Lindungi Konsumen, Pemkab Sleman Aktif Awasi Bahan Berbahaya pada Jajanan
Minggu, 5 Oktober 2025 | 09:15 WIB
Sleman- Pastvnews.com. warta kuliner Kawasan Lapangan Pemda Sleman merupakan salah satu ruang publik yang paling populer saat ini. Selain menjadi tempat jogging yang paling ramai, di kawasan ini juga terdapat banyak jajanan kuliner.
Sebagai bentuk komitmen perlindungan konsumen bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan pengawasan bahan berbahaya pada jajanan kuliner yang berlangsung di Lapangan Pemda, Kabupaten Sleman, Jumat 3 Oktober 2025.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman ini melibatkan tim gabungan lintas sektor, antara lain dari Balai Besar POM DIY, Satpol PP, Dinas Kesehatan serta Bagian Perekonomian dan SDA Setda Sleman.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti, S.Sos. MSi menyatakan pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk makanan yang dikonsumsi pengunjung terjamin keamanannya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Harapannya kita bisa meyakinkan bahwa produk-produk yang dijual masyarakat maupun pedagang kaki lima di sini aman dari bahan berbahaya. Nantinya masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk berbelanja kuliner di Lapangan Pemda ini,” ujarnya.
Pengawasan dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari para pedagang sekaligus dilakukan sosialisasi. Kemudian sampel tersebut dibawa ke mobil laboratorium keliling
BPLOM untuk dilakukan uji kandungan bahan berbahaya seperti misalnya formalin, boraks, rhodamine B, dan methanyl yellow.
Astuti menambahkan, nantinya jika ditemukan produk makanan yang mengandung bahan berbahaya, Disperindag Sleman akan melakukan pembinaan terhadap pedagang yang bersangkutan.
Kegiatan pengawasan ini mendapat respon positif oleh pedagang. “Saya malah senang ada pemeriksaan seperti ini, sangat bermanfaat. Karena kita bisa tahu apakah bahan yang kita pakai itu aman atau tidak.
Seperti saya ini kan tidak semua pakai bahan produk sendiri, kalau nanti tidak bagus bisa saya sampaikan ke temen-temen produksi biar dievaluasi,” ungkap Tri, salah satu pedagang pecel.
Lebih lanjut, ia mengharapkan kegiatan pengawasan seperti ini akan lebih baik jika dilakukan secara rutin.
Mengenai hasil dari pengawasan ini, Sekretaris Disperindag Sleman, Aris Herbandang menyatakan bahwa tidak lebih dari 4 item makanan yang terindikasi memakai bahan berbahaya, dan rata-rata item tersebut tidak dibuat langsung oleh IKM (industri kecil menengah) yang menjajakan.
Temuan ini akan kami tindak lanjuti dengan pemanggilan pelaku IKM tersebut dan melakukan pembinaan serta pendampingan. Produk-produk sudah kami amankan agar tidak beredar di pengunjung," ungkap Aris.
Aris melanjutkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan bahan berbahaya pada makanan secara berkala dan acak untuk menjamin produk makanan yang dijual oleh pedagang di Lapangan Pemda aman untuk dikonsumsi.
Kalau pedagang yang terindikasi setelah ini masih terindikasi menggunakan bahan berbahaya akan kami tindak tegas dan dilakukan pembinaan lebih lanjut," tutupnya. (Mar)

Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'