Kegelisahan Cipuk Dalam Goresan Kanvas
Rabu, 6 Mei 2015 | 19:31 WIBMedia online PAS TV NEWS.COM, Bukan bermaksud untuk mengeksplorasi tubuh dalam karya-karyanya namun Sri Setyawati Mulyani seakan memancing kita untuk mediskusikan kembali perihal bagaimana perempuan ditempatkan dan bagaimana dia menempatkan dirinya.
Tubuh, dalam hal ini jiwa, kadang penuh energi, semangat ketekunan, kestiaan, hasrat, kerja keras sekaligus kritis, jujur, temperamental semua dituangkan oleh Cipuk. Kondisi tersebut pun melahirkan kegelisahan bagi Cipuk.
Lewat pameran tunggalnya yang bertajuk “Aku (Cipuk) dalam Potret Diri”, Sri Setyawati mencoba menuturkan kegelisahan jiwanya yang terangkum dalam segusus gagasan tentang apa yang telah membuatnya gelisah.
Di mana kegelisahan-kegelisahan itu ibarat sebuah pemberontakan untuk mempertanyakan mana yang benar secara subjektif. Dan dalam pencariannya kebenaran itupun berada dalam matra yang samar antara membahagiakan serta kesedihan. Sehingga karyanya ini kadang “meminjam” orang lain sebagai penganti dirinya.
Kegelisahan perempuan 16 Agustus 1962 yang akrab dipanggil Cipuk ini ketika ia sesunguhnya ingin menempatkan dan memposisikan dirinya untuk memberi pernyataan maupun kesaksian. Tapi kadang-kadang Cipuk mengalami beberapa fase kecemasan dan depresi dalam hidup pada masa lalunya. Dia mengalami gangguan kesehatan, tidak produktif dan hubungan social yang rusak.
Karena kondisilah yang akhirnya mengerogoti mental dan menurunkan kualitas hidupnya pada tataran tertentu hingga akhirnya dia berusaha mencari tahu apa dan bagaimana cara paling tepat untuk menghadapinya. Lagi-lagi dalam upayanya mencari pemahaman, sebagian yang didapatkan tetap menjadi mesteri.
Pameran tunggal Aku (Cipuk) dalam Potret Diri yang digelar di Bentara Budaya Yogyakarta dari tanggal 5-13 Mei, boleh jadi merupakan kesaksian suatu pengalaman untuk menghayati catatan perjalanan, peristiwa-peristiwa, penjelajahan imajinasi sebagai hasil perenungan yang bertumpuk dalam kepalanya.
Di mana Cipuk lebih banyak berbicara bahwa ia berada di mana dan memunculkan permasalahan apa yang menjadi sebuah kesaksian atas kesaksian dirinya dan tengah memerankan apa. Cipuk pun merasa selalu menggamit memori masa lalu, akan mengalami masa kini serta akan berpikir masa depan. anjar
Video Terkait
- Satuan Pembasmi Narkoba Polres Sleman Gulung Para Sindikat Narkoba
- Rasulan Padukuhan Rejosari Terong Dlingo Warga Gelar Tahlil dan Dzikir bersama
- Waspada Tiga Wilayah Depok Mlati dan Gamping Sleman "Pengguna Narkoba Saling Salip
- Demam Olah Raga Tinju "Petinju Fhilipina VS Amerika Jadi Hiburan Pekan Pertama Mei 2015.
- Keluarga korban kecelakaan sepeda ontel di tangisan banyurejo tempel sudah saling terima
- TATA CARA MAISONG DAN SANGSENG BAGI WARGA TIONGHOA
- Anak anak belajar mengenal tani mulai dari tahap 1 s/d merontok padi dan numbuk gabah
- Cabup Gunungkidul Bermunculan "Pedagang Burung Berharap Harga-Harga Murah
- Memperingati Hari Kartini SD Mutihan Banguntapan Serempak Berpakian Adat Jawa
- Apa Kata M.Dadang Iskandar Cabup Gunungkidul Jalur Independet 2015-2020 ?