Gedung IGD Dual Function RS Grhasia Diresmikan Pemkab Sleman Siap Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Jumat, 25 April 2025 | 22:47 WIB
Sleman - Pastvnews.com, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dual function Rumah Sakit (RS) Grhasia yang terletak di Jalan Kaliurang, Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Sleman, Kamis 24 April 2025.
Peresmian gedung IGD ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto.
Dalam sambutannya, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat sebagai upaya dalam mengembangkan layanan kesehatan jiwa di DIY.
Menurutnya, penambahan fasilitas fisik (IGD) merupakan langkah strategis dalam meningkatkan respon layanan kesehatan jiwa yang cepat, tanggap dan berorientasi pada keselamatan serta martabat pasiennya.
Ia juga mengungkapkan, di tengah tantangan zaman yang kompleks, kebutuhan layanan kesehatan jiwa yang terpadu dan profesional semakin menjadi prioritas.
RS Grhasia selama ini telah menjadi rujukan utama dalam pelayanan gangguan kejiwaan. Grhasia memiliki rekam jejak yang kuat dalam menangani pasien dengan pendekatan holistik, medis, psikologis, dan sosial. Hadirnya IGD ini, RS Grhasia mempertegas perannya sebagai garda terdepan dalam penanganan kondisi," ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut Pemda DIY berkomitmen untuk terus memperkuat sistem layanan kesehatan termasuk di bidang kesehatan jiwa melalui pendekatan kolaboratif, preventif dan berbasis nilai kemanusiaan.
Sementara itu, Bupati Sleman melalui sambutan yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto, menyampaikan bahwa Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sleman
menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas upaya RS Jiwa Grhasia dalam menyediakan layanan kesehatan yang tidak hanya responsif, tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
"Dengan adanya Gedung Gawat Darurat dual function tentunya akan sangat membantu program Pemkab Sleman untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Sleman yang Maju, Adil Makmur, Lestari dan Berkeadaban," katanya.
Ia juga menyampaikan, dengan adanya layanan IGD ini dapat semakin mendekatkan RS Jiwa Grhasia
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang membutuhkan penanganan kegawat- daruratan dan layanan kesehatan di wilayah Sleman utara dan sekitarnya.
Diketahui, fasilitas baru yang dimiliki RS Grhasia ini dikembangkan dalam dengan dual function yaitu, IGD mampu memberikan pelayanan gawat darurat psikiatri dan juga non- psikiatri atau umum.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaningastutie menjelaskan bahwa implementasi dual function dilaksanakan dengan membagi layanan secara demarkatif yaitu dengan memisahkan pelayanan darurat psikiatri memasuki pintu barat dan layanan darurat non- psikiatri atau umum akan melalui pintu selatan.
"Standar prosedur baku pedoman pelayanan klinis, peralatan medis atau non-medis juga dibedakan menjadi dua berdasarkan fungsi pelayanannya," jelasnya. (Mar)

Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'