Kembali Ke Index Video


PETUNJUK ARAH PINDUL DIGASAK , JOKI GERUDUK KONTOR SATPOL PP

Kamis, 7 April 2016 | 01:51 WIB
Dibaca: 1327
PETUNJUK ARAH PINDUL DIGASAK , JOKI GERUDUK KONTOR SATPOL PP

Media online pastvnews.com, Penertiban sejumlah banner dan spanduk yang dilakukan Satpol PP Gunungkidul  dianggap arogan dan pilih kasih. Rabu (06/04/2016) siang.

puluhan joki wisata Gua Pindul  yang berada diwilayah Gading Gunungkidul mendatangi kantor Satpol PP untuk mempertanyakan tindakan penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP. 

Giman, warga Gading, Playen yang ikut menjadi Joki Gua Pindul mengaku resah dengan gencarnya penertiban yang dilakukan.

Dalam minggu ini, sudah dua banner milik komunitasnya yang terpasang di perempatan Gading dibongkar petugas. Ia mengeluh lantaran sejak banner tak terpasang, pendapatannya turun sangat drastis.

"kami sudah 3 hari lapar, karena tidak ada wisatawan yang kita antar, gara-gara pencopotan bener tersebut" keluh Giman.

Ia rame-rame mendatangi kantor satpol PP, dengan tujuan untuk minta pentunjuk yang benar bagaimana, tetapi ada juga yang setengah  memprotes tindakan Satpol PP tersebut, karena banner yang dipasang dianggap jalur alternative lebih cepat dan dekat juga  tidak menyesatkan para wisatawan.

Mereka juga mengatakan bahwa,  jasa yang mereka berikan kepada wisatawan adalah gratis alias tanpa dipungut biaya. 

Sementara itu, Kasatpol PP Gunungkidul, Agus Hartadi menegaskan bahwa penertiban yang dilakukan tak hanya menyasar banner atau spanduk Gua Pindul, tetapi semua spanduk atau bener yang tanpa ijin ikut ditertibkan.

" saya yang tanya, banner yang dipasang itu berizin atau tidak. Kalau berizin resmi kami siap memasang kembali," tanya Agus disela-sela rapat dengan Bupati dan wakil Bupati Gunungkidul

Agus memberikan saran kepada para marketing wisata untuk mengurus perizinan banner penunjuk jalur wisata Gua Pindul ke Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (KPMPT).

Sementara itu Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi disela-sela rapat dengan jajaran SKPD dan Camat, ketika disinggung masalah joki, mengatakan, kalau Joki perlu ada penataan dan dirangkul diorganisir untuk ikut membantu program pemerintah Gunungkidul, yaitu menjadikan Gunungkidul jadi tujuan wisata.

Terkait penertiban joki, Immawan menyarankan untuk tidak gegabah menangani itu, selama masih mengikuti aturan dan ber-etika, justru joki bisa  diorganisir secara baik.

“selama membantu dalam dunia pariwisata dan tidak melanggar aturan dan ber-etika baik kepada para wisatawan, malah kita rangkul dan diorganisir yang baik, bukan malah dibubarkan?!”, pungkas Immawan Wahyudi. WJN

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi