Warga Desa Wisata Gunungapipurba Gunungkidul Geger Temukan Mayat Rudiyanto

Rabu, 4 Maret 2020 | 20:12 WIB

Dibaca: 14992

SUDARSO WARGA MEMBERIKAN PENJELASAN KEPADA WARTAWAN

Patuk- media siber pastvnews.com, sejak hari Senin 2 Maret 2020 pagi kawasan destinasi Gunungapipurba Nglanggeran Gunungkidul warganya geger karena sampai malam nama Rudiyanto umur 26 tahun mengilang sejak kepergiannya dengan membawa sabit dan motor.

Kronologi, Senin pagi sekira jam 10.00 wib pagi pergi dan saat sore belum juga pulang ke rumahnya sehingga Bapaknya dan warga mencarinya

Dari data yang di himpun dari sejumlah warga setempatb oleh media dikawasan desa ini nama tersebut masih lajang dan tinggal bersama bapaknya sedang ibunya juga sudah tiada, sementara 2 saudaranya perempuan ada di jawa barat.

Menghilangnya 1 warga desa info maka group warga di sekitar itu langsung membantu mencarinya hingga ke lereng Gunung dikawasan gunungapi purba karena pasca pergi keluar rumah didapat info memakai motor ke arah timur atau ke embung nglanggeran, setelah di cari hingga selasa malam belum ketemu pencarian di hentikan karena mengingat lokasi terjal dan sulit.

Keesokan harinya rabu ternyata Rudiyanto jauh dari motornya dan berada sisi gunung 1 km dari raumahnya persisnya utara rumahnya.

Setelah diketemukan warga, relawan tim sar, basarnas, polisi beserta tim lainnya pada hari Rabu 4 Maret 2020 ternyata menemukan pria lajang tersebut sudah almarhum, kata Darso warga setempat selaku penemu mayat yang sudah menggelantung dipohon dilereng gunung tersebut.

Kami hanya curiga sebab motor dkebun namun orangnya tidak ada, sehingga warga semakin banyak mencari untuk bergabung agar menemukannya, setelah itu ternyata hasil pencarian nama tersebut ditemukan di Gunung Nglanggeran dalam keadaan tak bernyawa ‘lanjut Darso ketika memberikan informasi kepada awak media pastvnews.com, di saat mayat di usung ambulance menuju rumahnya di Rt 18 Rw 04 Rabu 4 Maret 2020.

Ditambahkan, kerja keras warga berhasil mengevakuasi meski medannya cukup sulit. Kata Sudarso menambahkan di sela sela bersama tim , semoga kejadian ini tidak terulang pesan Darso lirih.

Sementra itu rekan Darso mbah JO menambahi, kehidupan Rudi agak pendiam tetapi tidak ada hal yang mencurigakan karena nama tersebut biasa dan berprofesi yang kadang sebagai pencari kroto atau ngangrang almarhum juga sering mencari rumput untuk pakan ternak, biasa ini seperti orang desa lainnya, ‘paparnya.

Simak simak lengkapnya. tim red