Lihat Siswanya Tak Bisa Bayar SPP Guru Melunasi
Kamis, 27 Agustus 2015 | 22:26 WIB
NGunungkidul-PASTVNEWS.COM, Selasa 26 Agustus 2015 awak media ini sempat bincang bincang dengn kepal sekolah Teruna jaya Nglipar.
Secara umum ada dan tidak sedikit siswa siswi yang sekolah di sekolahan swasta ataupun negeri di Kabupaten Gunungkidul mengalami kesulitan untuk membayar SPP, apalagi bagi siswa yang kurang mampu sekolah di swasta ada yang terbebani dengan sppnya.
Secara umum pula tidak sedikit juga masyarakat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan, sehingga banyak yang merasa prihatin dengan keadaan ini.
Seperti guru-guru di SMK Teruna Jaya I Gunungkidul berada di Kecamatan Nglipar ini merasa Iba (melas) dengan keadaan siswa-siswi yang tidak mampu untuk membayar SPP disekolahannya.
Merasa prihatin maka guru-guru yang mengajar di SMK Teruna Jaya I ini secara bergantian justru rela membiayai SPPnya terutama bagi siswa yang benar-benar tidak mampu untuk membayar, dan ini ada “kata Drs Wiyadi kepala sekolah SMK tersebut.
Lebih lanjut kepada media PASTVNEWS.COM, Bapak Wiyadi mengatakan, memang disini banyak siswa yang tidak mampu untuk membayar SPP tiap bulannya, bahkan ada yang selama 3 tahun tidak mampu bayar, sehingga dengan kesadaran guru-guru di sini hampir semua guru yang sudah bersertifikasi ikut membantu siswa yang tidak mampu tadi.
Ya tujuan kita menyisihkan bukan karena kelebihan lo mas, itu untuk membantu dengan iklas supaya sampai lulus sekolah, jangan sampai putus sekolah gara-gara tidak mampu bayar sekolah, kata Wiyadi.
Seperti Bu Guru GT, masih kata Wiyadi, beliau membantu membiayai SPP dari kelas 1 sampai lulus sekolah, ya memang rumahnya saja siswa ini bisa dibilang tidak layak huni, sangat memprihatinkan, kadang ibu ini memberi “ sangu” siswa yang tidak bisa berangkat sekolah karena tidak punya ongkos.
Dan tidak hanya Bu Gt saja, banyak guru-guru disini yang membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam hal biaya SPP dan lain-lain, tujuan kita hanya membantu dengan iklas supaya bisa sekolah dan lulus, setelah lulus mudah-mudahan akan lebih baik, pungkas Wiyadi.
Seandainya banyak guru atau kepala sekolah yang sadar seperti itu, mungkin tidak banyak anak yang putus sekolah.
Tetapi yang terjadi kebanyakan malah sebaliknya,banyak sekolahan menggunakan kesempatan memperbanyak pungutan yang tidak jelas dan berlindung dibalik komite sekolah. WJN

Video Terkait
- Deklarasi Kampanye damai 4 Pasangan Cabub dan Cawabup Gunungkidul Tanda tangani kesepakatan bersama
- Bansos Pendidikan Di 14 SD Jadi Sorotan "Pekerjaan Ada Yang Menyimpang ?
- Upacara Bendara HUT RI Ke- 70 Kecamatan Banguntapan di Pusatkan di Lapangan Jomblangan
- Bansos Dunia Pendidikan Di Gunungkidul Rawan Kong Kalikong !
- Terkait MOS & Seragam SMKN1 Nglipar Gunungkidul Masih Dalam Peti Es ?
- MOS dan Asuransi SMKN 1 Nglipar Jadi Gunjingan Publik "Boro-Boro Diberi Snack, Air Aja Gak Dikasih " Makan Hanya Ikan Asin !