Polda DIY Gulung Industry Rumahan Ciu Oplosan Rasa Nanas di Kulon Progo
Sabtu, 2 April 2022 | 09:18 WIBSLEMAN- media Pastvnews.com ciu oplosan rasa nanas Wadirresnarkoba Polda DIY AKBP Bakti Andriyono menunjukkan barang bukti home industri ciu oplosan nanas Kulon Progo di sela jumpa pers di Polda DIY, Kamis, 31 Maret 2022.
Polda DIY kali ini menggulung industri rumahan minuman beralkohol atau minuman keras jenis ciu berbahan dasar nanas di Kabupaten Kulon Progo. Home industry ini sudah beroperasi selama enam bulan dengan produksi per hari 15 liter.
Wadirresnarkoba Polda DIY AKBP Bakti Andriyono mengatakan, pada operasi Cipta Kondisi menjelang Ramadan yang digelar beberapa hari terakhir, petugas menemukan home industry minuman keras ilegal yang berbahan dasar dari buah nanas di Kulon Progo.
Bakti mengatakan “Yang jelas indutri rumahan ini telah beroperasi selama 6 bulan, dari hulu hingga hilir, dari awal pengolahan hingga pendistribusian ke pembeli,” ungkapnya dalam jumpa pers di Polda DIY, Kamis, 31 Maret 2022.
Bakti mengatakan, pemilik industri rumahan ciu rasa nanas ini proses membuatnya dengan cara buah nanas dicampur dengan air lalu dimasak sampai mendidih. Setelah masak di jus lalu dimasukkan ke botol air mineral dengan dicampur alkohol berkadar 90 persen. Setelah itu dicampur gula, ragi dan perasa nanas.
AKBP Bakti mengungkapkan, setelah dilakukan penyulingan, bahan campuran tersebut didiamkan selama satu bulan. Kemudian setelah didiamkan selama satu bulan setelah itu dikemas dalam botol kemudian diedarkan ke pasar,” terang Bakti.
Indutry ciu rasa nanas yang sudah beroperasi selama enam bulan tersebut rata-rata setiap seharinya menghasilkan 15 liter atau 30 botol, perbotolnya dijual dengan harga Rp. 15.000( Lima Belas Ribu Rupiah), jelasnya.
Pemilik industri rumahan ciu rasa nanas ini dikenakai UU tentang Pangan dengan ancaman 2 tahun penjara atau denda Rp 4 miliar. “Sementara kasus ini (pabrik minuman keras ilegal) masih dalam proses penyidikan, terang Bakti. Mar
Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'