Kembali Ke Index Video


Padukuhan Waduk Patuk Gunungkidul Kini Miliki Sumur Bor Kemarau Tak Kesulitan Air Bersih

Jumat, 3 Juli 2020 | 20:57 WIB
Dibaca: 941
Padukuhan Waduk Patuk Gunungkidul Kini Miliki Sumur Bor Kemarau Tak Kesulitan Air Bersih
PROSESING SUMUR BOR DI PADUKUHAN WADUK SALAM PATUK GUNUNGKIDUL

Gunungkidul –PASTVNEWS.COM, ketersediaan air bersih di sejumlah wilayah Indonesia masih ada yang menjadi masalah tatkala musim kemarau tiba.

Kabupaten Gunungkidul DIY misalkan upaya untuk memutus krisis air bersih terus dicari. Satu salah penyumbang adlah Lembaga Kemanusiaan Global Wakaf – ACT DIY juga memberikan bantuan dengan mlakukan pengeboran sumur u ntuk menaikan airnya.

Kamis (1/7) Sumur Wakaf dibangun di Padukuhan Waduk, Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunungkidul terbangun 1 Unit sumur Bor.

Menurut Giman warga setempat, dan hasil telusur awak media pastvnews.com, memang musim kemarau seperti tahun lalu, mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih, sehingga warga membeli air bersih dari truk tangki swasta berkapasitas 5.000 liter dengan harga per  tangki kisaran 120.000.

Smentara itu Dukuh Asmuni mengatakan petani hanya memiliki sawah tadah hujan, sehingga musim kemarau tak bisa panen karen kering bahkan juga ada yang gagal panen.

Sedang memasuki musim kemarau seperti saat ini, kebutuhan air di Desa Salam juga mengandalkan air bersih dari sumur dangkal yang dulunya digali dekat sawah yang letaknya 500 meter sebelah barat dari dari pemukiman warga, “Jadi sumurnya itu dangkal hanya 3 meteran.

Keberdaaan air lama dimanfaatkan warga yakni menggunakan pipa yang mengalir ke rumah-rumah warga, tambah Asmuni.

Mengantisipasi kondisi tersebut tim dari Global Wakaf ACT DIY sejak bulan Mei lalu sudah intens untuk melakukan pencairan titik yang memiliki potensi sumber air yang melimpah di sekitaran Dusun Waduk.

Setelah dilakukan pencarian dan musyawarah dengan warga setempat, dipilihlah titik di dekat Masjid Al Jihad untuk dilakukan pengeboran dan pembangunan sumur wakaf.

Selama proses pengeboran nyatanya juga tidak berjalan lancar, ternyata di Dusun Waduk ini areal tanahnya didominasi bebatuan keras berwarna hitam, sehingga beberapa kali tim pengebor harus mengganti mata bor karena rusak saat bekerja menembus bebatuan dan hasilnya dalam sehari kadang cuma dapat satu sampai dua meter ‘ungkap Widi selaku tim pengebor Sumur Wakaf.

kerja keras dari awal Mei hingga akhir Juni ini, satu unit sumur wakaf telah selesai dibangun dengan kedalaman 82 meter dan sumber airnya cukup karena saat dicoba dua jam tanpa berhenti air mengalir tanpa berkurang debitnya.

Asmuni kembali mengungkapkan air bersih hasil pengeboran akan dimanfaatkan untuk keperluan masjid Al Jihad yang kebetulan letaknya tidak jauh dari lokasi, selain dialirkan ke masyarakat yang terdiri dari 4 RT dan 167 Kepala Keluarga.

Kharis Pradana selaku koordinator program Sumur Wakaf menyampaikan, sumur yang dibangun di Dusun Waduk menjadi sumur wakaf yang ke-30, untuk di Gunungkidul dan sekitarnya,

Sumur yang lain sedang kami bangun seperti di Kecamatan Gedangsari, dan di sejumlah tempat pungkas Pradna. (Dinact/Pur)




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi