Kembali Ke Index Video


Mengguak Tradisi Jawa di Tembi Rumah Budaya

Sabtu, 22 Agustus 2015 | 15:49 WIB
Dibaca: 1854
Mengguak Tradisi Jawa di Tembi Rumah Budaya
TEMBI RUMAH BUDAYA

BANTUL-MEDIA PASTVNEWS.COM, Anda ingin berwisata sekaligus belajar tentang budaya Jawa. Ada baiknya bila Tembi Rumah Budaya Anda jadikan jujukan. Di tempat ini ada banyak hal yang dapat dipelajari serta diolah terkait dengan eksitensi budaya Jawa.

Tembi Rumah Budaya, awalnya merupakan suatu lembaga yang khusus mempelajari tentang tradisi budaya Jawa, sehingga saat itu bernama Lembaga Studi Jawa, Namun seiring perjalanan waktu, yang awalnya hanya lembaga studi, pada tahun 1995, meleburkan diri ke ranah yang lebih luas,maka, jadilah Tembi Rumah Budaya.

Apalagi di samping bangunan utama, pendopo dan ruang utama terdapat penginapan dengan tetap mempertahankan nuansa tradisional jawa.

Dalam upayanya untuk mempertahankan atau nguri-uri tradisi budaya Jawa, bangunan atau rumah ini dibuat mirip atau boleh dibilang sebagai miniatur kerajaan jaman dulu. Ada pintu gerbang, dua buah patung Gupala, pendopo yang di kanan-kirinya terdapat dua pintu kecil, yang disebut seketeng dan ruang utama.

Di zaman dahulu Pendopo merupakan tempat untuk menyambut tamu juga digunakan untuk gelar tari. Olek karena itu, pendopo di Tembi Rumah Budaya, saat ini seringkali digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti tari, latihan gamelan hingga macapatan.

Sedangan ruang utama, yang di masa kerajaan sebagai ruang keluarga, ruangan ini saat ini difungsikan sebagai museum yang memajang aneka koleksi, seperti wayang kulit, wayang golek, topeng, celengan, mainan anak maupun batik. Namun yang dominan di museum berupa koleksi tosan aji yang jumlahnya di atas 360 koleksi. Mulai dari keris, pedang dan tombak.

Educator Museum, Adiwena mengatakan koleksi-koleksi tosan aji ini ada yang di dapat dengan cara diburu, yang dilakukan oleh pendiri museum, Suwantono, ada juga merupakan hibah maupun benda titipan. Tiga koleksi keris dan satu panca sola yang ada di museum Tembi merupakan titipan milik Totok Sudarto, mantan wakil bupati Bantul.

Meski menyimpan berbagai koleksi tosan aji akan tetapi di sini tidak dijelaskan masing-masing umur atau tahun pembuatan tosan aji. Adiwena menjelaskan Tembi Rumah Budaya tidak berani menyebutkan umur tosan aji karena untuk menandai umur masing-masing tosan aji harus melakukan penelitian secara menyeluruh setiap tosan aji.

Dengan tidak mencantumkan tahun pembuatan diharapkan nantinya pengunjung tidak merasakan “disesatkan” oleh umur suatu tosan aji. Dan sebaiknya bagi pengunjung yang ingin mengetahui umur suatu tosan aji harus melakukan riset.

Tawarkan wisata outbond

Berbagai kegiatan secara rutin digelar di Tembi Rumah Budaya. Mulai dari event mingguan hingga lapanan atau. Kegiatan mingguan yang digelar di Pendopo antara lain belajar membantik, natah topeng panji, lukis, tatah wayang kulit hingga jamasan.

Sedangkan acara bulanan ada peluncuran antologi puisi dan sarasehan yang diadakan tiap bulan purnama serta macapatan setiap Rabu Pon.Sementara paket wisata lain yang ditawarkan adalah wisata outbond. Di sini wisatawan diajak bagaimana cara membajak sawah hingga diberi penjelasan ketika masa panen.

Dengan berkunjung atau beriwasata di Tembi Rumah Budaya, wisatawan diajak belajar mengenal, merasakan dan menikamti budaya Jawa dengan balutan cinta dan petualangan. Dan yang tidak kalah menariknya sajian kuliner tradisionalnya. “NJAR




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi