Kembali Ke Index Video


Saat Wabah Mendera Ketersediaan Imprastruktur dan Perlindungan Naker Dibutuhkan

Selasa, 5 Mei 2020 | 08:16 WIB
Dibaca: 458
Saat Wabah Mendera Ketersediaan Imprastruktur dan Perlindungan Naker Dibutuhkan
Pansus rapat dprd bantul membhas naker

Bantul –PASTVNEWS.COM- Ketersediaan impratruktur dan perlindungan terhadap para tenaga kerja (naker) yang terdampak sangat diperlukan di Kabupaten Bantul di saat dan akibat terjadi pedemis Virus Corona (covid -19) . 

Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja Pansus III DPRD Bantul bersama pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di ruang sidang momisi C DPRD Bantul, Senin (4/5/2020). Pansus ini membidangi impratruktur dan ketenagakerjaan.

Dalan penanganan Covid -19 bahwa diperlukan  ketersediaan impratruktur. Perlindungan kepada para naker yang terdampak harus dilakukan.

Maka seberapa jauh yang telah dilakukan oleh Gugus Penanganan dan Pencegahan Covid -19 Bantul, harus diungkapkan untuk dijadikan sebagai materi pembahasan raker ini", kata Ketua Pansus III Pananganan Covis -19 DPRD Bantu , Kristiantoro ST pada Raker Pansus ini, di DPRD Bantul, Senin (4/5/2020).

Menurutnya, fasilitas impratruktur yang harus tersedia diantaranya tempat isolasi di masing - masing daerah  perbatasan dan desa. Selain itu solusi kepad para naker yang terpaksa harus menganggur akibat adanya Corona.

Dalam raker ini, melalui para anggota Pansus, juga terungkap bahwa di Bantul mana saja yang dijadikan tempat isolasi bagi para pemudik (pendatang). Selain itu bagaimana kaitannya dengan program padat karya tahun 2020 terkait adanya  Covid -19.

Sementara itu itu, nara Sumber dari DPU PKP Bantul, Yudha Wibowo, menyatakan, tempat isolasi yang disediakan oleh Gugus Pennganan Covid -19 Bantul diantaranya di Bambanglipuro (eks Puskemas), Gedung BLK jalan Paris dan SKB Sewon. Sedangkan  tempat asrama tenaga medis mempergunakan Rumah Dinas Bupati di Trirenggo.

Pengadaan fasilitas ini mempergunakan  anggaran dari Anggaran penanganan Covid -19 di Bantul  yang jumlahnya masih dalam penghitungan secara lebih lanjut dan cermat", ungkap Yudha.

Pada kesempatan sama,  Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, Isthirul Widilastuti, memaparkan, tentang program transmigrasi tahun 2020. Program ini secara umum sudah disosialisasikan dan sudah terencana. Namun tiba tiba terjadi wabah  Covid -19 maka jadi problem.

Di lain segi jika program padat karya ini dilaksanakan,  adalah kini sedang ada Corona. Namun  program ini dirasa bermanfaat untuk penciptaan lapangan kerja baru bagi warga yang terdampak Covid -19 terutama mereka yang terkena PHK dan menganggur. Jumlah penganguran di Bantul kini ada sekitar 11.000 orang", ungkap Isthirul.

Menurunya, kini jumlah perusahaan di Bantul yang terkena dampak Covid -19 ada sebanyak 287. Yang terpaksa harus melakukan PHK kepada para karyawannya ada sekitar 59 perusahaan. Ini berarti perlu penciptaan lapangan kerja baru dan satu diantaranya melalui Program Padat Karya 2020.

Nampak hadir pada raker Pansus III penanganan Covid kali ini diantaranya Hendro S, Sadji, Suradal, Muhammad Dhavid, Suryono dan Suratman. Supardi

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi