Kembali Ke Index Video


Haris Martapa Resmikan Hasil Program Empat Proyek Padat Karya di Cangkringan

Kamis, 22 Mei 2025 | 06:26 WIB
Dibaca: 125
Haris Martapa Resmikan Hasil Program Empat Proyek Padat Karya di Cangkringan
dok foto www.pastvnews.com

Sleman- Pastvnews.com Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sleman, R Haris Martapa, meresmikan hasil program padat karya wilayah Kapanewon Cangkringan, di Padukuhan Salam, Kalurahan Wukirsari, Rabu 21 Mei 2025.

Haris membacakan sambutan Bupati Sleman yang menyebut pada hakekatnya, padat karya merupakan kegiatan yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal.

Program ini menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Padat karya ini juga menjadi salah satu komitmen nyata Pemkab Sleman dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja, dan mempercepat pembangunan infrastruktur di kalurahan setempat secara partisipatif.

“Keberadaan program padat karya ini bertujuan agar pembangunan di kalurahan dapat dilakukan dengan lebih cepat, sehingga permasalahan yang ada dapat segera tertangani dengan baik, terutama yang terkait dengan infrastruktur, kemiskinan dan kemakmuran,” ungkap Haris.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Sutiasih menyebut padat karya yang diresmikan kali ini berupa talud, jalan, dan cor blok. Proyek tersebut dibangun di empat kapanewon, yaitu Cangkringan, Prambanan, Mlati, dan Tempel. Sutiasih menjelaskan, masing-masing tempat memiliki target panjang dan volume bangunan yang berbeda.

“Nah saat ini yang akan kita resmikan itu ada empat lokasi, yaitu lokasi Salam, Wukirsari berupa talud, jalan, dan cor blok. Jadi setelah ini cor blok masih ada talud, jalan, cor bloknya di bawah. Jadi ada dua lokasi, ini targetnya itu 103,25 Meter persegi. Semoga ada tambahan realisasinya, ada swadaya pengembangan,” jelasnya.

“Kemudian dari Mlakan, Kalurahan Sambirejo, Prambanan berupa cor blok jalan, targetnya 73,5 meter. Semoga lebih dari itu. Kemudian dari Jodag, Sumberadi, Mlati, berupa saluran irigasi, target volumenya 101,07 Meter. Kemudian dari Jeglongan, Margorejo, Tempel, volume yang targetnya 109,4 Meter persegi,” tandas Sutiasih.

Ia juga mengatakan program padat karya tahun 2025 bersumber dari dana APBD Kabupaten Sleman yang dialokasikan untuk tujuh lokasi. Di mana, masing-masing tempat melibatkan 42 orang penduduk lokal untuk bekerja menyelesaikan proyek tersebut. 

“Kemudian di tahun 2025 ini padat karya dari dana APBD ada tujuh lokasi. Jadi kalau satu lokasi itu 42 orang, maka tujuh lokasi ada 297 orang yang diberbadayakan untuk bekerja membangun wilayahnya, yang bekerja dikasih upah. Ini yang bisa meningkatkan kesejahteraan.

Kemudian hasilnya bisa untuk memperlancar akses perekonomian. Jadi manfaatnya selain upah yang diterima oleh pekerja atau masyarakat yang bekerja, juga hasil dari padat karya,” ujar Sutiasih.

Oleh karena itu, Pemkab Sleman terus berkomitmen melanjutkan program padat karya secara bertahap, menjangkau lebih banyak wilayah, dan memberikan dampak positif yang lebih luas. Tidak kalah penting, program ini pun ini mendukung kalurahan di Kabupaten Sleman bertrabsfor masi menjadi kalurahan mandiri, yakni kalurahan dengan ketaha nan pangan, konektivitas antar wu wilayah, dan lingkungan yang sehat, jelasnya. (Mar)




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi