37.665 UMKM SLEMAN GO DIGITAL JUARA I INDONESIA DIGITAL ECONOMY LITERACY INDEX 2022
Rabu, 30 November 2022 | 14:43 WIBSleman- Pastvnews.com warta daerah,Kabupaten Sleman keberhasil meraih peringkat pertama Indonesia Digital Economy Literacy Index 2022.
Pada penilaian yang dilakukan oleh Litbang Kompas ini, Kabupaten Sleman mendapatkan nilai tertinggi untuk kategori Kabupaten Sangat Besar, dengan poin nilai sebesar 5,00.
Hasil penilaian diumumkan dalam acara Indonesia Digital Economy Conference 2022 Selasa 29 November 2022.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, SE yang sekaligus dipercaya menjadi salah satu pembicara dalam diskusi terkait Indeks Literasi Ekonomi Digital dan Transformasi Ekonomi Digital di Indonesia.
Dalam paparannya, Danang mengaku bangga sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Kompas yang telah mengadakan penilaian tersebut.
Menurutnya, prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak terkait yang ada di Kabupaten Sleman.
Ia berharap prestasi ini dapat menjadi cambuk bagi Pemerintah Kabupaten Sleman untuk terus mendorong UMKM agar berdaya saing dan naik kelas.
"UMKM ini akan terus kita dampingi, salah satunya dengan mendorong para pelaku UMKM masuk ke pasar digital. Dengan begitu, produk UMKM dapat dipasarkan lebih luas lagi," jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa di tahun 2022 ini sudah ada 37.665 UMKM go digital di Kabupaten Sleman yang merupakan hasil kolaborasi dari 11 OPD pengampu dan organisasi
profesi.
Guna mendukung program nasional mewujudkan 8 juta UKM go digital, Pemkab Sleman telah menyediakan infrastruktur berupa pemasangan WiFi gratis hingga tingkat padukuhan
"Untuk mendukung digitalisasi UMKM ini, kita lakukan pemerataan akses WiFi gratis di 917 padukuhan dari target 1.212 padukuhan di tahun 2022.
Tidak ada blank spot area di wilayah Kabupaten Sleman," terangnya.Sementara itu, Ignatius Kristanto, General Manager Litbang Kompas, menyebutkan penilaian ini dilakukan untuk melihat tingkat pemahaman masyarakat di setiap daerah terkait ekonomi digital.
Penilaian Indonesia Digital Economy Literacy Index ini dilakukan berdasarkan lima dimensi, diantaranya infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, pengadopsian inovasi dan teknologi, penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta e-commerce.
"Kriterianya berdasarkan lima dimensi yang merujuk pada draft Toolkit For Measuring the Digital Economy hasil dari G20 Argentina 2018," ujarnya.
Indeks peringkat 1 pada penilaian ini terbagi ke dalam 6 kategori, yaitu kategori Kota dan Kabupaten dengan jumlah populasi sebanyak 250 ribu, 500 ribu, dan di atas 1 juta penduduk.
Sleman sendiri menempati peringkat 1 untuk kategori Kabupaten dengan populasi di atas 1 juta orang, terangnya. (Mar)
Video Terkait
- Kunker Komisi B DPRD Jepara Untuk Belajar Pengelolaan Pariwisata ke Sleman
- Capaian Angka Penurunan Stunting Kab. Sleman Secara Nasional Berhasil
- 49 MILYAR DIGADANG BISA TINGKATKAN PEREKONOMIAN SLEMAN
- Paguyuban Lurah Manikmoyo Sleman Tanyakan Dana Keistimewaan Untuk Kalurahan
- Lurah Sumbersari Moyudan Sleman Lantik Dukuh Bendosari Dan Blendung
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'