PETUNJUK ARAH PINDUL DIGASAK , JOKI GERUDUK KONTOR SATPOL PP
Kamis, 7 April 2016 | 01:51 WIB
Media online pastvnews.com, Penertiban sejumlah banner dan spanduk yang dilakukan Satpol PP Gunungkidul dianggap arogan dan pilih kasih. Rabu (06/04/2016) siang.
puluhan joki wisata Gua Pindul yang berada diwilayah Gading Gunungkidul mendatangi kantor Satpol PP untuk mempertanyakan tindakan penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP.
Giman, warga Gading, Playen yang ikut menjadi Joki Gua Pindul mengaku resah dengan gencarnya penertiban yang dilakukan.
Dalam minggu ini, sudah dua banner milik komunitasnya yang terpasang di perempatan Gading dibongkar petugas. Ia mengeluh lantaran sejak banner tak terpasang, pendapatannya turun sangat drastis.
"kami sudah 3 hari lapar, karena tidak ada wisatawan yang kita antar, gara-gara pencopotan bener tersebut" keluh Giman.
Ia rame-rame mendatangi kantor satpol PP, dengan tujuan untuk minta pentunjuk yang benar bagaimana, tetapi ada juga yang setengah memprotes tindakan Satpol PP tersebut, karena banner yang dipasang dianggap jalur alternative lebih cepat dan dekat juga tidak menyesatkan para wisatawan.
Mereka juga mengatakan bahwa, jasa yang mereka berikan kepada wisatawan adalah gratis alias tanpa dipungut biaya.
Sementara itu, Kasatpol PP Gunungkidul, Agus Hartadi menegaskan bahwa penertiban yang dilakukan tak hanya menyasar banner atau spanduk Gua Pindul, tetapi semua spanduk atau bener yang tanpa ijin ikut ditertibkan.
" saya yang tanya, banner yang dipasang itu berizin atau tidak. Kalau berizin resmi kami siap memasang kembali," tanya Agus disela-sela rapat dengan Bupati dan wakil Bupati Gunungkidul
Agus memberikan saran kepada para marketing wisata untuk mengurus perizinan banner penunjuk jalur wisata Gua Pindul ke Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (KPMPT).
Sementara itu Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi disela-sela rapat dengan jajaran SKPD dan Camat, ketika disinggung masalah joki, mengatakan, kalau Joki perlu ada penataan dan dirangkul diorganisir untuk ikut membantu program pemerintah Gunungkidul, yaitu menjadikan Gunungkidul jadi tujuan wisata.
Terkait penertiban joki, Immawan menyarankan untuk tidak gegabah menangani itu, selama masih mengikuti aturan dan ber-etika, justru joki bisa diorganisir secara baik.
“selama membantu dalam dunia pariwisata dan tidak melanggar aturan dan ber-etika baik kepada para wisatawan, malah kita rangkul dan diorganisir yang baik, bukan malah dibubarkan?!”, pungkas Immawan Wahyudi. WJN
Video Terkait
- Bintek pembangunan perkebunan kelapa sawit untuk menggerakan roda pembangunan
- Forum komunikasi penyuluh perikanan Provinsi Jambi di bentuk
- Bibir Sumur Bertuliskan Huruf Jawa menghebohkan Warga Demi Bendo Wukirsari Imogiri
- Penghasilan 300 ribu sebulan Badariyah tak mampu biaya anak cacat siapa peduli ?
- Konser Musik T-Koes Meriah
- Dik Jum Dimas Tejo
- Asisten I Secara Resmi Bintek Pengadaan Barang dan Jasa.Propinsi Jambi
- Nenek Warzanah Kedung Buweng Wukirsari Imogiri Penjual Tempe Penghasilan 10 .000 Perhari Hidupi Anak Cacat Siapa Peduli ?
- Menghidupkan Kembali Roh Kerajaan Islam Pleret Dengan Semangat Kepahlawanan Sultan Agung
- Perubahan Jalur Pembangunan JJLS DIY Masih Hambatan ?