Kembali Ke Index Video


Bnn Siap memenjarakan pengedar narkoba di Pulau terpencil dengan penjagaan ketat

Kamis, 26 November 2015 | 11:59 WIB
Dibaca: 1902
Bnn Siap memenjarakan pengedar narkoba di Pulau terpencil  dengan penjagaan ketat
DRS BUDI WASESO KETIKA DI MINTAI KETENGAN PARA WARTAWAN

Media TV digital PASTVNEWS.COM warta politik dan hukum, jangan main main dengan narkoba karena bisa merusak raga dan anak bangsa, untuk itu kesatuan pebasmi narkoba RI siap membuat efek jera bagi  pengedar dan bandar narkoba,  Badan Narkoba Nasional (BNN) siap membuatkan   penjara  di sebuah  pulau terpencil dengan penjagaan ekstra ketat , yakni dengan  memanfaatkan  buaya  dan  ikan piranha sebagai penjaganya.

Ide pembuatan  penjara  tersebut,  sebagaimana diungkapkan  Kepala BNN  Komjen (Pol) Drs.  Budi Waseso, SH karena selama ini jumlah korban narkoba tersu bertambah, hal itu membuat  rasa prihatian. Bahkan peredaran  narkoba dapat dilakukan di dalam Lapas,  hal inilah yang membuat  Komjen merasa prihatin. “ Penjara yang penjaganya  binatang buas  saya kira tidak  melanggar HAM,  kita kan  memelihara   untuk  pelestarian.

Tidak khusus membunuh,kecuali  kalau  kita bawa  tahanan  ke sana untuk  dimakan buaya,jadi kalau  ada tahanan kabur, resiko  ditanggung sendiri,”  ungkapnya. Banyaknya  korban yang disebabkan oleh narkoba,  bahkan   jumlah terus bertambah,  terutama di kalangan generasi muda Indonesia,

Budi Waseso merasa prihatin, dan sekaligus  geram. Data  yang diperoleh  di BNN  jumlah yang disebabkan oleh  narkoba , menurutnya, sudah merupakan lex specialis, kejahatan masal.  Sebab itu,   membuatkan  penjara dengan model  pengamanan  ekstra ketat  diharapkan mampu  memberi  efek jera  bagi pelakunya.”

Bayangkan saja  setiap hari  jumlah korban  terus bertambah hingga mencapai 30-40 jiwa  mati terbunuh  karena  narkoba.  Jadi  jangan kita  bela pelaku-pelaku  kejahatan seperti  itu,” tutur mantan   Kabareskrim.

Sebagai Kepala  BNN, Komjen (Pol) Drs. Budi Waseso SH ( Buwas),  yang juga pernah menjabat  sebagai Kapolda  Gorontalo tersebut menambahkan,  ia sudah berbicara dengan   Presiden Jokowi  dan presiden  sudah menyetujui  tentang  ide  gilanya membuat  penjara khusus di  sebuah pulau terpencil. 

Selain dari penjagaan dari aparat juga  diperkuat dengan   satwa liar ganas. Hadir  dalam paparan yang berlangsung di Mapolda DIY,  Kapolda DIY Brigjen Polisi Erwin Triwanto. Diakui,  jika ide gilanya ada pro dan kontranya.

Pro Kontra  itu  wajar, namun demikian sekarang  yang perlu  ditekankan   adalah   bagaimana mengatasi permasalahan yang cukup besar,  ya harus dengan  cara-cara  yang  luar biasa, tidak hanya  dengan cara  yang  biasa. Pokoknya kalau  kita punya  ide  gila  asal orangnya  tidak gila, tidak apa-apa,” tegas Budi Waseso yang mengundang tawa  hadirin. 

Tentang  ide gilanya juga diungkapkan saat  mengadakan kunjungan jajaran Makorem 072/Pmk  dan di jajaran TNI AU di Gedung Sabang Merauke, Lanud Adisucipto, Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut  juga diungkapkan jika  untuk  meningkatkan kewaspadaan terhadap  kejahatan  narkotika  yang sudah membahayakan bagi generasi muda Indonesia.

Menurutnya, pihaknya  mengadakan kerja sama dengan Kopasus dalam penanggulangan  bahaya  narkoba,  hal ini dilakukan sebagaimana diungkapkan  Budi Waseso, karena  ayah Komjen Budi  Waseso, adalah  pensiunan Kopasus.”

Ayah saya  pensiunan  Kopasus meskipun saya  jadi polisi,  saya ini keluarga besar Kopasus karena  ayah saya pensiunan  Kopasus  pasukan  elite  TNI AD, jadi  wajar  saya  adakan kerja sama dengan  keluarga besar Kopasus,” ungkap Budi Waseso.

Sementara itu,  dalam kesempatan tersebut  juga diungkapkan, sampai saat ini  sudah ada   38 jenis  narkoba baru yang sudah masuk  di Indonesia.  Menurutnya, jenis  narkoba baru  tersebut   diedarkan dengan  berbagai cara,   di antara dengan  tisu, produk makanan  dan minuman.

Dari sejumlah  narkoba yang beredar di Indonesia berasal dari Tiongkok, Taiwan,Nigeria,  Belanda  dan Iran. Lebih jauh,  Kepala  Badan Narkotika Nasional (BNN) juga mengungkapkan sampai saat ini sudah mengamankan  2,6  ton  jenis sabu-sabu.  :san

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi