Kembali Ke Index Video


Memprihatinkan Mbah Tunem Tinggal Di Gubuk Reot Hampir Roboh Siapa Yang Peduli ?

Selasa, 13 Desember 2016 | 09:25 WIB
Dibaca: 2397
Memprihatinkan Mbah Tunem  Tinggal Di Gubuk Reot Hampir Roboh Siapa Yang Peduli ?
TUNEM TIDUR DALAM RUMAH YANG HAMPIR ROBOH SIAP YaNG MAU PEDULI ?

Nglipar, (Pastvnews.com)-Mengenaskan sekali, Tunem lansia berusia hampir ratusan tahun ini hidup sebatang kara yang tinggal digubuk reot berdindingkan  bambu yang sudah lapuk, berukuran 2 m x 3 m tak layak huni.

Lansia yang bertempat tinggal di Dusun Ngrandu, Rt 006/001, Kelurahan Katongan, Kecamatan Nglipar ini, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari makan dan minum hanya mengandalkan pemberian dari tetangganya. Rumah yang ia tinggali juga hasil pemberian dari tetangga, termasuk tanah hanya numpang ditanah orang yang kebetulan masih ada hubungan saudara.

Tidur bersama tumpukan perabotan dan barang-barang lain sudah menjadi hal biasa bagi Mbah Tunem yang memang dari dulu tidak berkeluarga alias sebatang kara. Saudara-saudaranyapun sudah tidak  peduli dengan keadaan Tunem, sehingga hanya Edi Sutrisno,56, tetangga yang sejak dari dulu  dirinya mau memberikan makan kepada Tunem.

Memang dari dulu Mbah Tunem ini ya, hanya saya yang merawat seperti memberikan makan tiap harinya,”terang Edi, Senin, 12/12/2016 siang.

Lebih lanjut Edi menceritakan kalau Tunem ini  sejak saudara-saudaranya tidak mau menerima, maka lantas ditempatkan disamping rumahnya, walaupun berupa gubuk berukuran kecil.  Sudah sejak lama Tunem mengalami sedikit trouma pada waktu jaman dulu karena diajak mengungsi ketika itu. Apalagi sekarang umurnya ada orang bilang sudah ratusan bahkan lebih, Sehingga pemikirannya karena sudah sepuh maka kurang begitu nyambung kalau diajak berbicara.

Awak media pastvnews.com, saat kroscek dan mendatangi rumahnya Tunem sedang tidur terlelap bersama tumpukan barang-barang perabotannya.

Pantaun  wartawan pastvnews.com memang terlihat  rumah  yang berdinding bamboo yang terlihat kurang pantas bagi manusia dan apa adanya tersebut sungguh sangat memprihatinkan bagi yang melihatnya.

Yang lebih ngenes atau sangat memprihatinkan lagi  rumah yang Dia tempati  tampak reot seperti kandang kambing, pengematan media pastvnews.com, rumah yang dihuni Mbah Tunem  sangat  rawan dan bisa ambruk  membahayakan penghuninya apabila terkena hujan deras atau angin kencang.

Ironisnya selama ini tidak ada perhatian dari pemerintah, baik dari pemerintah desa maupun dari dinas social. Tunem hanya mendapatkan jatah raskin, itu pun yang membayar raskinya Edi Sutrisno selaku perawat.

Kabar beredar justru jumlah Jatah raskin yang diterima Tunem sama dengan raskin yang diterima oleh  salah satu pegawai negeri.

Masak  sudah jadi pegawai negeri masih mendapatkan jatah raskin info  yang di dapat awak media ini dari para tetangga Tunem jatah raskin untuk pegawai negeri yang menerima raskin tersebut saat jatah  turun ada yang malah di tunggu-tunggu ‘ di lain pihak  juga ada yang menolak.

Edi Sutrisno kepada awak media pastvnews.com, berharap ada perhatian dari pemerintah desa ataupun dari pemerintah kabupaten, syukur-syukur ada dermawan yang mau meperhatikan.

Saya sangat berharap  ada bantuan karena memang saya tidak memiliki biaya untuk membetulkan rumah Tunem

yang nyaris hampir roboh dinding bambu atau gedeknya telah di makan  rayap  dan tiang penyangga juga sudah doyong.

Ini juga manusia ‘ oleh sebab kata dalam pancasila , Kemanusiaan yang adil dan beradap dengan demikian

“Saya berharap ada perhatian apapun bentuk dan bantuannya syukur-syukur ada dermawan untuk merehap yang hampir ambruk ini. pungkas Edi.’ Joko Narendro




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi