Kembali Ke Index Video


Kasus DBD Kecamatan Nglipar Menurun

Rabu, 12 Oktober 2016 | 06:35 WIB
Dibaca: 1307
Kasus DBD Kecamatan Nglipar Menurun
PUSKESMAS NGLIPAR GUNUNGKIDUL

Nglipar-media Pastvnews.com-Seperti yang sudah kita ketahui, kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegepty di wilayah Gunungkidul cenderung naik, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, sampai kwartal II dan ke III naik 2x lipat.

Namun tidak demikian dengan Kecamatan Nglipar, kasus penderita DBD justru menurun, sampai dengan bulan oktober ini menurut data dari Puskesmas Kecamatan Nglipar menurun hingga 50% lebih dibandingkan dengan tahun kemarin (2015) pada bulan yang sama.

“Sampai dengan bulan Oktober tercatat 13 pasien, kalau tahun 2015 kemarin ada 27 pasien, ini berarti ada penurunan angka penderita DBD, di wilayah sini,” tutur Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Nglipar 1, Drg. Endang Ertin, Selasa, 11/10/2016 siang.

Lebih jauh Endang membeberkan, kalau begitu ada feedback pemberitahuan dari rumah sakit, teamnya langsung terjun ke lapangan untuk melakukan tes Penyelidikan Epidemologi (PE), melihat lingkunganya, rumahnya dan jentik-jentik yang ada.

“Selain rumah pasien yang terkena DBD juga lingkungan dengan jaran 100 meter juga kita periksa, dan kita harapkan warga mau menjalankan PSN nya, kalau ditempat itu sudah banyak ditemukan jetik, maka langsung diberikan abate,” jelasnya.

Yang jelas, lanjut Endang, Puskesmas Kecamatan Nglipar sudah melakukan tindakan pencegaahan, seperti penyuluhan kepada masyarakat, edukasi untuk segera menggiatkan PSN, kalau ada yang terkena DBD pihaknya sudah melakukan prosedur terapi sesuai standar pengobatan. Mereka juga bekerja sama dengan lintas sektor kecataman.

“Jadi kalau terjadi apa-apa, khususnya DBD, kita juga sudah bekerjasama dengan lintas sektor kecamatan, kita laporkan kesana, sehingga Pak Camat, Muspika dan bawahanya untuk berkoordinasi menanggulanginya,”Jelasnya.

Menurutnya pelayanan kepada masyarakat sudah sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP), baik dari pasien datang sampai, diperiksa, pengobatan, sampai dengan pulang, termasuk pasien rawat inap pun sudah ada SOP nya.

Ketika ditanya masalah kedisiplinan dokter dan karyawan, karena pernah disindir DPRD Gunungkidul beberapa waktu yang lalu,  Endang menjelaskan, semua sudah berkomitmen untuk menjalankan tugas sesuai aturan dan sesuai surat edaran bupati.

“Kita sudah berkomitmen untuk menjalankan tugas sesuai aturan dan sesuai dengan surat edaran bupati,” Jawab Endang singkat.

Puskesmas Nglipar 1, pendaftaran pasien mulai pulul 08.00 sampai pukul 12.00, karyawan pulang pukul 14.30, kalau ada pasien diluar jam tersebut masuk ke UGD.

“Ya, kalau ada pasien diluar jam tersebut bisa langsung ke UGD,”pungkas Endang.

Diharapkan sentilan DPRD Gunungkidul, dokter dan karyawan yang sering datang terlambat dan pulang lebih awal ini, bisa merubah kedisiplinan sebagai pelayan masyarakat, sehingga citra Puskesmas di mata masyarakat dalam hal pelayanan tidak dipandang sebelah mata.

Apalagi belum lama ini Puskesmas Nglipar 1 baru ada penilaian akreditasi dari Dinas Kesehatan Pusat dengan penilaian dari berbagai aspek. W. Joko Narendro.

 

 

 

 

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi