Wisatawan Malioboro Murka Gegara Harga Makanan dan Minuman Di Rasa Mencekik
Rabu, 25 Desember 2019 | 19:00 WIB
Yogyakarta-media Pastvnews.com, sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Malioboro memasuki liburan pada Rabu (25/12/2019), terhibur dengan keindahannya,.
Namun ada pula yang kecewa dan bahkan terlihat murka. Pasalnya harga makanan dan minuman (mamin) di kawasan tersebut saat di beli pengunjung justru tak wajar dan di rasa sangat mencekik.
Setiawati (37), seorang pengunjung Malioboro asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengaku kaget saat pemilik warung Mamin depan Kantor Gubernur DIY, menyodorkan nota pembayaran Mamin yang diordernya.
"Saya sama suami makan nasi gudeg + ayam saja, harganya Rp 70.000. Cuma nasi+sayur nangka+ayam. Itu saja, pun porsinya dikit masa segitu harganya untuk dua porsi. Itu belum minumnya," ujar Setiawati nada kecewa kepada wartawan PASTVNEWS.com, Rabu (25/12/2019).
Menurut Setiawati, sebelum datang ke Jogja kabarnya menu menu Mamin di Yogya sangat dikenal murah. Karena itu, ia bersama keluarganya memilih kota gudeg ini sebagai tempat berlibur pada musim tahun ini 2019.
Namun ia mengaku kaget dan kecewa karena antara berita yang didapat dengan realita di Malioboro, justru bertolak belakang. Kabar yang kita dapat Mamin di Yogya murah-murah. Tetapi faktanya, justru mahal dan tidak realistis," jelasnya.
Hal sama yang dialami oleh Imron. Pria asal Bandung ini, mengeluhkan harga bakso di Malioboro depan Kantor Gubernur DIY, tak pantas.
Untuk dua porsi saja, Imron mengaku membayar Rp 120.000 dan ini untuk dua porsi. Sedangkan minuman teh hangat per gelasnya Rp 5.000.
Baik Setiawati dan Imron, berharap soal harga menu lesehan perlu ada standarisasi yang di lakukan oleh Pemda kota atau Pemda DIY sehingga bagi yang memiliki uang tipis tidak kaget atau kecewa.
Dengan membenahi harga menu Mamin di Malioboro membuktikan Kota Jogja Lebih Ramah dan bersahabat, dengan demikian bagi pengunjung yang datang dan memiliki uang sedikit tidak kapok sehingga akan kembali datang ke sana dan tidak kecewa atau sakit hati.
Sejumlah Pengunjung yang lain juga mengeluhkan harga mencekik ini Terkesan di pedagang di lokasi tersebut kemungkinan besar justru sengaja mempermainkan harga pada momen-momen tertentu.
Keduanya kembali berucap, Janganlah mempermainkan pengunjung dengan menjual Mamin dengan harga yang tak wajar (Nuthuk) Insya Allah hal itu tak akan berkah, dan ingat semakin banyak orang sakit hati, maka jelas membuat citra Jogja tak sesuai Slogan Jogja Berhati Nyaman.
Dengan harga mukul tentu membuat kesan yang jelek, terutama bagi para pedagang yang mangkal di Malioboro tersebut," terang kedua pengunjung ini. (Mad)
Video Terkait
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'