Kembali Ke Index Video


Rektor UMY Tegas Pelaku Kekerasan Seksual Diberhentikan Dengan Tidak Hormat

Jumat, 7 Januari 2022 | 16:00 WIB
Dibaca: 415
Rektor UMY Tegas Pelaku Kekerasan Seksual  Diberhentikan Dengan Tidak Hormat
Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM. ( tengah) saat menyampaikan keterangan persnya.

Bantul- Pastvnews.com lintas kasus dalam dunia pendidikan, guna menindaklanjuti kasus dugaan tindak asusila yang beredar saat ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan jumpa pers, Kamis 5 Januari 2022 di ruang sidang utama gedung Ar. Fachrudin A yang dihadiri oleh 43 awak media.

Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., mengatakan bahwa dugaan pelaku mengakui perbuatannya serta ditetapkan telah melakukan pelanggaran berat dan dijatuhi hukuman maksimal.“Pelaku terbukti dan mengaku telah melakukan perbuatan asusila, sehingga komite memutuskan bahwa perbuatan tersebut dinyatakan sebagai pelanggaran disiplin dan etik mahasiswa kategori pelanggaran berat.

Berkenan dengan hal tersebut, kami Rektor UMY memutuskan untuk memberikan sanksi maksimal kepada pelaku (MKMT) yakni diberhentikan secara tetap dengan tidak hormat sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 Peraturan Rektor UMY Nomor: 017/PR-UMY/XI/2021 tentang Disiplin dan Etika Mahasiswa UMY,” jelasnya.

Rektor  juga menambahkan bahwa selama proses investigasi yang dilakukan oleh Komite Disiplin dan Etik Mahasiswa menemukan fakta bahwa jumlah korban lebih dari satu.

“Setelah dilakukan investigasi yang dilakukan oleh Tim Komite Disiplin dan Etik Mahasiswa, ternyata ada fakta lainnya yaitu ada 2 mahasiswi lainnya yang menjadi korban yang terjadi pada tahun 2018,” tambahnya.

Rektor UMY dengan tegas mengatakan pihaknya memberikan dukungan moral terhadap korban, serta berkomitmen akan memperluas jaringan komite serta satuan tugas terkait permalasahan kekerasan seksual. “Kami berada di pihak korban, tak hanya memberikan dukungan moral saja, tetapi bantuan hukum dan psikologis.

Kami juga menjaga ranah privasi korban demi kenyamanan dan keamanan korban, dan yang terpenting akan memperluas jaringan komite dan satuan tugas agar jika terjadi permasalahan serupa kami mampu memberikan pelayanan terbaik dan penyelesaian masalah yang tuntas dan seadil adilnya,” tegas Gunawan.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK, Faris Al- Fadhat, S. IP, MA, Ph.D mengatakan bahwa pihak kampus akan memberikan pendampingan Psikologis hingga korban menyelesaikan studinya di UMY.“Kami berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan dan pendampingan baik secara hukum maupun psikologis.

Dari segi psikologis sendiri, kami akan mendampingi korban hingga lulus serta dari segi hukum, kami akan memberikan hak dan pendampingan hukum jika korban menginginkan,” tegas Ketua Komite Disiplin dan Etik Mahasiswa. Tim Red




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi