Kembali Ke Index Video


Ramalan Tahunan Cupu Panajala Selimut Basah (NGLEMEK) Banyak Turun Hujan

Kamis, 29 September 2016 | 01:00 WIB
Dibaca: 1827
Ramalan Tahunan Cupu Panajala Selimut Basah  (NGLEMEK) Banyak Turun Hujan
pembukaan cupu 2016 banyak menemukan kain nglemek

Panggang Gunungkidul-media pastvnews.com, lebih dari  lima puluh  ramalan  tahunan versi Cupu Panjala,  di antaranya,utara timur ada   nasi aking,selatan agak  barat  ada angka Sembilan, gambar  buaya menghadap ke timur, selatan  timur terdapat   lafal  Allah, gambar   menyerupai aneka  tumbuhan   hewan, keris, selimut basah, telapak tangan  kiri, dan masih banyak lagi  mewarnai   pembukaan   Cupu Panjala.

Ramalan tersebut  diungkapkan juru kunci dan pewaris  Cupu Panjala, Dwijo Sumarto,(27/9),dini hari ketika  berlangsung  pembukaan   Cupu Panjala di kediaman  dusun  Mendak,Girisekar,Panggang,Gunung Kidul.Cupu Panjala  berujud  3 guci  yang  oleh sebagian masyarakat setempat dinilai sebagi benda  keramat yang  meramalkan  situasi   kondisi  masyarakatnya, hasil pertanian, ekonomi, politik  serta  perkembangan   bangsa.

Cupu Panjala masing-masing bernaa  Semar  Tinandu yang berukur besar, sebesar ekepala tangan  orang dewaa, seddangkan  yang agaka kecil bernama  Palang Kinantang da yang paling kecil Kenthiwiri. Tiga benda tersebut  sebelumnya disimpan dalam sebuah kotak kayu berukurran  20X40 cm dan tinggi 15  cm.

 Dan  di tempatkan  di   dalem  senthong tanpa penerangan.Kotak warna  kecoklatan tersebut  dibungkus dengan  kain  putih secara berlapis hingga sekitar 300  lembar.Kotak  berisi   tiga buah benda tersebut,  selama  setahun tidak pernah disentuh,benda tersebut  baru dibuka kembali  setahun kemudian , tepatya malam  Selasa Kliwon.

Lebih dari  ratus orang menyaksikan prosesi  jalannya pembukaan   Cupu Panjala yang berlangsung setahun  sekali,pengunjung tidak hanya   dari kalangan masyarakat  Gunung Kidul beberapa  daerah, seperti Bantul, Sleman,Temanggung,Parakan, Salatiga  Jawa Tengah bahkan dari   Jawa Timur.

Sebagaimana  diungkapkan,beberapa  pengunjung yang  berhasil  jumpai,  Giyadi  Rahayu, warga  asal  Jakarta yang datang secara khusus  mengaku baru pertama menyaksian dari dekat meski  harus  berdesakan.Kedatangan mereka  selain untuk melihat ramalan yang akan   muncul dalam  lembar lembar kain  putih.

 

 Sumisdi, warga Klaten yang  datang  sejak sore, mengaku untuk  ngalap berkah. Konon pusaka  ini  bisa membawa  tuah  melancarkan rejeki, jodoh, karier mauppun   dipercaya  bisa ketenangan keluargaa.

 Meski  pembukaan  Cupu Panjala dilakukan  dini hari, namun masyarakat seja sore  mulai  berdatangan.”  Kalau tidak hujan  pengunjungnya banyak mas,ruang ini  penuh saya sendiri  sudah  5 kali  ini datang setiap  tahun.

 

 

 ” ungkap Suwarno warga Pathuk, Gunung Kidul. Untuk kelengkapan  prosesi  ritual pembukaan Cupu Panjala, lebih dari  75 ingkung ayam yang sudah disuwri-suwir untuk melengkapi  nasi gurih yang kemudian dibagikan  gratis  bagi pengunjung.

Upacara diawali dengan  kenduri tasyakuran dan selamatan,dilanjutkan pembukaan  Cupu  dipimpin oleh   Dwijo Sumarto, setelah terlebih dulu didoakan .  Dalam lembaran kain  tersebut  juga  ada  gambar selimut  basah,ditemukan  kulit kayu,

binatang  kelabang  kecil,gambar  bintang  berjumlah 7,gambar  tugu segi tiga,gambar kitab, orangtua berjenggot, kepala  ayam, warung kecil kosong. Diramalkan dalam  tahun 2016  keadaan cuaca   hingga akhir tahun akan turun hujan, hal ini ditandai dengan  keadaan kain selimut  basah di beberapa tempat. Isan r


Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi