PAK CAMAT GEDANGSARI GUNUNGKIDUL DI DOAKAN AGAR TIDAK NAIK JABATANNYA ?

Kamis, 25 Juni 2015 | 20:54 WIB

Dibaca: 3719

CAMAT GEDANGSARI GUNUNGKIDUL

Gedangsari-Pastvnews, 24 Juli 2015, Kecamatan Gedangsari Gunungkidul memiliki potensi alam yang memikat tanaman yang ijo royo-royo serta potensi alam yang indah serta menajubkan adalah hal yang cukup menarik perharian.

Gedang sari juga kaya akan kebudayaan dan seniman-seniman yang handal dan ini merupakan asset yang tidak ternilai harganya khususnya untuk masyarakatnya dan Gunungkidul pada umumnya.

Terpantau oleh media pastvnews di kecamatan tersebut sudah ada Embrio-embrio seni budaya dan pariwisata yang dikembangkan yang cukup menggembirakan, seperti seni tari jathil, karawitan, pedalangan, kethoprak,

Memang kami akan mengangkat seni-seni seperti kethoprak dan srandul yang selama ini sudah terpendam lama, kata Pak Camat Gedangsari, Muh. Setiawan Indrianto, saat ditemui media Pastvnews dirumah dinasnya.

Kami juga sedang mempersiapkan untuk kawasan wisata seperti Rest Area Gubug Gede yang nantinya sebagai pusat untuk menampilakan seni-seni disana dalam rangka rasulan setiap tahun sekali.

Juga Greed Village Gedangsari, itu efek wisata yang nanti akan kita kembangkan untuk menjadi obyek wisata alam yang cukup menarik, karena didukung oleh potensi l alam dilingkungannya seperti buah surikaya, yang belum lama ini dilounching oleh Bupati Gunungkidul, yang dikenal dengan buah Si Nyonya, ungkapnya.

Untuk mengangkat seni dan budaya, di Gedangsari Pak Camatpun cukup peduli hingga sering mengadakan kegiatan-kegiatan yang ada hubunganya dengan seni dan budaya, contoh mengadakan saresehan, pelatihan, kirab budaya dll.

Dalam kirab budaya pernah ditampilkan 23 seniman dalang wayang kulit dalam semalam, termasuk ada dalang perempuan, mungkin Gedangsari adalah satu-satunya kecamatan di wilayah Gunungkidul yang bisa menampilkan potensi seniman dalang wayang kulit sebanyak 23 seniman dalang tersebut.

Memang cukup besar andil Pak Camat dalam mandegani acara-acara tersebut, sampai “limbuk, cangik” pada saat pentas 23 seniman dalang tersebut sempat nyidir dengan bayolannya, “kita doakan supaya Pak Camat Gedangsari tidak naik jabatanya atau tidak dipindah ketempat lain, banyol cangik kepada limbuk.

Ini menunjukan antusiasme Pak Camat cukup besar untuk menumbuh kembangkan seni dan budaya di wilayah Gedangsari, makanya sampa-sampaii di “gondeli” masyarakatnya,dan masyarakat Gedangsari masih mengharapkan Muh. Setiawan Indrianto masih mau “ngesuhi” diwilayah Gedangsari.

Dalam hal potensi alam, menurut pengamatan Pastvnews, potensi hasil alam yang dikenal Si Nyonya ini cukup menggiurkan bagi petani ataupun bagi wisatawan yang berkunjung ke Gedangsari.

Sepwrti halnya di Kelurahan sudah ada ratusan hektar yang ditanami buah srikaya, dan pada musim panen sangat berlimpah hasil panenya, sayang hasil panen srikaya itu belum dijual diwisatawan karena belum banyaknya pengunjung ke Gedangsari, bahkan hasil panen dijual kewilayah diluar Gunungkidul, seperti Klaten.

Kalau masyarakat sini kalau jual hasil tani seperti buah srikaya dan hasil alam lainya mendingan ke pasar Klaten Mas, jarang yang menjual ke Pasar Wonosari, karena akses jalanya enak dan dekat dengan pasar bayat, Klaten, dari pada ke Wonosari, kilah Pak Widodo, warga Guyangan kidul, Kelurahan Mertelu, Kecamatan Gedangsari tersebut. WJN