Kembali Ke Index Video


Jeroan ternak ayam menjadi problim' Trus bagaimana mengolahnya ?

Jumat, 22 Desember 2017 | 20:04 WIB
Dibaca: 1164
Jeroan ternak ayam menjadi problim' Trus bagaimana mengolahnya ?
gudang pt ciomas dok pastvnews.com

Sleman-media pastvnews.com, kersama tripartit  UGM, Pemda dan perusahaan pakan ternak terlaksana “Kami berharap melalui kerjasama ini akan melahirkan embrio atau bibit-bibit kerjasama lainnya yang bisa menjadi modal ke depan untuk bisa dikembangkan lagi.

Dan mahasiswa yang lulus nantinya terutama dari Fakultas Peternakan atau Kedokteran akan siap terjun di dunia industri” sambung Widihartomo, memberikan sambutannya dalam peremian tersebut.

Lebih jauh Dia berharap keberadaan laboratorium ini akan semakin menggairahkan masyarakat sekitar dalam budidaya ayam sehingga mereka bisa menjadi mitra. Baik sebagai mitra unggas maupun dalam menjual produk olahan, seperti jeroan yang selama ini menjadi problem.

“Masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah selain mengonsumsi daging juga mengolah jeroan. Oleh karena itu jeroan ini dapat diolah menjadi kripik” jelasnya.

Laboratorium ini, lanjutnya, juga akan membantu UGM dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri.

Sehingga perusahaan dan pekerja dapat saling berseinergi karena telah terkikisnya gap antara realitas teori akademis dengan dunia pendidikan. Hal inilah yang dijadikan PT Ciomas Adisatwa dalam komitmennnya dalam memberikan fasilitas bagi dunia pendidikan. Terutama bagi lulusan peternakan.

Sedangkan Rektor Universitas Gajah Mada, Panut Mulyono mengatakan paradigma universitas selalu selalu mengalami perkembangan. Jika dulu universitass merupakan  agent of education yang menghasilkan manusia terdidik dan unggul maka saaat ini bergeser ke research university. Yakni, penelitian yang menjadi fokus guna menunjang kegiatan pembelajaran. Selain itu universitas juga diharapkan bisa berkontribusi kepada penggairahan iklim ekonomi.

“Oleh karena itu saya berharap dengan beroperasinya laboratorium ini akan tumbuh plasma-plasma di masyarakat yang terkait dengan peternakan yang kemudian pasca panennya, penyembelihan hingga pengolahan dari produk pasca panen bisa secara terintegrasi bisa dilakukan di laboratorium ini” harap Rektor.

Dan bagi mahasiswa, sambung Panut, dengan belajar di RPA ini juga diharapkan akan semakin menumbuhkan semangat enteprenueror di kalangan mahasiswa.

Mahasiswa nantinya akan semakin tangguh dan ulet di dalam mengerjakan tugas-tugasnya saat terjun di dunia industri. Dan pada akhirnya mereka dapat memasarkan produk-produknya sehingga menggairahkan perekonomian masyarakat.

“Yang tidak kalah pentinganya adalah mahasiswa bisa mengikuti program magang di sini dan mnegetahui secara langsung proses pengolahan pasca panen industri peternakan. Mahasisa bisa melihat langsung dan menerapkan ilmunya, sehingga ketika lulus sudah siap dan mampu bersaing”pungkasnya.

Selain laboratorium dan gedung utama pabrik di area ini juga dilengkapi dengan fasilitas mulai dari gedung adminitrasi, ruang kuliah, mes mahasiswa, mes manager, mushola dan kantin. njar

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi