Mengenal Seputar Budaya Tionghoa di Jogjakarta
Sabtu, 3 Mei 2014 | 14:44 WIBYogyakarta - PASTVNEWS.COM, Warga Tionghoa sering menunjuk kreatifitasnya, baik kegiatan social, keagamaannya serta kebudayaannya, sehingga secara umum warga Jogja makin dekat dengan mereka.
Media pastvnews menyempatkan bincang bincang dengan salah satu tokoh Tionghoa atau Dia di kenal sebagai Pengusaha Toko Emas Kranggan di jalan Adi Sucipto 46 Yogyakarta.
Dalam perbincangan dengan media PAS TV NEWS.COM ini, Kohbing menyampaikan, Yaa memang kebudayaan kami sering kami tonjolkan agar kita saling mengenal, dan seperti halnya pada acara pekan budaya yang di prakarsai dan di gelar di jalan Ketandan Malioboro 1-15 Februari 2014 lalu, oleh Jogja Chinese Art and Culture (JCACC) merupakan bagian agenda penting.
Acara tersebut telah menjadi Ikon wisata Budaya Yogyakarta untuk merayakan imlek setahun sekali dengan acara puncak Penanggalan Tionghoa “kata Koobing
Lebih lanjut Kohbing merinci, tahun 2014 ini merupakan acara ke -9 yang di gelar di kawasan Ketandan Pecinan lama.
Info bagus yang menjadi tonggak sejarah ialah di kawasan ini telah berdiri gapuro megah dengan ciri khusus warna merah selain ada ornamennya telah menjadi bagian cirri khusus Kampung Tionghoa, kata Kohbing.
Pada tahun 2013 Warga Tiong Hoa juga menggelar acara semirip sebab ada Dragon Festifal serta pemilihan Cici dan Koko, dimana kegiatan tersebut tak sebatas dari Kami akan tetapi terbuka untuk umum.
Sedang acara yang lain misalnya membuka festifal makanan, kemudian pesertanya terdiri dari 14 pemilik kuliner Tionghoa di Yogyakarta juga telah terselenggara.
Selain itu pada tahun 2013 juga ada museum rekor Muri karena berhasil memecahkan tumpeng Kue Keranjang , dengan di iringi kesenian Nga sepanjang 132 meter.
Nah terkait naga tersebut di perankan dan di usung oleh 200 orang anggota TNI dan Polri, beragam kegiatan tersebut jelas merupakan bagian dari atraksi budaya selain juga menjadi hiburan untuk saling mengenal papar Kohbing atau R. Herianto Kurniawan kepada PASTVNEWS.COM, 2 Mei 2014 di rumah sekaligus tokonya tersebut.
Masih adanya lanjutan Kegiatan budaya Tionghoa dan tampilnya ragam seni, tentu menjadi bagian kegembiraan tersendiri, oleh sebab itu lantas kami juga membentuk hiburan yang lain seperti Kranggan Band yang identik menampilkan lagu koes plusan yang para pemainnya merupakan putra putri Perwacy dan anggota Tionghoa yang lainnya.
Mengenal budaya Tionghoa masih akan berlanjut dan akan di muat setiap hari sabtu “ fid
Video Terkait
- Makna Imlek Bagi Warga Tionghoa di Indonesia
- Di Desa wisata Anak - Anak Suka Main Egrang dan Tangkap Bebek
- Kohbing bintang Ketoprak sampek ingtay
- Facial Emas Untuk Perawatan Wajah
- Kirab Budaya Tumpengan ke Beji Jadi andalan Kebudayaan Pengkol