Masjid Agung Dr. Wahidin Soedirohoesoedo Sleman Kini Berdiri Megah
Minggu, 9 Mei 2021 | 22:16 WIBSLEMAN- Pastvnews.com Masjid Agung Dr. Wahidin Soedirohoesoedo terletak di Jln. Parasamya, Kelurahan Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid Agung Dr. Wahidin Soedirohoesoedo juga terletak di dekat komplek perkantoran Pemerintah Daerah, Kabupaten Sleman.
Drs H.Irwansyah, selaku Takmir /Pengelola Masjid Agung Dr.Wahidin Soedirohuesoedo saat di wawancarai oleh media Pastvnews.com di Masjid Agung Dr.Wahidin Soedirohoesoedo Sleman usai menunaikan jama'ah Ibadah Sholat Jum'at menyampaikan
Sejarah Berdirinya Masjid Agung Dr. Wahidin Soedirohoesoedo – Sleman Yogyakarta serta perkembangannya, Jum'at 7 Mei 2021. Di dalam ketakmiran masjid Agung Soedirohoesoedo itu kalau duku sekretaris sekarang dengan perubahan kepengurusan yang baru sekarang namanya Pengelola Masjid di posisi Subag Umun masalah Administrasi.
H.Irwansyah menjelaskan bahwa Masjid Agung Dr.Wahidin Soedirohoesoedo ini adalah Masjid Pemerintah Kabupaten Sleman jadi di dalam kepengurusan kelembagaan mengacu pada struktur yang ada di pemerintahan sebagai Ketua Umumnya itu adalah Setda Kabupaten Sleman, Bupati Sleman sebagai Badan Pembina sedang Wakil Ketua dipegang oleh Asisten Bidang Pemerintahan Kesra.
Bidang Kesejahteraan kalau di masjid itu membidangi Bidang Riyayah, kemudian ketua II dijabat oleh Kakan Kemenag Sleman kalau di dalam ketakmiran membidangi Imaroh/ Kemakmuran dan Asisten III di Bidang Riyayah, Imaroh dan Idaroh khusus pemeliharaan.Jadi pengembang pembangunan- pembangunan lebih kepada fisik.
Kebetulan masjid kita ini adalah masjid pemerintahan Masjid Ramah Anak dan mitra kita adalah Baznas, Lembaga - Lembaga keagamaan Islam seperti MUI, Dewan Masjid Umat Isak, IPHI, Lembaga Pengembangan Tiwalatil Qur'an.
Masjid ini sepenuhnya milik Pemerintah dan pembiayaannya dari APBD, kemudian tokoh agama yang ada di sekitar sini masuk kelembagaan itu, tetapi pada prinsipnya untuk kemakmuran jadi lebih kepada Imarohnya lebih kepada kelembagaan kemakmuran dan dilibatkan tokoh- tokoh keagamaannya.
Masjid Agung Dr. Wahidin Soeddirohuesoedo pertama kali dibangun pada tanggal 20 Mei 1986, menghabiskan dana sekitar Rp. 1,1 miliar. Pembangunannya memerlukan waktu hingga 4 tahun, selesai dan diresmikan pada tanggal 25 Juni 1990 oleh Drs. Samirin, Bupati Sleman pada kala itu.
Setelah peresmian, masjid tersebut belum digunakan sebagai tempat untuk pelaksanaan sholat jum’at, namun baru dimulai pada tanggal 19 April 1991, sholat jum’at baru mulai dilaksanakan di masjid tersebut.
Berbagai macam kegiatan untuk memakmurkan Masjid Agung Dr. Wahidin Soedirohoesoedo selain difungsikan sebagai tempat pelaksanaan ibadah fardhu dan sholat jum’at serta perayaan 2 Hari Raya, juga difungsikan sebagai pusat kegiatan islami lainnya seperti : pengajian ibu-ibu dan anak-anak yang dilakukan secara rutin setiap minggu. Lalu, ada juga kegiatan amal khusus bulan Ramadhan, mengingat pada saat bulan Ramadhan pahala yang didapatkan dari kebaikan akan dilipatgandakan.
Beberapa upaya untuk memakmurkan Masjid Agung Dr. Wahidin Soedirohoesoedo juga turut dilakukan, seperti beberapa kegiatan Manasik Haji, Pembinaan PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, dan beberapa kegiatan Pengajian Remaja juga turut dilaksanakan. Bahkan beberapa kegiatan kursus untuk pembinaan ekonomi umat juga turut diadakan dengan narasumber yang berpengalaman dari berbagai daerah.
Beberapa kegiatan tersebut sengaja dilakukan untuk memaksimalkan fungsi masjid, bukan hanya sekedar untuk fungsi tempat peribadatan saja, namun untuk beberapa kegiatan lain yang mungkin dapat meningkatkan ekonomi, moral, sosial, serta kesejahteraan umat.
Coraknya jawa, filosopi Jawa yang sangat tradisional tapi sembari dengan kemaslahatan perkembangan masalah kemasjidan bangunannya selalu ada perubahan- perubahan sesuai sekplannya. Rencana akan di bangun tempat parkir di belakang masjid.
Yang semula masjid ini akan di bangun di Lapangan Denggung oleh Drs.H.Samirin dipindahkan ke Sleman alasannya dekat dengan pemukiman karena yang notabene adalah masjid pemerintah yang sebenarnya di khususkan untukASN tetapi ASN kita kan ada di sekitar sini dan bertebaran di seluruh Kabupaten Sleman.
Dengan harapan supaya masjid ini tetap makmur karena dekat penduduk sedang di lapangan itu jauh.
Disampaikam pula oleh Takmir/ Pengelola Masjid hasil infak Masjid Agung Dr. Wahidin Soedirohoesoedo ini variatif setiap Jum'at terkumpul 7jt- 20 jt di tambah infak yang ada di kotak yang diluar masjid karena bulan Puasa Ramadhan dalam 1 minggunya terkumpul 4 jt, hari biasa 2jt.
Adapun kegunaan dana infak tersebut adalah untuk kemakmuran masjid, untuk kegiatan keagamaan dan di samping itu juga ada kegiatan keagamaan di luar masjid tetap ada bantuan untuk mensuport.
Untuk kegiatan Masjid di Bulan Suci Ramadhan melakukan takjil bersama, Safari Ramadhan dengan tetap patuh dan disiplin pada protokol kesehatan, pungkasnya. Mar
Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'