Presiden Minta Peringatan Hari Menanam Pohon Tak Sekedar Seremonial
Minggu, 10 Desember 2017 | 17:28 WIBGunungkidul-media pastvnews.com, menanam pohon bukan hanya sekedar seremonial dan menanam pohon harus ditindak lanjuti dengan pemeliharaan sehingga dapat menghasilkan manfaat untuk rakyat.
Hal tersebut disampaikan presiden RI Joko Widodo saat menghadiri Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tahun 2017 di Desa Karangasem, Gunungkidul, DIY.Sabtu, 9//12/2017.
Menurut Presiden penanaman jutaan pohon yang tidak disertai dengan pemeliharaan hanya menghamburkan anggaran negara tanpa memberikan hasil nyata untuk masyarakat.
Jangan hanya manajemen seremonial, nanam 1 miliar, 1 juta pohon lupakan.Rakyat senang hal konkrit, nyata dan ada manfaat nyata dan nada yang bisa kita lihat fisiknya karena menyangkut anggaran yang sangat banyak,” kata Presiden.
Biasanya, kita setiap tahun melihat lepas hari menanam pohon Indonesia ditanam 1 miliar pohon, di daerah 1 juta pohon. Bertahun-tahun anggaran habis. Kalau saya tanya pohonnya ada dimana ? Mana yang sudah hijau ? Ada yang berani menunjukkan kepada saya ? “ ucap Presiden.
Terpantau oleh media pastvnews.com, dalam peringatan tersebut ditanam 45 ribu pohon di atas lahan 15 hektar di lima bukit karst, dan diharapkan dengan ditanam dibukit dimaksudkan untuk mengurangi bencana banjir dan cadangan air di musim kemarau.
Presiden juga meminta, pohon yang ditanam pun seharusnya sudah berukuran cukup besar sehingga dapat terus hidup.”Bibit 30 40 cm dipaksa tanam di lapangan tidak ada biaya pemeliharaan mana bisa hidup ? Bener Nggak ?”ujar Presiden.
Pemerintah akan terus melakukan perbaikan dalam penghijauan lahan supaya bencana banjir bandang dapat dicegah.” Banjir bandang kita jadikan koreksi pasti ada sesuatu yang tidak betul, rusak yang perlu kita perbaiki dan perlu kita tanami,”ungkapnya.
Presiden mengapresiasi konsep penanaman hutan serbaguna yang telahdilakukan .Penanaman bukan hanya pohon kayu, namun juga pohon sumber pangan, obat-obatan, dan buah-buahan. “ Secara konsep saya kitra bagus sekali kalau serius menangani ini bukan sesuatu yang sulit “ ucapnya.
Hadir dalam peringatan tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya,Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki,Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Djoek/Isan
Video Terkait
- Eksotisnya air terjun kedung tolok di musim penghujan
- Renovasi Bambu Runcing Berbendera Merah Putih di Makam Pejuang
- Musik Campursari Lirik Islami Mengiringi Pernikahan Anggota Pokdarwis JTS
- Sempurna lirik lagu mengiringi diskusi panel bumdes talk 2017
- Jembatan Jelok Putus Biasanya Hanya Jarak 100 Meter Pasca banjir Jarak Tempuh Menjadi 19 KM
- Komunitas PAN Sleman Bantu Korban Banjir di Imogiri 2017
- Pengurus destinasi Jelok Patuk 'tetap semangat meski jembatan gantungnya ambruk' Perahu jadi ganti jembatan gantung'
- Budaya Integritas Wujud Komitmen Kerja Nyata Berperilaku jujur, tulus, dapat dipercaya
- Bumdes talk untuk untuk mendukung perekonomian desa