Iqbal Bocah Pengindap Hidrosefalus, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga’ Siapa Peduli ?

Selasa, 31 Januari 2017 | 18:48 WIB

Dibaca: 1653

Iqbal Bocah Pengindap Hidrosefalus, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga’ Siapa Peduli ?

IBU DAN BAPAK IQBAL MENANTI BANTUAN DAN ULURAN TANGAN DARI PEMERINTAH DAN PARA ORANG YaNG SERMAWAN

Nglipar, (Pastvnews.com) – warta lintas kasus ada apa dengan Iqbal fahru Hanifa (13) anak pasangan Agus Marjain (38) dan Wastini (38) maka berita ini patut kita simak, pasalnya anak tersebut ibarat jatuh tertimpa tangga.

Bagaimana tidak, Iqbal yang dari kecil sudah mengindap penyakit hidrosefalus belum sembuh total sudah terkena penyakit hernia. anak bernama Iqbal ini diketahui mengindap penyakit hidrosefalus sudah sejak umur 6 bulan, namun pada saat itu orang tuanya belum tahu kalau anaknya mengindap penyakit.

“Saya tahu kalau anak saya mengindap penyakit hidrosefalus saat periksa ke Rumah Sakit Sarjito Jogjakarta,” kata Wastini, 31/01/2017 siang.

Saat itu juga, lanjut Wastini, Iqbal langsung disuruh operasi, karena tidak mempunyai biaya maka harus mencari surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan. Memang pada saat operasi digratiskan tetapi untuk obat dan tindakan medis lainya harus membayar.

Setelah operasi diharuskan untuk control secara rutin, namun karena keterbatasan biaya maka sampai saat ini hanya control sekali saja.

“Seharusnya setelah operasi disuruh untuk control secara rutin, tetapi karena keterbatasan biaya Iqbal hanya control sekali,” masih kata Wastini.

Kata Wastini, anaknya belum sembuh seratus persen penyakit hidrosefalus sudah terkena penyakit hernia. Menurut dokter hernia Iqbal juga harus dioperasi, mau tidak mau harus operasi. Setelah operasi hernia sebelah kanan, sekarang sakit lagi hernianya sebelah kiri dan sudah tidak mau mengecil hernianya.

“Setelah Operasi sebelah kanan, sekarang kambuh lagi sebelah kiri dan sudah tidak mau mengecil hernianya,” imbuhnya.

Ketika ditanya perkembangan penyakit hidrosefalus yang diderita anaknya pasca operasi, ia tidak mengetahui, seharusnya control tidak dilakukan karena keterbatasan biaya, kalau menggunakan kartu BPJS juga belum tentu bisa, pasti harus membayar, pungkasnya.

Keluarga ini mengharapkan supaya ada kemudahan dari pemerintah sehingga penyakit yang diderita anaknya bisa disembuhkan, khususnya untuk operasi hernia yang sudah lama diderita.

Berulang kali dari dinsos mendatangi dirumahnya, tetapi sampai sekarang tidak ada solusi yang diberikan kepada anaknya.

Bahkan yang katanya mau dapat bantuan dari dinsos propinsi berupa uang untuk membeli susu tiap bulanya juga tidak kunjung terealisasi, padahal sudah puluhan lembar ia tanda tangani ketika itu.

Melihat dari kondisi Iqbal memang sangat memprihatinkan, bocah kelas V SD Nglipar II ini juga tidak dapat bantuan dari pemerintah lewat sekolahan.

Padahal banyak orang kaya dan mampu masih dapat bantuan dari pemerintah lewat sekolahan. W. Joko Narendro.