Kembali Ke Index Video


Demo 22 Feb 2022 Sopir Truk Angkutan Barang Bicara Penindakan Dimensi Over Load Cenderung Tebang Pilih

Rabu, 23 Februari 2022 | 08:01 WIB
Dibaca: 367
DEMO SOPIR ANGKUTAN BARANG MENGKAIT OVER DIMENSI OVER LOAD YANG SERING DI MASALAHKAN PARA SOPIR SE INDONESIA

Kulonprogo-pastvnews.com, Pengemudi truk beraksi memprotes berkait undang undang terkait over dimensi over load atau lebih di kenal Odol. Menurut para sopir di seluruh indonesia praktiknya telah memberatkan Pengemudi dan pengusaha angkutan barang, sehingga membuat rugi.

Pergerakan ratusan truk ini muncul di aksi yang difokuskan di jembatan Timbang Kulwaru wates kulonprogo. Kegiatan tersebut terpantau media terlihat ratusan unit truk berjjajar dan mengular.

Ratusan Pendemo yang terlihat kompak tersebut terpantau memang tertip. Mereka bertemu dengan kepala UPPKB Kul Waru Bapak Sigit, kemudian seusai mereka menyampaikan aspirasinya, secaralisan dan tulisan kemudian menghasilkan kesepakatan yakni aspirasi akan di bawa ke pemerintah serta ke dewan.

Harapan para sopir mengkait undang undan odol atau penindakannya harus pro dengan rakyat  dan jangan berpihak dengan kapitalis.

Ditambahkan lagi, penindakan petugas soal penilang di pos jembatan  Timbangan UPPKB cenderung tebang pilih. soal angka ukuran juga di jumpai tidak sama sehingga sopir di buat repot, bahkan saat sopir di tilang barang yang di bawa jika melebihi tonase yang diangkut di minta untuk diturunkan.

Namun justru para sopir harus mengeluarkan uang dan ini menjadi beban dengan biaya dan ini jelas ruginya Sopir. Perlu di fahami Jadi sopir itu tidak selalu menerima bayaran karena di lapangan banyak Mel  Mel yang sering terjadi. Papar Bagyo.

Semoga melalui aksi ini mendapat perhatian dari pemerintah yang serius dan memang seharusnya peraturan Odol berpihak kepada masyarakat  tetapi jangan malah berpihak ke kapitalis. Tandasnya.

Semua pengemudi truk angkutan barang serentak dan spontanitas beraksi memprotes berkait undang undang over dimensi over load atau Odol. Di ungkapkan Para Driver praktiknya telah memberatkan Pengemudi dan pengusaha angkutan barang, sehingga membuat  rugi.

Sedang Subarkah salah satu peserta aksi menyampaikan aksi untuk di Seputaran Yogya yang turun ke lapangan baru 20 persen, jika nantinya belum ada perubahan kemungkina akan aksi dengan massa yang lebih dari pada sekarang paparnya.

Demikian di katakan Bagyo dan rekannya di sela sela aksi demo tertip ketika di wawancarai wartawan pastvnews.com, di sela aksi bersama ratusan truk hingga sore hari dan berjlan tertip. Tim red

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi