Kembali Ke Index Video


“Banyu Roto Dalan Ombo Menjadi Slogan Benyamin Mustangid

Kamis, 3 September 2015 | 16:00 WIB
Dibaca: 2674
“Banyu Roto Dalan Ombo Menjadi Slogan Benyamin Mustangid
BENYAMIN DI DEPAN WARGA KEDUNGPOH NGLIPAR

Nglipar-Pastvnews.com Benyamin Sudarmaji dalam kampanye dan temu kader dan masyarakat di Kecamatan Nglipar yang dipusatkan di dusun kedungpoh kidul, 3 September 2015 tetap menggunakan slogan banyu roto dalan ombo ( air merata jalan lebar).

Ketika ditanya media maksud slogan tersebut Mas Ben, panggilan akrapnya, menjelaskan, banyu roto maksudnya gunungkidul ini khan terkenal dengan susah air apalagi musim-musim sepertti saat ini, hampir semua kecamatan kekurangan air, apalagi air untuk persawahan air bersih untuk konsumsi saja sudah.

Nah saya punya harapan kalau nanti saya jadi bupati air dulu yang akan saya ratakan untuk seluruh wilayah Gunungkidul, dengan berbagai cara saya yang penting semua kelurahan dan padukuhan tidak kekurangan air.

Karena air untuk menopang dari berbagai bidang, khususnya untuk bidang pertanian dan pariwisata.

Kemudian dalan ombo, jalannya lebar maksudnya kalau akses jalanya sudah lebar, mau kemana saja enak, akses ke pariwisata, akses jalan pertanian, akses jalan untuk ke pasar, dan sebagainya itu nanti akan mudah.

Dari jogja ke Gunungkidul hanya setengah jam, dari Nglipar menuju ke pantai hanya 1 jam, semua akan mudah.

Apalagi saya punya harapan Gunungkidul akan menjadi mercusuarnya pariwisata, maka seat plant saya untuk membangun vila-vila, dipinggir laut, supaya wisatawan tidak datang langsung pulang.

Harus kita buat betah di Gunungkidul, makanya kita sediakan factor sarananya yang cukup dan baik, kata Mas Ben.

Ketika disinggung masalah seni dan Budaya, Benyamin mengatakan, itu harus karena seni dan budaya adalah factor pendukung wisata.

Makanya dari 144 desa di wilayah gunungkidul ini harapan saya nanti bisa menjadi desa budaya dan desa wisata, jadi masyarakat diharapkan tidak banyak yang menganggur lagi atau merantau menjadi buruh diluar wilayah Gunungkidul.

Kita tingkatkan sumber daya manusianya ,kita didik dan latih supaya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat yang damai dan tentram, masih kata Benyamin.

Untuk pertanian ini juga kita focus, makanya tadi,” banyune kudu roto” airnya harus merata, supaya sektor pertanian tetap berjalan terus tidak mengandalkan air tadah hujan.

Dan hasil pertanian ini kita beli di Gunungkidul, jual ya di Gunungkidul, tidak boleh jual ke luar Gunungkidul, supaya perputaran roda ekonomi di Gunungkidul semakin pesat.

Seperti peternakan kalau nanti ada yang mau jual telur ke Gunungkidul harganya harus lebih mahal, jangan sampai harga dari luar malah menjatuhkan harga peternak di Gunungkidul, kata Benyamin.

Begitu pula jual kayu dari Gunungkidul, akan kita cegat dipatuk dan kita beli sendiri dan kita kembalikan ke Gunungkidul, untuk membuat apasaja di wilayah kita sendiri.

Sehingga diharapkan dengan demikian ini akan tercipta lapangan pekerjaan, kalau sudah tercipta lapangan pekerjaan akan mengurangi urbanisasi ke kota-kota besar, pungkasnya.

Bapak yang lulusan S2 ilmu politik di Universitas Sahid Jakarta ini selain menjadi ketua IKG ( Ikatan Keluarga Gunungkidul) di Jakarta  juga sebagai pengusaha yang cukup sukses. WJN




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi