Kembali Ke Index Video


PEGANG TEGUH AMANAH ORANGTUA, LEGIYONO SUKSES BISNIS GAMELAN

Minggu, 14 Juni 2015 | 10:22 WIB
Dibaca: 1791
PEGANG TEGUH  AMANAH ORANGTUA,  LEGIYONO SUKSES BISNIS  GAMELAN
legiono menunjukan karya gamelannya

Media online PASTVNEWS.COM, Rumah produksi  gamelan Legiyono, yang terletak di  dusun Pelem Lor, Baturetno, Banguntapan,Bantul   siang itu nampak riuh.  Hampir sudah  dipastikan aktivitas sehari-hari mulai membuat ukiran,  cor-coran kuningan, mengecat, nyetem, hingga  menjadi pekerjaan rutin dilakukan.   

Sebagaimana diungkapkan,  Legiyono,  usahanya dijalani sejak  tahun 1954. Usahanya yang dijalani ini merupakan warisan orangtuanya yang kemudian dikelolanya secara professional.

Meski diakui,  pada awal manajemennya yang dilakukan  oleh orangtuanya secara  tradisional. Namun sejak dikelolanya terus mengalami perubahan. “ Saya  hanya meneruskan dan menjalankan amanah usaha orang  tua saya, kalau  gamelan sendiri  dirintis oleh ayah saya sejak tahun 1954,”ungkapnya.

 

Diakui, sejak dulu  orangtanya tidak pernah  membuat  sekadar membuat gamelan asal-asalan.Yang ia pikirkan  adalah tetap menjaga kualitas. Untuk menjaga kualitas  gamelan tersebut,  Legiyono   sampai saat ini masih  memegang  teguh amanah  orang tuanya untuk tetap menjaga kualitas  hasil propduksi.

“Saya tidak  senang  membuat   masyarakat pemesan kecewa,” katanya. Masih menurut penuturan, Legiyono,untuk menjaga kualitas gamelan,  ia mengakui tidak pernah memesan  gamelan ke orang lain yang kemudian dijual lagi.

Bagi saya  pantang untuk tidak menjual  gamelan  semacam itu,yang kami utamakan adalah kualitas,ini pesan  orangtua saya  dulu. ” imbuhnya. Sedangkan  untuk  menjaga keharmonisan  hubungan antara  karyawan dan majikan,  Legiyono memperkerjakan karyawannya ada dengan system persaudaraan, kekeluargaan. Sehingga    akan terjaga hubungan harmonis.

Pada mulanya ia menggeluti   gamelan,   karena seringnya  setiap hari melihat  kebiasaan orangtuanya   membuat  gamelan lama kelamaan  akhirnya ia belajar dan mampu mewarisi  keahlian membuat  gamelan.” Le (sebutan anak laki-laki)   apa  kowe bisa koyo bapak,tuturnya menirukan ucapan orangtuanya.

 Tantangan itu, baginya  merupakan cambuk bagi dirinya untuk  berusaha belajar yang akhirnya  mampu memproduksi  sejumlah   gamelan. Selepas dari  SMA  ia mulai belajar menekuni  gamelan, meski  ia sempat malang melintang dalam jualan pasir, dan  sopir.

Karena  kesibukan,  agar tetap usaha  rumah produksi gamelan tetap lamcar, kini  usaha jualan matrial pasir ia percayakan kepada istrinya. 

Banyak  pesanan datang dari  dalam negeri, seperti para dalang-dalang,  kelompok kesenian  Jawa. Dari luar negeri diantaranya, Malaysia, Singapura mempercayakan   pembuatan gamelan di  rumah produksi  gamelan.

Menurut pria  kelahiran 20 Agutus 1968, gamelan produksinya memanafaatkan bahan baku dari kuningan utuh ,alasan dipilihnya  bahan baku kuningan dapat menghasilkan suara utuh,jernih  dan mantap.

Untuk menghasilkan  gamelan  dengan suara utuh,mantap  hasil produksi di rumah  Dibyo Legiyono tidak hanya sekedar  mementingkan keuntungan belaka , namun  membuat gamelan baginya  menjaga kualitas dinomor satukan, agar   masyarakat pemesan tidak  kecewa,karena  kualitas kurang baik.

Hasil produksi,Legiyono  dibandingkan dengan produk sejenis, keunggulan bahan  bakunya kuningan  pilihan. Kini di show room, yang sekaligus tempat tinggal lebih dari 10  pangkon gamelan  dengan ukiran yang khas, dan unik.

Untuk menjalankan  bisnis amanah orangtua Legiyono dibantu 10 karyawan  yang kesemuanya memiliki spesialis berbeda.  isr




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi