Kembali Ke Index Video


Warga Saradan Dlingo Bersih Dusun Di Hibur Tayuban dan Ngibing

Senin, 16 Maret 2020 | 21:08 WIB
Dibaca: 675
Warga Saradan Dlingo Bersih Dusun Di Hibur Tayuban dan Ngibing
ngibing dan memberi saweran penari

Dlingo Media online Patvnews.com - Lintas Seni Budaya - Warga Saradan Kecamatan Dlingo  Kabupaten Bantul DIY, melestarikan upacara ritual tradisional bersih (merti) dusunnya dengan cara mementaskan kesenian tradisional tayuban dan wayang kulit.

Sejak puluhan tahun silam hingga kini kami masyarakat di sini tetap mengadakan bersih dusun. Acaranya mesti dengan pentas tayuban di komplek Sendang Suro Setiko setempat," kata sesepuh dan juga Juru Kunci Sendang ini, Yatmo Pawiro (70), di sela tayuban, Senin (16/3).

Dikatakan, memang bersih dusun di sini harus memakai tayub. Ini dipercaya memberikan manfaat bagi kemakmuran dusun dan warganya.

Reporter melaporkan, tayuban ini sendiri diisi dengan  pertama disebut dengan  "kibar jogetan" untuk mengiringi kirab dan rayahan gunungan. Kedua "blendrongan" (tarian oleh penari putri). Ketiga "kaulan" atau warga mengumpulkan uang sambil meminta bedak kepada penari  bahkan banyak anak anak yang dimintakan bedak dengan maksud agar menjadi anak baik dan pintar. 

Yang ke empat mereka melakukan "tombokan" atau memberikan saweran untuk menari.

Acara ini diikuti dan disaksikan oleh tidak kurang dari 100O penonton.Sebagian dari mereka mengikuti kaulan dan tombokan  serta "ngibing" (memberikan saweran dan menari bersama penari tayub).

Pada bersih dusun kali ini, juga dihadiri oleh Bupati Bantul Drs  H. Suharsono dan meresmikan prasasti Sendang Suro Setiko.

Pada kesempatan ini Suharsono, dalam sambutannya mengatakan dengan merti dusun bisa untuk melestarikan budaya lokal dan meningkatkan kebersamaan warganya.

Setelah pada pagi hingga siang hari diadakan tayuban, pada malam harinya dilanjutkan pentas wayang kulit dengan dalang Ki Wahyu (warga Dlingo) dengan lakon Semar Mbangun Kayangan.

Sedangkan uang yang terkumpul dan diperoleleh  dari warga pada acara  tayuban ini 50 persennya untuk dijadikan kas dusun dan sisanya untuk nanggap tayuban ini.’Supardi

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi