024 Sidang Tipikor Angkat Mini Scuker Sewanya 3 Juta Perjam Larinya Uang Kemana, Apa Masuk Kas Desa Broo ? Ayo Kita Simak Yang Ini
- Wabup Sleman Berikan Apresiasi Kepada 74 Perusahaan
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'