Kembali Ke Index Video


Salak Pondoh Tembus Kamboja, Bukti Salak Sleman Siap Bersaing di Kancah Global

Jumat, 1 Agustus 2025 | 19:12 WIB
Dibaca: 143
Salak Pondoh Tembus Kamboja,  Bukti Salak Sleman Siap Bersaing di Kancah Global
Pelepasan ekspor salak Sleman 10 ton ke Kamboja

Sleman – Pastvnews.com, warta pertanian, Wakil Bupati Kabupaten Sleman, Danang Maharsa, SE menghadiri acara pelepasan ekspor salak Sleman ke Kamboja oleh CV salah satu perusahaan di Padukuhan Wonokerto, Turi, Sleman pada Kamis 31 Juli 2025.

Pada acara tersebut, juga diserahkan fasilitas pendukung ekspor buah salak oleh Bank Indonesia (BI) kepada paguyuban petani salak Mitra Turindo.

” Wakil Bupati Danang Maharsa, SE menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa salak Kabupaten Sleman siap bersaing di kancah global.

Menurutnya, ini bukti bahwa pertanian jika dikelola dengan baik dapat menjadi pilar ketahanan pangan, penggerak ekonomi rakyat, dan kita harapkan dapat menjadi bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia,” terangnya.

Ini adalah cita – cita yang selama ini kita bangun bersama, kita ingin petani salak Sleman tidak hanya menjual buah di pasar tradisional tetapi juga menembus pasar internasional,” ujarnya.

Danang juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Bank Indonesia perwakilan DIY, yang telah memberikan fasilitas pendukung ekspor buah salak.

Menurutnya pemberian fasilitas ini, merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama dalam mendorong penguatan kualitas komiditas ekspor unggulan, sekaligus mendukung peningkatan nilai tambah produk pertanian lokal.

Dengan demikian salak pondoh tidak hanya dikenal karena keunikan rasanya, tetapi juga bermutu tinggi, standar ekspor yang terpenuhi, serta ketepatan dalam pengiriman dan penyimpanan,” tutup Danang

Kepala Bank Indonesia perwakilan DIY, Sri Darmadi Sudibyo, menyampaikan bahwa ekspor memiliki peran penting untuk menyumbang devisa negara. Ekspor menurutnya juga berperan dalam memperluas lapangan kerja, serta menjadi tumpuan ekonomi di Kabupaten Sleman dan Indonesia pada umumnya.

Ia menyebut, Bank Indonesia merasa bangga dengan peran para petani salak di Kabupaten Sleman ini. Ini adalah hal strategis yang perlu kita tumbuhkembangkan bersama, dengan fasilitas yang kami serahkan ini harapannya dapat mendukung produktivitas petani salak di Sleman,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Suroto, menjelaskan pihaknya kali ini mengekspor sebanyak 10 ton salak ke Kamboja. Dijelaskan pula bahwa ekspor salak Sleman ke Kamboja, sudah dilakukan sejak 2017 lalu. Selain ke Kamboja, peusahaan ini juga mengekspor salak Sleman ke Cina.

Ia mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia, yang telah memberikan bantuan fasilitas kepada petani salak yang ada disini. Ini, menjadi motivasi dan semangat kami untuk tumbuh dan berkembang,” kata Suroto. (Mar)




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi