Dinas Pariwisata Sleman, Akan Terbitkan Prangko ” Buk Renteng" Upaya Untuk Membranding
Selasa, 19 September 2023 | 20:43 WIBSLEMAN- PAS TV NEWS.COM Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman selenggarakan FGD Komunikasi Program Penerbitan Prangko ” Buk Renteng, yang diselenggarakan di Rumah Makan Mataram Tridadi Sleman Jumat 15 September 2023.”
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid, SH saat diwawancarai media Pastvnews.com mengatakan, " Jadi penerbitan perangko Buk Renteng ini adalah sebagai upaya kita untuk membranding Sleman melalui perangko.
" Jadi di Sleman itu kan kaya akan cagar budaya yang mempunyai nilai history tinggi, terang Ishadi.
Di Sleman Barat ada bangunan ikonik unik Buk Renteng dan itu adalah merupakan tehnologi pertanian pada waktu itu yang sampai dengan saat ini masih sangat berfungsi, dan itu terbukti bahwa di Sleman Barat itu menjadi lumbung pangan.
Lha ini kita memanivestasikan bagaimana bangunan ikonik di di Sleman Barat. Di samping itu menjadi mempunyai latar belakang terkait dengan lumbung pertanian. Sekarang kita kemas dalam bentuk pariwisata atau peningkatan pariwisata khususnya di Sleman Barat, sehingga nanti pariwisata itu bisa berkolaborasi dengan pertanian.
Sehingga pariwisata yang berkembang di Sleman Barat bisa sejalan dengan pertanian yang sebagai daerah lumbung pangan.
Saya rasa itu dengan perangko Buk Renteng ini semakin bisa membranding Sleman ke banyak khalayak. Orgennya, nanti akan semakin banyak yang datang untuk mengetahui sejarahnya, katanya.
FGD Komunikasi program penerbitan Program penerbitan perangko ini adalah dalam rangka mempersiapkan Launching prangko yang akan diterbitkan oleh PT Pos Indonesia.
” Ia juga mengatakan salah satunya itu merupakan usulan kita, dari Dinas Pariwisata Buk Renteng atau Canal Vanderweek tuturnya.” Kenapa memilih Buk Renteng, karena kita Vanderweek adalah bangunan peninggalan sejarah yang itu merupakan salah satu bangunan ikonik di Kabupaten Sleman.
” Sehingga dengan nanti diterbitkannya prangko itu bisa menjadi salah satu upaya kita, untuk membreding Sleman khususnya di Sleman Barat.” Bahwa selain Candi Prambanan dan beberapa bangunan cagar budaya yang lain.
" Kita punya Canal Vanderweek yang itu tidak lepas dari sejarah pertanian di Sleman Barat.” Sehingga ini mulai kita narasikan, jadi nanti ada narasinya penerbitan prangko itu berkat dengan sejarah berkat dengan budaya dan lain – lain, sehingga nanti dengan penerbitan prangko itu bisa, menjadi salah satu branding promosi pariwisata di Sleman Barat.”
Orang nanti akan melihat perangko, kalau hanya melihat perangko itu kemudian oh ada perangko Vanderweek Canal Vanderweek kemudian nanti akan mencari informasi – informasi lebih jauh dan kemudian dia akan datang untuk membuktikan bahwa oh ini Canal Vanderweek itu.”
Sehingga nanti itu menjadi salah satu upaya kita juga untuk, meningkatkan perekonomian melalui Pariwisata khususnya di Sleman Barat.” Saya rasa itu dasar kita untuk penerbitan perangko Canal Vanderweek ini, bisa juga nanti akan kita liat.”
Jadi nanti ada beberapa bangunan cagar budaya yang lain, mungkin kalau itu nanti memungkinkan akan kita usulkan untuk penerbitan perangko selain Vanderweek.”
Mungkin nanti juga bisa yang lain, misalnya Desa Wisata atau kemudian sekarang kita juga punya tebing Breksi itu nanti kita bisa upayakan ujarnya.” Sehingga ini adalah suatu awal dari kita untuk kemudian ini adalah Vanderweek kita mulai penanda Sleman,jadi Sleman itu ada ini dimana itu Vanderweek di Sleman.
” Nah kalau orang sudah ngerti bahwa itu di Sleman, maka itu kemudian mereka akan mencari informasi terkait dengan Sleman.”
Ishadi juga mengatakan ini sudah kita usulkan beberapa waktu yang lalu, dan ini sudah mendapatkan surat keputusan dari Kominfo terkait rencana penerbitan itu di bulan Desember, jelasnya. (Mar)
Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'