Kembali Ke Index Video


Segera Di Perlukan Kreatif Mengatasi Problim Pengelolaan Sampah TPST Piyungan

Jumat, 31 Januari 2020 | 08:57 WIB
Dibaca: 528
Segera  Di Perlukan Kreatif  Mengatasi Problim Pengelolaan Sampah TPST Piyungan
RAPAT MEMBAHAS TPST PIYUNGAN UNTUK MENGATASI SAMPAH

Bantul - Media online Pastvnews.com - Lintas Daerah -  Pengelolaan sampah dari Kota Yogyakarta, Sleman dan Bantul (Kartamantul) di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Sitimulyo Piyungan Bantul diperlukan kreativitas yang  tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi yaitu bom waktu akibat sampah.

Hal itu terungkap dalam dialog antara Komisi C DPRD DIY dengan manajemen pengelola sampah TPST Piyungan Bantul dalam acara kunjungan dewan ini, di TPST tersebut, Kamis (30/1).

Masalah yang mengancam terkait dengan pengelolaan sampah diantaranya  investor yang akan kerjasama selalu batal, jumlah sampah bertambah, lahan di TPST terbatas dan anggaran yang diperlukan relatif tinggi.

Hingga kini belum ada kreativitas dari pihak ekskutif, maka perlu segera dilakukan. Misalnya sampah diolah menjadi bahan untuk bangunan ataupun yang lainnya. Ini perlu sekali", kata Anggota Komisi C DPRD DIY", Lilik Sayaiful Ahmad.

Sementara itu Harwaanto dari Komisi C DPRD DIY menyatakan, sampah agar dijadikan distinasi yang menarik, sehingga bisa menghasilkan. Ini salah satu solusinya dalam pengelolaannya.

Dalam kesempatan itu juga terungkap  bahwa sampah agar diolah menjadi biogas. Hal ini sebagaimana yang sudah dilakukan disejumlah tempat.

Hal lain yang juga dilontarkan dalam.dialog itu adalah biaya anggaran pengelolaan sampah tinggi yakni 2020 sampai 2022 dari APBD DIY Rp 14 miliar, dari APBN Rp 120 miliar.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PAM-PMP) menyatakan, jumlah sampah di TPST ini sekktar 650 ton per hari.

Lahan yang tersedian untuk pembuangan terbatas yaitu 12,5 hektare. Masih ada cadangan lahan namu  untuk digunakan masih perlu diretalisasi terlebih dahulu karena pegunungan.

Pada kesempatan sama, Lurah Sitimulyo H.Djuweni dan Anggota Komisi  C DPRD DIY Amir Syarifudin, mengatakan, pencemaran air di sekitar TPST ini sudah mencapai tempat hingga lima kilometer dari lokasi.

Sedangkan dengan adanya TPST banyak masyarakat sekitar yang mengeluhkan menjadikan pencemaran  lingkungan termasuk  yang menimbulkan bau sampah.; Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi