Labuhan merapi memiliki filosofi cerminkan masyarakat humanis berbudaya

Senin, 12 Februari 2024 | 23:53 WIB

Dibaca: 142

Labuhan merapi memiliki filosofi cerminkan masyarakat humanis berbudaya

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menerima uborampe labuhan merapi.

Sleman-pastvnews.com, warta sosial Labuhan Merapi tahun 2024 Serah terima Ubarampe Labuhan Merapi dilaksanakan pada Minggu, 11 Februari 2024 di kantor Kapanewon Cangkringan. ubo rampe diserahkan kepada juru kunci Merapi yakni Wedono Surakso Hargo Asihono.

Labuhan merapi adalah tradisi rutin tahunan dalam rangka memperingati Tingalan Jumenengan Dalem atau ulang tahun kenaikan tahta Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Adapun ubarampe yang diserahterimakan terdiri dari Sinjang Kawung Kemplang, Semekan Gadung, Semekan Gadung Mlati, Kampuh Paleng, Desthar Daramuluk, Desthar Udaraga serta Arta Tindih dan lainnya.

Setelah prosesi serah terima, ubarampe tersebut dibawa ke petilasan Mbah Maridjan yang berada di Kinahrejo dan akan dibawa ke Bangsal Sri Manganti di Gunung Merapi untuk prosesi labuhan pada Senin (12/2) esok hari.

Kustini menyambut baik pelaksanaan tradisi labuhan merapi yang tak hanya sekadar tradisi, labuhan merapi menjadi bentuk syukur manusia kepada Sang Pencipta Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia yang telah diberikan.

"Melalui tradisi labuhan merapi ini menunjukkan sikap gotong royong, guyub rukun, golong gilig dan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

Bupati sleman Kustini menyambut baik dan berpartisipasi dalam upacara adat labuhan merapi karena memiliki filosofi yang bijaksana mencerminkan masyarakat Yogyakarta yang agamis, humanis, dan berbudaya. ( Mar )