Inilah 3 Jenis Kopi Yang di Sukai Pecinta Kopi di Indonesia
Kamis, 26 November 2015 | 17:39 WIB
Seman-Media pastvnews.com, ternyata jenis kopi yang terkenal ada 3 jenis dan kopi kopi ini telah menjadi konsumsi masyrakat secara umum.
Menurut Anton pemiliki dari usaha kopi Prambanan di dusun Karangmojo Taman Martani Kalasan Sleman kepada awak media pastvnews.com menjelaskan.
Memang terdapat 3 jenis kopi yang trend yakni : Kopi Arabika adalah yang bisa produksi pada ketinggian di atas 800-1500 DPl, jika kurang darti dpl ini hasilnya minim bahkan kerdil atau gagal. Kelebihan, dari segi rasa kaya rasa, harum, kafeiinnya lebih rendah, protein juga lebih rendah.
Arabika di pasaran lokal dan nasional bahkan internasional tinggi, dan ini merupakan kopi yang paling di gemari oleh penghobi dan Pecinta Kopi. Harga kopi arabica lebih memmbutuhkan perawatan yang ekstra.
Soal biji lebih besar dan warna abu-abu –sampai kehijauan. Untuk pohon bisa di kembangkan faritas kecil atau kate sehingga mudah di panen dan mudah di petik.
Kopi Robusta ” terkadang di sebut kopi nomor dua, rasa pahit sedang untuk rasa cenderung flat datang dan pahit, dalam kopi blendit, (kopi campuranya) dominanya robusta) Soal kafein paling tinggi bisa 2 kali lipat dari bahkan ada yang mengatakan lebih dari itu, kopi robusta karena tidak seenak Arabika maka berdampak harga lebih rendah, selain itu kopi juga dapat tumbuh dan berbuah di dataran rendah di bawah 800 dpl. Warna kopi grenbin dan coklat, pohonnya lebih rendah dari liberika,
Kopi Liberika atau exelza, rasanya mirif arabika tetapi kopi ini dapat berbuah di dataran rendah seperti halnya Robusta, soal produktifitas sangat rendah, untuk tingkat rendement atau penyusutan sangat tinggi kurang populer di petani kopi.
Sejarah singkat kopi ini, semula merupakan pengganti arabika yang terkena penyakit, sehingga bibit punah, dalam perkembangan di indonesia setrelah Belanda Hengkang, perkebuan di kuasai rakyat, namun sebagian petani tidak melirik kopi ini karena produktiviotasnya rendah.
Namun dalam perkembangan munculnya kopi lovers (pecinta kopi) justru kopi banyak jadi incaran serta di budidayakan selain kopi ini untuk soal harga lebih tinggi dari Robusta.
Warna kopi coklat, bijih paling besar, rasa mendekata arabika namun ada asamnya. Bentuk pohon bila di biarkan bisa segede pohon nangka, namun untuk daun kopi liberika kafeinnya lebih tinggi dari bijinya.
Anton menambahkan seiring pengalaman saya dalam mengolah kopi, untuk mengolah dengan cita rasa seimbang maka, perlu di perhatikan tingkat sangrai/rosting lebih hati hati karena jika kelamaan bisa rusak, seperti halnya hilang rasa, gosong sertiap jenis kopi memang berbeda -beda dalam mengolahnya untuk itu di perlukan kepekaan dalam mengolah. Papar anton ketika bincang bincang dengan awak media pastvnews.com. nur/ym/fiq

Video Terkait
- Apa Kopi luwak Itu ?
- Jathilan Turonggo Waseso Beraksi "Penonton Kena Cipratan Kolam
- Konggres Sungai 2015 Tak Transparan Journalis KJPL Desak Penegak Hukum Mengusut Tuntas
- Kejaksaan Diminta Usut Panitia Pra Kongres Sungai Jatim
- Padukuhan Baran Desa Salam Patuk Gunungkidul Belajar Kirab Budaya
- Kelompok tani ternak buat pupuk dari gedebog pisang
- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Titik Suharto Dorong Petani dan Ternak Mulungan Kulon Lebih Giat
- DIY Menjadi Penyangga Pelabuhan Di Indonesia
- Inilah wejangan pak kyai bagi penganten baru yang menapaki rumah tangga baru
- Waspada burung perkutut sudah jadi incaran maling "Ujang Ps kemalingan 330 ekor kerugian lebih dari 200 juta