Hari Tani Nasional 2021 Aliansi Mahasiswa Pertanian Yogyakarta Gelar Aksi Damai
Sabtu, 25 September 2021 | 10:10 WIBSLEMAN - media Pastvnews.com Aliansi Mahasiswa Pertanian Yogyakarta menggelar Aksi Damai dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2021 di simpang empat lampu merah UPN Yogyakarta, Jum'at 24 September 2021.
Fahri Muhammad selaku Kordinator Umum aksi Peringatan Hari Tani Nasional Tahun 2021. Melalui aliansi mahasiswa Pertanian gabungan dari beberapa kampus di Wilayah DIY dan Jateng dari berbagai unsur bergabung dan melebur dalam aliansi mahasiswa Pertanian, kemudian melakukan berbagai pembacaan situasi maupun persoalan- persoalan yang sudah muncul di sektor pertanian.
Kemudian dari berbagai akumulasi dan masalah itu kita diskusikan juga dengan petani lokal di Wilayah DIY. Kita sempat berdiskusi juga untuk menguatkan basis data argumentasi yang kita buat. Kemudian kita aspirasikan atau kita suarakan kepada pemangku kebijakan. Pada tgl 24 September ini kita menyasar pada perempatan UPN Veteran Yogyakarta mulai pukul 14.00 WIB peserta aksi sudah mulai bergerak ke titik lokasi aksi.
Di lokasi aksi kita menyampaikan aspirasi- aspirasi berikut dengan orasi- orasi politik dan poster- poster menyampaikan pendapat, yang kita harapkan dari masyarakat yang melintas juga melihat dan tertarik memperhatikan dari aspirasi yang kita sampaikan.
Fahri Muhammad juga menjelaskan selain di DIY yang melaksanakan aksi serupa kita buka komunikasi yang ada di depan kementrian pertanian ada juga di Semarang, Solo, Makasar, dan Jawa Barat serta di beberapa titik aksi, terang Fahri.
Teman- teman mahasiswa ada iniasi menyikapi untuk memperingati Hari Tani Nasional Tahun 2021. Selain di DIY teman- teman kita berkomunikasi di Wilayah Jakarta Selatan yang melakukan aksi serupa di depan Kementrian Pertanian.
Fahri menyampaikan poin- poin tuntutan kita dari aliansi Mahasiswa Pertanian Wilayah DIY dan Jateng beberapa kampus menkonsepkan atau menformulasikan kurang lebih ada 3 sub permasalahan yang kita ulas yaitu : 1). Impor bahan pangan, karena kita melihat di beberapa komoditas seperti ikan, daging, beras, garam yang terbaru dari pemerintah.
Impor dalam negeri dengan cukup banyak dan itu yang kita sikapi bahwa stok pangan di dalam negeri itu sangat mencukupi dan beberapa statemen dari pejabat dari pusat dan itu menjadi timbang nilai ekspor yang ada ternyata masih tinggi.
Saat di wawancarai awak media kepada pemerintah kita ingin menyampaikan bahwa reformasi restrukturisasi program- program pemeritah itu kita yang menjadikan poin utama sehingga setiap agenda pemerintah di sektor pertanian selalu berpihak pada kepentingan masyarakat banyak.
Kita harapkan pemerintah memiliki orientasi panjang terkait program atau agenda pertanian untuk kemudian dapat memberikan kebermanfaatan seluas- luasnya bagi masyarakat, harapnya.
Maka kami atas nama Aliansi Mahasiswa Pertanian dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional dan menjadi tangan panjang dari pada petani menuntut pemerintah dan pejabat terkait untuk :
1. Stop impor, tangkap dan adili mafia pangan, 2. Hentikan monopoli dan penguasaan lahan, 3. Wujudkan kedaulatan pangan, 4.Tingkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. Mar
Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'