Salurkan Bakat Seni Tarik Suara Para Pemuda dan Remaja 'Berlabuh Dalam Orkes Melayu Rodesta
Sabtu, 8 April 2017 | 19:40 WIBNglipar - Media Pastvnews.com, infotainmen dan musik Launching Orkes Melayu Rodesta yang berpusat di Padukuhan Gebang, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar Gunungkidul cukup meriah. Orkes melayu pimpinan Sutarjo ini memanfaatkan potensi para generasi muda Desa setempat terutama yang mempunyai bakat dalam bidang musik khususnya dalam musik dangdut.
Potensi lokal yang terbentuk beberapa tahun yang lalu ini selain menyalurkan hoby dalam dunia tarik suara kepada para generasi muda juga memiliki manfaat positif yang lainya dan bisa dipetik.
Diantaranya kegiatan tersebut bisa menjalin silaturahmi diantara anggotanya, juga mengurangi tindak kejahatan generasi muda. Dengan demikian adanya kegiatan ini minimal generasi muda lokal ada kegiatan yang bersifatnya positif,
jadi minimal bisa mengurangi hal-hal yang negatif yang selama ini melekat pada anak muda," ujar Sutarjo.
Komunitas anak muda yang dibentuk tersebut lanjut Sutarjo, untuk menggali potensi anak muda supaya bisa tersalurkan bakatnya harus bisa di mengerti saat ini anak muda
kalau tidak ada kegiatan atau tidak ada kesibukan, maka kadang berbuat hal-hal yang negatif. ‘papar anggota Polisi Polres Gunungkidul yang masih aktif saat di mintai komentar oleh awak media pastvnews.com terkait launching.
Acara launching ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh perwakilan masyarakat yang diberikan kepada pimpinan OM Rodesta, Sutarjo.
Setelah pemberian tumpeng Sutarjo langsung mengawali lagu dengan menyanyikan lagu " neng ing tawang ono lintang" yang dinyanyikan dengan suara pas pasan. Kemudian dilanjutkan para personil OM. Rodesta yang bereaksi diatas panggung.
Terpantau oleh media kelincahan para pemain musik dan merdunya para biduan membuat para penonton tidak beranjak dari tempat duduknya.
Dan ini sangat menarik sekali sebagai wadah untuk menyalurkan bakat para anak muda, biar di daerah sini komplet kegiatanya," kata Eko salah satu warga Pengkol yang menyaksikan acara.
Pengkol beberapa waktu yang lalu belum memiliki group, sementara orkes melayu muncul tentu akan meramaikan suasana yang selama ini belum ada.
Beda dengan kelompok kesenian Jathel, reyog, karawitan sudah lama ada, jadi biarkan saja agar komunitas dimasing-masing generasi bisa maksimal pungkas Eko menutup perbincangan dengan wartawna pastvnews.com, Joko Narendro.
Video Terkait
- Tikus Mengamuk Dinas Pertanian Gunungkidul Gencar Berikan Bantuan Obat
- Usaha Dan Budidaya Burung Perkutut Bisa Menjadi Profesi Yang Menguntungkan
- PPP DIY Deklarasi Pernyataan Sikap 'Mudrik Sangidu Mega Bintang ‘PPP Dualisme Perpecahan Itu Rekayasa Politik
- Wabup Gunungkidul Membantah Petani Gunungkidul Itu Tidak Miskin
- Qosidah Umi Hidayah Gancahan Tampil Enerjik 'Suka Musik Religi Panjang Umur Lhoo !
- Geliat Lomba Desa Sidomulyo Godean 'Seni Budaya, Simulasi-Jamu Gendong Mewarnai Penilaian
- Batu Gilang Di Baturetno Banguntapan Bukti Sejarah Yang Belum Terkuak
- Embung Tegal Tirto 'Embung Bernuansa Teduh Di Pinggir Kali
- Hiburan campursari jadi trend hiburan walimahan pengantin baru
- Wadowhh 'Angka Kemiskinan Gunungkidul 21,7 % Tertinggi Se DIY 'Apa Tanggapan Wabubnya ?
- Lomba Desa Di Evaluasi Desa Pengkol Mewakili Kecamatan Nglipar Maju ke Kabupaten
- Seni Bela Diri Cakrakembang Gunungkidul Di Suport Perusahaan