Beternak Burung Derkuku Prospeknya Cerah Berkualitas Bisa Tembus Harga 1 Milyar
Sabtu, 20 Maret 2021 | 07:42 WIB
Tentu saja mereka ini salah karena burung juga mau hidup mandiri yang tak mau di usik manusia serakah yang memakan tulang burung deruk yang tak berdosa.
Dementara itu breeding burung anggungan derkuku berkualitas tentu bisa meraih sukses dan bisa berkantong tebal alias banyak duwit dari hasil penjualan jika di tekuni secara serius
Seperti halnya. Bp. H.Yusuf Haryanto tingal di jalan Bantul km 9 ini 17 Maret 2021 saat di hubugi awka media pas grop mengeisahkan kuncu suksesnya .
Dia merupakan sosok penghobi dan peternak burung yang profesional dalam merawat dan mengembangkan burung derkuku trah jawara nasional.
Tahun 1990 an derkuku gendang mataram mampu 90 kali prestasi di lomba nasional kemudian besutannya dibeli kolektor seharga 1.milyar.
Tentu dengan prestasi tersebut buurng derkuku asal indonesia ini membawa dampak baik untuk terus di kembangkan para peternak baru dan tokoh lama.
Derkuku ini memiliki kelebihan seperti bisa di ajak komunikasi dengan bahasa burung dan manusia, saya suruh bunyi maka bunyi, tidurnya juga tidak di plangkringan dan dlosor mirif manusia 'paparnya.
Silahkan simak muatan ini tim redaksi majalahburungpas.com, masih satu group media pastvnews.com, ym/sg

Video Terkait
- Ruas Jalan Gito Gati Denggung- Wonorejo Sleman Peningkatan Paket Tahun 2021 di Kerjakan
- Wech Heboh Kambing Kambing Peranakan Etawa Mati Di Puncak Gunung Puser Kulon Progo. Kenapa ?
- Manggungan puter pelung yang berkualitas itu seperti ini mbah Setro !!
- Maret 2021 Masa Pandemi Belum Berakhir Breeding Burung Puter Tetap Eksis
- Heboh Wisata Alam Watu Lempeng Nanggulan Wates Perawan Viral
- DRIVER JOGJESS KOPDAR DI GUNUNGKIDUL
- Waow Panorama Hamparan Sawah Sebelum Watu Lempeng Kulon Progo Luar Biasa
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'