Kembali Ke Index Video


Operasional Wisata Kaliurang Resmi Di Buka. Otomatis Retribusi Masuk Lokasi Wisata Kembali Dijalankan

Minggu, 24 Oktober 2021 | 11:32 WIB
Dibaca: 381
Operasional Wisata Kaliurang  Resmi Di Buka. Otomatis Retribusi Masuk Lokasi Wisata Kembali Dijalankan
Bupati Sleman, Hj. Kustini Sri Purnomo saat meninjau langsung lokasi wisata Kaliurang

SLEMAN- media Pastvnews.com Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo meresmikan operasional lokasi wisata di Kaliurang. Peresmian operasional ditandai dengan peninjauan secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di tiga lokasi wisata Kaliurang, Sabtu 23 Oktober 2021.

Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo mengatakan adanya perkembangan PPKM di Kabupaten Sleman yang saat ini berada di level 2, memungkinkan pembukaan kembali operasional lokasi wisata di Sleman.

"Saat ini lokasi wisata di Kabupaten Sleman dibuka secara bertahap khususnya lokasi wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sleman (sumber PAD)," jelas Kustini.

Kustini menuturkan bahwa saat ini, pembukaan dilakukan di wisata Taman Kaliurang dan Wisata Kaliadem.

Kedua lokasi tersebut merupakan wisata yang dikelola oleh Pemkab Sleman. Lebih lanjut, Kustini menyebut dengan resmi dibukanya kembali wisata tersebut secara otomatis retribusi untuk masuk lokasi wisata kembali dijalankan.

Selain wisata di Kaliurang, Kustini menyebut wisata Candi di wilayah Kabupaten Sleman juga akan segera beroperasi kembali. Adapun wisata Candi tersebut yaitu Candi Banyunibo, Candi Ijo dan Candi Sambisari.

Sementara untuk wisata yang dikelola masyarakat, Kustini menyebut boleh kembali dibuka dengan ketentuan telah memiliki screening pedulilindungi dan menerapkan prokes.

Ketentuan pembukaan wisata tersebut juga tertuang salam Surat Edaran NOMOR : 188 / 05836 tentang Pembukaan Destinasi Wisata di DIY yaitu Destinasi wisata yang sudah memiliki sertifikat CHSE, QR Code Peduli lindungi dan menerapkan aplikasi Visitingjogja, diijinkan melakukan pembukaan destinasi dengan kapasitas maksimal 25% (dua puluh lima persen).

Destinasi wisata yang belum memiliki sertifikat CHSE, dapat melakukan UJI COBA operasional terbatas dengan kapasitas maksimal 25% (dua puluh lima persen), dengan menerapkan sistem reservasi dan screening Kesehatan standart Peduli Lindungi kepada pengelola dan wisatawan/pengunjung melalui aplikasi Visiting Jogja, terangnya. Mar




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi