Kembali Ke Index Video


Wabup Cuekin Data Angka Kemiskinan Capai 21,7 Dan 21,4% Itu Mah Turun Temurun !

Kamis, 11 Mei 2017 | 06:37 WIB
Dibaca: 1109
Wabup Cuekin Data Angka Kemiskinan Capai 21,7  Dan 21,4% Itu Mah Turun Temurun !
WABUP GUNUNGKIDUL CUEKIN ANGKA KEMISMkINAN GUNUNGKIDUL YG MENCVAPAI 21,7 DAN BARU TURUN 21,4 PERSEN 'ITU TURUN TEMURUN

Karangmojo-Media Pastvnews.com-Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi tidak terlalu percaya dengan data angka kemiskinan di Gunungkidul. Yang terpenting on the spot dilapangan selama saya berkeliling ke desa-desa tidak ada yang merasa miskin,” ujar Immawan setelah mengahadiri acara lomba penilaian KUA teladan tingkat Propinsi di KUA Karangmojo, Senin siang, 08/05/2017.

Dikatannya, ketika berkunjung di Desa Pringombo, Kecamatan Rongkop, dalam satu dusun mempunyai lumbung bersama untuk menyimpan “ulu wetu” gabah jumlahnya dalam satu tahun ini ada 2,5 ton gabah.

“Itu belum gabah yang disimpan dirumahnya masing-masing, selain bisa menikmati untuk dikonsumsi juga menjual, la kok koyo ngono dibilang miskin itu piye?,” tanyanya.

Dalam satu tahun ini, lanjut Immawan, gabah simpanan itu tidak dipakai, nanti kalau sudah lewat satu tahun akan dijual dan diremajakan.

Jadi angka kemiskinan menurut data dari BPS itu menurutnya tidak valid untuk di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Gunungkidul. Namun demikian ia juga tidak akan ganggu gugat atau membantah karena itu data secara nasional.

“Makanya saya datang langsung ke desa itu ternyata tidak seperti yang digambarkan oleh BPS,masalah angka terserah saja mau berapa persen yang penting kondisi dilapangan tidak seperti itu, masyarakat merasa sejahtera,” masih kata Immawan.

Menurut Immawan, para petani bilang kalau dalam sepuluh tahun terakhir ini tidak pernah mengalami (Puso) gagal panen, kalau mengalami penurunan hasil panen itu hal yang wajar. Mengapa sasaranya ke petani, karena para petani itu rentan terhadap kemiskinan.

“Angka terakhir menurut data dari BPS kemiskinan di Gunungkidul mencapai 21,7% dan katanya akan menurun 21,4%, kalau menurun segitu itu tidak turun, tetapi turun temurun,” kelakar Immawan. W. Joko Narendro.




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi