Worksop Pengelolaan medsos merupakan kebutuhan dalam menjawab kebutuhan informasi publik
Sabtu, 7 November 2020 | 20:20 WIBYogyakarta- Pastvnews.com Workshop Pengelolaan Medsos yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kraton Yogyakarta di Hotel Tara JL.Magelang Yogyakarta, 6 November 2020.
Kepala Sub Bagian ( Kasubag ) Program Kebudayaan DIY, Ariyanto Hendro Supriantoro saat di wawancarai awak media Pastvnews.com usai workshop mengatakan,
Worksop Pengelolaan medsos ini sesungguhnya merupakan sebuah kebutuhan dalam menjawab kebutuhan informasi publik, jadi kalau sekarang kita memandang bahwa media sosial merupakan invertasi artinya kalau investasi itu harus digarap dengan baik.
Kita tidak bisa pungkiri, masyarakat tidak bisa hidup tanpa gaget. Semua informasi didapatkan dari gaget. Informasi yang bersliweran di media sosial makanya perlu dikelola dengan baik.
Pelaku kebudayaan kita kumpulkan kita berikan pemahaman kita berikan ketrampilan dengan memberi bagaimana mengelola workshop, utamanya dalam ranah kebudayaan supaya penyajian- penyajiannya menarik tidak hanya menarik tetapi menyajikan sisi- sisi yang selama ini belum memahami atau kurang memahami informasi terhadap nilai kebudayaan yang ada di masyarakat.
Workshop ini bekerjasama dengan Kraton Yogyakarta, karena Kraton mempunyai webbside media sosial yang luar biasa. Respon masyarakat terhadap website Kraton juga luar biasa.
Sehingga kita butuh sharing experience sharing pengalaman dengan Kraton Yogyakata dalam pengelolaan website itu.
Kemaren kita praktek di Kraton sekaligus didukung oleh pengageng Krido Wardowo maupun yang mengelola media di sana dan itu adalah kerjasama dan dukungan Kraton terhadap upaya pengembangan pelestarian dan menguatkan jejaring dari pelaku- pelaku kebudayaan di Yogyakarta.
Ia menambahkan Peserta yang hadir di Workshop ini ada unsur dari Duta Budaya, Duta Museum kemudian teman- teman yang menyelenggarakan ketegasan- ketegasan di bidang kebudayaan.
Ini menjadi penting karena salah satu kekuatan medsos ini adalah jejaring , makanya kita kumpulkan dari lintas sektor bagaimana nanti mengelola informasi kebudayaan melalui medsos bisa berjalan dengan baik.
Workshop diikuti oleh 20 peserta karena saat ini pamdemi.Covid- 19 maka peserta di batasi supaya ada jarak sosial dan sebagainya. Kegiatan Ini di danai oleh dana keistimewaan dan dana keistimewaan ini tidak hanya membiayai kebudayaan saja tetapi membiayai 50 bidang lainnya.
Ia menjelaskan kebudayaan sendiri selain memfasilitasi kegiatan- kegiatan masyarakat juga untuk mengekpresikan kebudayaan, kesenian, dan adat istiadat serta kebudayaan lain tentu saja pengembangan- pengembangan , kemampuan itu juga kita lakukan termasuk Workshop.
Kami berharap dengan adanya Workshop ini kemudian pengekolaan medsos terutama di bidang kebudayaan ini menjadi mampu mengelola salah satunya media informasi penting untuk menyampaikan nilai- nilai budaya yang berlangsung terutama di Yogyakarta, harapnya.
Kepada masyarakat dunia bagaimana kemudian ini bisa menjadi media informasi yang baik, benar, dan menarik ‘pungkasnya. Mar.
Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'