Kasus TKD Pugeran Maguwoharjo Uang 72 Juta ‘Ahli Tegaskan ‘Tidak Masuk Kerugian Negara’ Kontra Produktif Dengan Dakwaan JPU
Kamis, 16 Januari 2025 | 21:06 WIBYogyakarta – media pastvnews.com. update lanjutan sidang tipikor tanah kas desa atau TKD di gelar pengadilan tipikor Yogyakarta. kamis 16 januari 2025 .
Sidang di pimpin oleh Vonny Trisaningsih SH MH dan 2 anggota hakim tipikor, Tim penasehat hukum lurah nonaktif Kasidi adalah Muslim Murjiyanto SH M.HUM, Priyana Suharto SH dan Sita Damayanti Oningtyas
Sidang menghadirkan 2 saksi fakta, dan 1 Ahli dari inspektorat daerah istimewa Yogyakarta. Berkait perundangan dan besaran kerugian negara dalam kasus TKD. Di padukuhan pugeran kalurahan maguwoharjo depok sleman.
Narasumber sekaligus ahli dari inspektorat, indro tersebut memaparkan secara gamblang dihadapan majelis sidang tipikor. Bahwa kerugian sudah dihitung namun kerugian itu kata penasehat hukum Muslim Murjiyanto SH. bahwa perhitungan itu hanya asal asalan.
Sehingga kontra produktif dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Terdakwa lurah Kasidi. Sementara perhitungan yang disampaikan oleh Indro itu hanya menyadur dari KJJP.
Tadi saksi dari KJJP tidak Sinkron atas kerugian 72 juta, justru disampaikan secara tegas oleh indro dan berulang, uang sebesar 72 juta tersebut bukan merupakan kerugian dari negara.
Sedang Kjjp juga tidak pernah menghitung secara riil. Tandas muslim mengulang fakta sidang yang di sampaikan oleh Inspektorat itu.
Sidang ini juga sangat menarik karena ahli itu juga menyampaikan sebelum lurah kasidi menjabat lurah maka ada yang harus bertanggung jawab yakni pimpinan atau lurah kata dia,‘Tm liputan’

Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'